Berita Samarinda Terkini
Seorang Murid SD Jadi Korban Pelecehan Seksual Seorang Wakar SMK di Samarinda
Wakar salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Samarinda, diduga melakukan pelecehan seksual
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM, CO, SAMARINDA - Wakar salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Samarinda, diduga melakukan pelecehan seksual alias pencabulan terhadap seorang bocah perempuan pada Kamis (17/8/2023), Pukul 09.00 WITA lalu.
Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kaltim Rina Zainun yang mendampingi korban menjelaskan, kedua orangtua korban memang berjualan di area SMK tersebut.
Berdasarkan pengakuan korban yang masih duduk di kelas 4 Sekolah Dasar (SD) tersebut bahwa kala itu dirinya bermain di area sekolah.
Ketika akan mendatangi sang ibu, tiba-tiba pelaku, sebut saja Balao (71) memanggil dan mengajak korban berbincang.
Baca juga: Di Balik Kasus Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia 2023, Pengakuan Lola Nadya dan Sosok COO
Baca juga: Terbongkar! Modus Pelecehan 30 Miss Universe Indonesia 2023, Direkam Tanpa Busana Pakai HP dan CCTV
Namun saat korban duduk, tiba-tiba pelaku menyentuh dada korban sambil mengatakan kata-kata senonoh.
"Terus korban disuruh berbaring sambil pelaku memegang area sensitif korban," ungkapnya saat ditemui di Polsek Samarinda Kota, usai mendampingi saksi, Minggu (20/8/2023) hari ini.
Setelah melakukan perbuatan tak senonoh itu, wakar yang telah sepuh itu pun memberikan uang Rp 30 ribu ke korban dan meminta tidak memberitahu kepada siapapun terkait apa yang telah diperbuatnya.
Dalam ketakutan, sambil memperbaiki celana dalamnya, bocah SD itu langsung berlari menangis ke tempat orang tuanya.
"Ditanyalah sama ibunya, kenapa takut dan nangis, dia cerita kalau si pelaku sudah mencabuli dia (korban)," bebernya.
Ternyata di saat itu pelaku menyusul korban dari belakang.
Namun Balao sempat mengelak ketika ditanya ibu korban.
"Akhirnya ibu korban menghubungi suaminya yang ikut pawai. Saat ayah korban tiba dan bertanya ulang, wakar itupun mengaku," bebernya.
Pasca perbuatan tindak asusila tersebut ketahuan, orang tua korban langsung membawa pelaku ke Polsek Samarinda Kota guna proses lebih lanjut.
Baca juga: Babak Baru Kasus Miss Universe Indonesia, Polisi Akan Panggil Finalis soal Dugaan Pelecehan Seksual
"Saat ini pelaku sudah ditahan dan ibu korban juga sudah dimintai keterangan," sambung Rina Zainun.
Ia mengatakan, pada Senin (21/8) besok mereka akan membawa korban untuk akan dilakukan visum sebagai bukti pendukung.
"Uang Rp 30 ribu yang diberikan pelaku ke korban sudah diamankan polisi," tutupnya. (*)
| Warga Binaan Bebas Bersyarat di Samarinda Dapat Pengawasan Intensif oleh Balai Pemasyarakatan |
|
|---|
| Warga Binaan Lapas Kelas IIA Dibekali Pelatihan di Sektor UMKM dan Ketahanan Pangan |
|
|---|
| Perkuat Risert dan Inovasi, Unmul Jalin Kerja Sama Internasional dengan Jepang |
|
|---|
| Pelaku Curanmor Balikpapan Ditangkap di Samarinda, Duplikasi Kunci Jadi Modus Rampas Motor Mahasiswa |
|
|---|
| Fakta Rambai Padi, Pohon yang Dipertahankan DLH Samarinda saat Serangan Ulat Bulu di Taman Bebaya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/ilustrasi-tersangka-ditangkap-polisi_20150403_174759.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.