Pilpres 2024
Hasil Survei Capres: Menang Head to Head Lawan Ganjar dan Anies, Prabowo Punya Pendukung Solid
Hasil survei capres Indikator Politik: Menang head to head lawan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, Prabowo Subianto punya pendukung solid.
Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
Hingga kini Prabowo Subianto masih jadi bakal calon presiden (capres) terkuat elektabilitasnya.
Namun, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) pengusung Prabowo Subianto tetap harus waspada.
Pasalnya, ada penurunan dari hasil survei sebelumnya.
Prabowo Subianto menurun, sebaliknya Anies Baswedan mulai kembali naik, sementara Ganjar Pranowo stagnan.
Baca juga: Hasil Survei Capres Terbaru: Suara Perempuan Condong ke Ganjar dan Anies, PR Besar untuk Prabowo
Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia mengadakan survei elektabilitas bakal calon presiden atau capres pada Juli 2023.
Hasilnya menunjukkan elektabilitas capres yang diusung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) Prabowo Subianto mengalami penurunan meski tidak signifikan.
Untuk perbandingan pada survei Juli 2023 dengan simulasi tiga nama, elektabilitas Prabowo sebesar 33,2 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan terdapat dua faktor yang membuat adanya indikasi penurunan elektabilitas Prabowo tersebut.
"Pak Prabowo turun di semua simulasi antara 2-3 persen," kata Burhanuddin dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Sabtu (19/8/2023).
Baca juga: Ini Cawapres Anies, Ganjar, Prabowo di Pilpres 2024 Versi Survei Terbaru, Elektabilitas Capres 2024
Dia kemudian menyimpulkan ada dua sebab mengapa elektabilitas Prabowo menurun meski tidak signifikan.
Pertama, kata Burhanuddin, penurunan suara Prabowo dalam survei tersebut dikarenakan mulai terjadi pergeseran pemilihnya ke bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.
"Satu Anies Baswedan mulai menggerus kembali basis-basis Pak Prabowo terutama di Sumatera," ungkapnya.
"Kenaikan suara Mas Anies, diikuti tren penurunan Pak Prabowo meski kisarannya 2-3 persen," imbuh Burhanuddin.
Faktor kedua adanya penurunan dukungan pemilih Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin di Pemilu 2019 ke Prabowo.

"Pendukung Pak Jokowi yang memilih Pak Prabowo di survei bulan Juni 2023 sebanyak 28,9 persen. Namun di Juli 2023 turun menjadi 26 persen," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.