Berita Kaltim Terkini
Gubernur Kaltim Isran Noor Nilai Kebun Sawit Bisa Bantu Jaga Kondisi Lingkungan
Komitmen atas target penurunan emisi karbon untuk mewujudkan nol emisi karbon pada 2060 tengah menjadi atensi
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Komitmen atas target penurunan emisi karbon untuk mewujudkan nol emisi karbon pada 2060 tengah menjadi atensi serius Pemerintah.
Terkait itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalimantan Timur menggelar workshop untuk memperkuat Nilai Ekonomi Karbon (NEK).
Dengan mengusung tema Pelaksanaan NEK dan Program Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) berbasis hutan dan lahan di Provinsi Kaltim.
Turut hadir Gubernur Isran Noor, Bupati Paser, Bupati Kutai Timur, perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.
Baca juga: Usulan dari Fraksi DPRD untuk Pj Gubernur Kaltim Pengganti Isran Noor Dibahas pada Besok
Melalui sambutan selaku pembuka acara, Gubernur Isran Noor mengatakan workshop ini bertujuan untuk menentukan kebijakan dan langkah-langkah strategis.
Yakni dalam melaksanakan kebijakan nilai ekonomi karbon, untuk mencapai Nationally Determinned Contribution (NDC).
Menurut Gubernur Isran Noor, komitmen kebersamaan adalah syarat untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup di dunia.
"Jadi persoalan global warming adalah tanggung jawab seluruh manusia yang tinggal di bumi," ujarnya dalam acara workshop yang berlangsung di Hotel Novotel Balikpapan, Selasa (29/8/2023).
Baca juga: Kunker ke Kutim, Gubernur Kaltim Isran Noor Tinjau Rumah Layak Huni di Sangatta
Gubernur Kaltim, Isran Noor menilai percuma, jika negara Indonesia sudah menjaga kelestarian hutan, namun negara-negara lain masih egois memproduksi karbon dioksida.
"Mereka (negara Eropa) hanya menanam bunga matahari. Tiap enam bulan sekali dibabat dan ditanam lagi, itu lahan jadi terus terbuka setiap tahunnya," ucapnya.
"Sedangkan kita lebih membuat ramah lingkungan dengan menanam sawit, tumbuhan yang bisa menjaga kondisi lingkungan," pungkasnya.
Demikian ia menjelaskan, bahwa umur sawit usianya bisa mencapai 25 sampai 30 tahun.
Dengan permukaan lahan yang bisa menahan terjangan sinar matahari, menahan air yang langsung menghantam lahan, kemudian juga sebagai penghasil oksigen. (*)
Tenaga Non ASN Kaltim Tagih Kepastian PPPK, DPRD Gelar RDP Bersama Pemprov |
![]() |
---|
5 Daerah dengan Lulusan Perguruan Tinggi Terbanyak di Kalimantan Timur versi BPS |
![]() |
---|
Peran Tersangka Baru Kasus Korupsi Perusda BKS Kaltim, Tak Kembalikan Dana Investasi Rp 7,19 Miliar |
![]() |
---|
Pelajar Minta Makanan Kekinian dalam MBG Bisa Dipenuhi, Nutrisionis Dinkes Kaltim Punya Ketentuannya |
![]() |
---|
Lagi, Kejati Kaltim Tahan Tersangka Kasus Korupsi Tambang Perusda Bara Kaltim Sejahtera |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.