Pilpres 2024

Respons Ganjar dan Anies soal Wacana Duet Keduanya pada Pilpres 2024, Siasat Taklukkan Prabowo?

Inilah respons Ganjar dan Anies soal wacana duet keduanya sebagai siasat taklukkan Prabowo Subianto.

Editor: Diah Anggraeni
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda-Rahmat W Nugraha-Dok Golkar
Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Simak respons Ganjar dan Anies soal wacana duet keduanya sebagai siasat taklukkan Prabowo Subianto. 

"Sah, enggak apa-apa. Dan kita mesti berdialog dengan siapa saja biar adem. Biar dingin semuanya," paparnya.

Respons yang hampir sama juga dilontarkan Anies.

Menurutnya, wacana ini tidak bisa dibahas begitu saja karena PDI-P bukan bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Meski begitu, ruang pembahasan masih terbuka lebar apabila PDI-P menjadi bagian KPP.

"Kalau partainya bukan bagian dari koalisi bagaimana mungkin bisa dibahas namanya (penyatuan Anies-Ganjar)," kata Anies saat ditemui di Tarumanegara, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (23/8/2023).

"Menjadi bagian dari koalisi dulu baru ada pembahasan," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Anies mengatakan, KPP selalu siap berdialog membuka kembali kemungkinan partai baru bergabung dalam koalisi.

Namun, untuk membahas pasangannya maju dalam pemilihan presiden sudah bisa dipastikan yang akan membahas adalah orang yang berada dalam koalisi saja.

"Tidak mungkin membahas nama seseorang yang tidak berada di dalam koalisi, orang partai ya, pemimpin partai, (ataupun) anggota partai," imbuh dia.

Baca juga: Selalu Kalah dari Prabowo dan Ganjar, Anies dan Surya Paloh Bandingkan dengan Hasil Survei Internal

Gerak Cepat KPP

KPP langsung bereaksi tak lama setelah wacana duet Ganjar dan Anies merebak.

Bahkan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh langsung menggelar pertemuan dengan Anies dan Tim 8 KPP.

Pertemuan yang digelar di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Kamis (24/8/2023) malam itu berlangsung selama empat jam.

Paloh sendiri menghargai atas wacana tersebut.

Akan tetapi, sampai detik ini Anies masih diusung menjadi capres, bukan cawapres.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved