Pilpres 2024
Apa Hebatnya Gibran? Diperebutkan Kubu Ganjar dan Prabowo, Ini 3 Kelebihannya, Tak Luput dari Jokowi
Gibran Rakabuming Raka 'diperebutkan' jadi bakal cawapres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, ini 3 kelebihan putra sulung Presiden Joko Widodo.
Spekulasi Gibran bakal maju jadi Cawapres juga muncul dari kelompok "Seberang".
Di Istana Merdeka, bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Puan Maharani, menyebut nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bakal dipertimbangkan sebagai cawapres Ganjar Pranowo.
"Kami mencermati hal tersebut," kata Puan di Jakarta, Kamis (17/8/2023).
Baca juga: Digadang-gadang Jadi Cawapres Ganjar atau Prabowo, Gibran Rakabuming Malah Pilih Anak SBY
Hanya saja, Puan mengatakan syarat jika Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan uji materi soal usia capres-cawapres.
"Kalau memang kemudian di MK-nya disetujui ada calon cawapres di bawah 40 tahun, ya bisa saja Mas Gibran yang maju," kata Puan.

Apa kelebihan Gibran hingga diperebutkan kelompok Ganjar dan Prabowo?
Terpopuler Versi Survei LSI Denny JA
Nama Gibran Rakabuming Raka perlahan mengubah arah politik ketika sosoknya menurut survei LSI Denny JA, menjadi yang terpopuler dan paling disukai sebagai cawapres.
Dalam rilis survei LSI Denny JA Senin (14/8/2023) bertajuk ‘Gibran, Generasi Milenial & Pertarungan Cawapres 2024’. LSI Denny JA menyebut Gibran merupakan satu-satunya wakil dari generasi milenial di daftar cawapres beredar.
LSI Denny JA membedah kekuatan Gibran Rakabuming Raka dibanding tiga nama lain yang santer disebut-sebut akan mengisi pos cawapresnya Prabowo Subianto.
Tiga nama lain yang dimaksud itu, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
“Kekuatan Gibran dibandingkan cawapres Prabowo lainnya, ada Pak Erick, kemudian Pak Airlangga, kemudian juga Pak Muhaimin,” kata pembicara LSI Denny JA, Ardian Sopa, dalam rilis survei secara virtual, Senin (14/8/2023).
Ada dua faktor dalam perbandingan kekuatan Gibran Rakabuming Raka dan 3 nama lain untuk bursa cawapresnya Prabowo. Faktor tersebut yakni tingkat popularitas dan kesukaan.
"Seperti kita tahu, kita tak mungkin pilih orang yang tidak kita kenal. Namun sudah kenal pun tidak menjadi jaminan dia akan dipilih ketika dia tidak disukai. Mereka harus dikenal, disukai, baru pemilih mau memutuskan pilihannya itu sendiri,” kata Ardian Sopa.
Ardian menjelaskan, popularitas Gibran paling tinggi di generasi millenial dengan rentan usia 22- 42 tahun dan mesukaan terhadap Gibran juga paling tinggi di generasi Z usia 17-21 tahun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.