Berita Ekbis Terkini
Erick Thohir Rencanakan Merger Garuda Indonesia, Citlink, Pelita Air, Pengamat Soroti soal Layanan
Erick Thohir merencanakan merger tiga maskapai plat merah, Garuda Indonesia, Citilink dan Pelita Air. Pengamat soroti beda kelas layanan
Singapore Airlines ini memiliki satu anak usaha yang bergerak di bidang penerbangan juga yaitu Scoot.
Namun keduanya membidik pasar yang beda.
"Saya melihat di negara-negara lain itu ada pembedaannya.
Singapore Airlines itu full service, LCC-nya Scoot anak perusahaan, mereknya beda, karakternya beda, rutenya juga bisa beda," ucapnya.
Apakah tarif penerbangan jadi terjangkau?
Oleh karenanya, dia justru khawatir jika Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air digabung justru akan menjadi tidak kompetitif.
Kemudian, dikhawatirkan penggabungan ini akan membuat maskapai tidak gesit menghadapi dinamika persaingan usaha di industri penerbangan.
Pasalnya, saat ini saja Garuda Indonesia sudah menjadi maskapai besar lalu jika digabung dengan dua maskapai lain maka organisasinya akan menjadi terlalu besar.
Dia juga yakin, penggabungan tiga maskapai milik negara ini tidak akan membuat tarif penerbangan menjadi lebih terjangkau.
Baca juga: Digadang-gadang Jadi Pengganti Garuda Indonesia, Ini Sejarah dan Profil Pelita Air
"Apakah bisa membuat tarif penerbangan lebih terjangkau? Tidak.
Tidak, justru saya khawatir justru menjadi tidak efisien," tukasnya.
Penjelasan Wamen BUMN
Wakil Menteri BUMN I Kartika Wirjoatmodjo menuturkan nantinya Pelita Air akan masuk dalam bagian keluar besar Garuda Indonesia dengan bergabung PT Citilink Indonesia.
"Pelita Air pindah ke Citilink, jadi semua di bawah Garuda.
Tapi Citilink akan kami restrukturisasi karena ada utang dengan Pertamina," jelas pria yang akrab dipanggil Tiko saat ditemui di Jakarta belum lama ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.