Ibu Kota Negara
Pandangan Zulkifli Hasan Atas Kebijakan Jokowi Pindahkan Ibu Kota Negara ke Kaltim
Beginilah pandangan Zulkifli Hasan atas pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia dari Jakarta ke Penajam Paser Utara.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Beginilah pandangan Zulkifli Hasan atas pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Presiden Jokowi telah tentukan ibu kota baru bernama IKN Nusantara berada di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Dan kali ini mendapat tanggapan dari Zulkifli Hasan.
Dia yang merupakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memindahkan ibu kota negara (IKN).
Baca juga: 3 Daerah jadi Pemasok Pohon-pohon untuk Menghijaukan IKN Nusantara
Salah satu penyebabnya DKI Jakarta sudah memiliki tingkat polusi yang tinggi.
Awalnya, Zulhas sedang berbicara mengenai soal pagelaran Hari Ulang Tahun (HUT) PAN ke-25 tahun.
Dia pun berbicara PAN harus bisa mengikuti perubahan yang cepat terjadi.
"Tanah air misalnya, PAN ini kan lahir karena ada pembaharu, selalu taglinenya itu selalu ingin membuat Indonesia berkemajuan, makanya kita cocok sama Pak Jokowi," kata Zulhas di Uncle Z Kopitiam, Senopati, Jakarta, Sabtu (26/8/2023).
Baca juga: Fungsi Balai Kota di IKN Nusantara yang Telan Dana hingga Rp 500 Miliar
Zulhas menjelaskan Presiden Jokowi juga dinilai sebagai sosok pembaharuan. Buktinya, Eks Wali Kota Solo itu telah memikirkan pemindahan ibu kota baru.
"Pak Jokowi kan selalu ingin pembaharuan, mikirnya itu maju, misalnya jauh hari sudah mikirin ibu kota baru, sekarang kita baru tau, ini area sesak ngga? Udaranya kan? Kenapa? karena terlalu padat, kendaraan banyak, Pak Presiden sudah jauh hari terpikir ini harus kita pindah ibu kota. Sesak, polusinya tinggi itu," jelasnya.

Ia pun menilai prinsip Presiden Jokowi cocok dengan PAN yang suka dengan pembaharuan. Salah satu contohnya lagi, Ia pun berbicara terkait kebijakan ekspor bahan baku mentah.
"Dulu kita selalu ekspor bahan baku bahan mentah, presiden buat wah ngga bisa," katanya.
Baca juga: ASDP Menatap IKN Nusantara, Rencanakan Pembenahan dan Peningkatan Pelabuhan Penajam
Semua harus dibikin hilirisasi, nikel barang jadi, harus bisa bikin batre, begitu juga nanti CPO, harus dibikin jadi solar, jadi kosmetik, harus dibikin jadi sabun.
"Jadi nilai tambah yang tinggi, jadi selalu ada perubahan dan membawa untuk kemajuan. Ada velue, ada nilai tambah, itu PAN," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dukung Jokowi Pindahkan Ibu Kota, Zulhas Nilai Jakarta Sudah Sesak, Polusinya Tinggi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.