Berita Nasional Terkini

Kasus Tuntas! Berita Bayi Tertukar di Bogor Terbaru, Kapolres Bogor: Tes DNA 99,9 Persen Tak Identik

Kasus bayi tertukar di Bogor tuntas, simak berita bayi tertukar di Bogor terbaru, kata Kapolres Bogor dan nasib perawat di rumah sakit Sentosa Bogor.

Editor: Doan Pardede
TribunnewsBogor.com/Kompas TV
KASUS BAYI TERTUKAR - Dian dan Siti langsung berpelukan usai mengetahui hasil tes DNA. Kasus bayi tertukar di Bogor akhirnya tuntas, simak berita bayi tertukar di Bogor terbaru, pernyataan Kapolres Bogor dan nasib perawat di rumah sakit Sentosa Bogor. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kasus bayi tertukar di Bogor akhirnya tuntas, simak berita bayi tertukar di Bogor terbaru, pernyataan Kapolres Bogor dan nasib perawat di rumah sakit Sentosa Bogor.

Ulasan seputar kasus bayi tertukar di Bogor dan seperti apa nasib  rumah sakit Sentosa Bogor masih terus menjadi sorotan, simak berita bayi tertukar di Bogor terbaru dan pernyataan Kapolres Bogor soal hasil tes DNA.

Kasus bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat akhirnya menemui titik terang.

Pihak kepolisian baru saja menyampaikan hasil tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) yang menunjukkan 99,9 persen tidak identik.

Baca juga: Bayi Tertukar di Bogor Tak Langsung Dikembalikan ke Orang Tua Biologis, Polisi: Butuh Waktu 1 Bulan

Dengan kata lain, kedua bayi tersebut dipastikan tertukar dari orang tua biologisnya.

"Berdasarkan hasil dari Puslabfor Bareskrim Polri, di mana ditemukan memang fix 99,9 persen berdasarkan data yang diberikan Kapuslabfor bahwa anak tersebut memang tertukar," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dilansir dari Kompas.com, Jumat (25/8/2023).

Kedua orang tua bayi tertukar sepakat dan menerima hasil tes DNA itu.

Namun, proses pengembalian membutuhkan waktu sebulan lamanya.

Ada beberapa tahap yang harus dilakui kedua orang tua itu supaya anak kandungnya kembali ke pangkuan setelah 1 tahun tertukar.

Sementara itu, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan terhadap RS Sentosa, tempat kedua ibu itu bersalin.

"(Pertanggung jawaban RS karena unsur kelalaian) masih didalami, moga-moga dapat jawaban seminggu ke depan," ucap Rio.

Sebelumnya, kedua orang tua bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat itu telah menjalani tes DNA silang di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, Babakan Madang, Sentul, Senin (21/8/2023).

KASUS BAYI TERTUKAR - Pengumuman hasil tes DNA bayi tertukar yang digelar Polres Bogor pada Jumat (26/8/2023) kemarin.
KASUS BAYI TERTUKAR - Pengumuman hasil tes DNA bayi tertukar yang digelar Polres Bogor pada Jumat (26/8/2023) kemarin. Kasus bayi tertukar di Bogor akhirnya tuntas, simak berita bayi tertukar di Bogor terbaru, pernyataan Kapolres Bogor dan nasib perawat di rumah sakit Sentosa Bogor. (TribunnewsBogor.com/Kompas TV)

Tawaran tes DNA

Pihak Rumah Sakit (RS) Sentosa, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat atau rumah sakit Sentosa Bogor sempat mengatakan bahwa Ibu D salah satu dari orang tua bayi tertukar menolak melakukan tes DNA.

Namun, melalui kuasa hukumnya, Binsar Aritonang, Ibu D membantah penolakan tawaran tes DNA itu.

"Dari awal, klien kami itu tidak pernah menyatakan untuk tidak berkenan tes DNA ya," kata Binsar, dikutip dari Kompas.com (21/8/2023).

Dia mengatakan, kliennya itu membutuhkan waktu untuk mempertimbangkan tes DNA sejak kasus tersbeut mencuat.

Sebab, kabar bayinya yang tertukar dengan Ibu Siti Maulia (37) sangat mengejutkan dirinya.

"Lebih ke arah psikologis dan mental. Karena ini permasalahannya yang tertukar bukan barang tapi anak kecil, manusia. Ini yang seharusnya dicermati sama-sama," kata dia.

Baca juga: Kedua Bayi dan Orangtua Bayi Tertukar di Bogor Usai Tes DNA, Ini Pesan Dian untuk Siti Mauliah

Kronologi bayi tertukar   

Kasus bayi tertukar bermula dari kecurigaan pasangan Siti Maulia ketika membawa pulang bayi laki-laki yang dilahirkannya di RS Sentosa pada 18 Juli 2022.

Saat itu, Siti mengaku merasakan kejanggalan ketika menggendong bayinya untuk kedua kali.

Dia juga memperhatikan detail perbedaan pada bayi yang dibawanya pulang dan bayi yang sempat digendong beberapa saat setelah persalinan.

"Sesar hari Senin, Selasa gendong bayi yang asli, terus Rabu pagi jam 06.00 itu saya merasa bayi berbeda pas digendong. Dari bajunya yang awalnya kuning kok jadi pink. Dari fisik, muka, rambut, dan kulit berbeda. Kalau yang bayi saya rambutnya tipis, enggak tebal," kata dia, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (12/8/2023).

Siti sempat mencurigai nama gelang yang ada di kaki bayinya berbeda alias bukan tertulis atas namanya.

Kecurigaannya semakin kuat setelah Siti melakukan tes DNA.

Sementara itu, pihak rumah sakit mengakui adanya kasus bayi tertukar yang menimpa pasiennya.

Juru bicara RS Sentosa, Gregg Djako mengatakan bahwa bayi itu tertukar karena gelang dobel atas nama yang sama.

"Iya, memang ada dua gelang yang namanya sama, dobel. Jadi atas nama salah satu dari Ibu B ada di Ibu Siti," ungkapnya.

Bukti itu memperkuat dugaan bahwa penyebab bayi tertukar karena kelalaian. Adapun suster yang menangani bayi tertukar itu telah diberi sanksi.

Perawat dan bidan dinonaktifkan 

Imbas kasus bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat, Rumah Sakit Sentosa Bogor menonaktifkan 5 perawat dan bidan mereka.

Keputusan itu diambil menyusul tujuh orang telah diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Unit Reskrim Polres Bogor.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Gelang Dobel Atas Nama yang Sama, Ini Respons Rumah Sakit

"Awalnya 15 orang yang mau disanksi, tapi kan kita harus melihat dong berapa orang yang kemudian terlibat," ujar Gregg, dilansir dari Kompas.com, Minggu (20/8/2023).

"Kita mendalami dan mencari mana yang paling berperan dan mengetahui betul peristiwanya. Jadinya yang 10 orang kita SP1 aja. Sedangkan yang lima perawat dan bidan dinonaktifkan atau dibebastugaskan," imbuh dia.

Dalam hasil pemeriksaan Unit Reskrim Polres Bogor, ada unsur kelalaian saat memasang gelang ke bayi Siti.

Gelang itu dobel dengan satu nama yang sama, yaitu pasien berinisial D.

Itulah tadi akhir kasus bayi tertukar di Bogor akhirnya tuntas, simak berita bayi tertukar di Bogor terbaru, pernyataan Kapolres Bogor dan nasib perawat di rumah sakit Sentosa Bogor.

(Sumber: fdhalul Ikhsan, David Oliver Purba | Editor Gloria Setyvani Putri, David Oliver Purba).

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved