Pilpres 2024
Budiman Sudjatmiko Rela Dipecat PDIP Demi Dukung Prabowo, Ini Sosoknya dan Kisah Peristiwa Kudatuli
Inilah sosok Budiman Sujatmiko, kader PDIP yang mendeklarasikan diri dukung Prabowo dan siap dipecat oleh partainya
Dikutip dari Kompas.com (20/7/2023) Budiman merupakan salah satu aktivis reformasi yang lantang menentang Orde Baru di bawah Soeharto.
Ia merupakan pendiri Partai Rakyat Demokratik (PRD), partai yang lahir dari organisasi politik bernama Persatuan Rakyat Demokratik (PRD) kisaran tahun 1994.
Organisasi tersebut mewadahi mahasiswa, buruh, aktivis, dan petani di beberapa daerah di Indonesia yang memiliki cita-cita tentang sosialisme.
Peristiwa Kudatuli
Pada 27 Juli 1996, terjadi kerusuhan di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Menteng, Jakarta Pusat.
Huru-hara yang dikenal dengan nama peristiwa Kudatuli (akronim dari Kerusuhan dua puluh tujuh Juli) tersebut menewaskan setidaknya 5 orang dan mengakibatkan ratusan orang luka-luka.
Kerusuhan Kudatuli pecah dipicu aksi pendukung PDI kubu Soerjadi yang menolak keputusan Kongres Jakarta yang memilih Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI.
Saat itu, rezim Orde Baru menyebut PRD berada di balik kerusuhan Kudatuli karena dinilai telah secara nyata melawan Orde Baru.
Diberitakan Harian Kompas, 31 Juli 1996 Menko Polkam Soesilo Soedarman bahkan pernah menyebut, PRD menunjukkan kemiripan dengan PKI terutama dari istilah-istilah yang digunakan dalam manifesto politik tertanggal 22 Juli 1996.
Selain itu menurut Soesilo, PRD hanya satu dari beberapa pihak yang disebut membonceng dalam kerusuhan tersebut. Buntut dari peristiwa Kudatuli, sejumlah aktivis PRD ditangkap termasuk Budiman.
Baca juga: Hashim Djojohadikusumo Sempat Terbayang Hoaks Ratna Sarumpaet Sebelum Pertemukan Prabowo dan Budiman
Tahun 1997, Budiman kemudian diadili dan divonis hukuman 13 tahun penjara karena dianggap sebagai aktor intelektual peristiwa Kudatuli.
Budiman sempat dipenjara selama sekitar 3,5 tahun. Namun kemudian, Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur memberinya Amnesti pada Desember 1999.
Pada tahun 2004 Budiman melanjutkan karir politiknya dengan bergabung ke PDI Perjuangan.
Ia bahkan menduduki kursi parlemen di Senayan selama dua periode yakni anggota DPR dari Fraksi PDI-P pada 2009-2014 dan 2014-2019.
Mengaku cocok dengan Prabowo
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.