IKN Nusantara Tambah 3 Proyek Baru, Nilainya Triliunan, Ada Pengendalian Banjir

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah terus menggeber pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Tujuannya tentu melancarkan target pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN pada 2024 mendatang.

Pembangunan infrastruktur-infrastruktur baru juga terus dilakukan.

Terhitung pada Juli-Agustus 2023 ini, setidaknya ada 3 proyek infrastruktur yang dilelang.

Dilansir dari Kompas.com, berdasarkan data dari laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik atau LPSE Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, proyek infrastruktur pertama yang dilelang belum lama ini adalah Penataan Lanskap Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP IKN yang dibuat pada 21 Juli 2023.

Proyek Penataan Lanskap KIPP IKN menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2023 dengan nilai pagu paket Rp 110 miliar dan Harga Perkiraan Sendiri sekitar Rp 109,8 miliar.

Kemudian proyek IKN yang kedua adalah Pengendalian Banjir Sungai Pamaluan Kabupaten Penajam Paser Utara IKN dengan tanggal pembuatan lelang pada 26 Juli 2023.

APBN Tahun 2023 yang dikucurkan untuk proyek pengendalian banjir ini adalah nilai pagu paket sekitar Rp 183,5 miliar dan HPS dengan nilai yang sama.

Selanjutnya adalah proyek Jalan Tol IKN Segmen Jembatan Pulau Balang-Simpang Riko dengan tanggal pembuatan lelang pada 15 Agustus 2023.

Nilai pagu paket dan HPS untuk proyek jalan beban hambatan ini adalah sekitar Rp 3,6 triliun.

Hingga artikel ini dibuat, sudah ada 38 peserta yang mendaftar di proyek Jalan Bebas Hambatan IKN Segmen Jembatan Pulau Balang-Simpang Riko.

Jalan Bebas Hambatan IKN Segmen Jembatan Pulau Balang–Simpang Riko mencakup panjang penanganan total 13,275 kilometer.

Sebagai informasi, IKN mendapatkan kucuran APBN pada tahun 2023 sebesar Rp 26,672 triliun dan pada tahun 2022 senilai Rp 5,246 triliun.

Selanjutnya pada tahun 2024, disiapkan dana sebesar Rp 40,6 triliun untuk pembangunan infrastruktur dasar IKN.

Sementara itu, total kegiatan di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur yang digarap Kementrian PUPR mencapai 78 paket proyek.