Pilpres 2024
Hasil Survei Capres Terbaru: Ganjar Rebound, Salip Elektabilitas Prabowo Subianto, Ini Kata PDIP
Hasil survei capres terbaru: Ganjar Pranowo rebound, menyalip elektabilitas Prabowo Subianto, ini kata politisi PDIP.
TRIBUNKALTIM.CO - Hasil survei capres terbaru: Ganjar Pranowo rebound, menyalip elektabilitas Prabowo Subianto, ini kata politisi PDIP.
Elektabilitas Ganjar Pranowo kini melesat, mengalahkan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Terbaru hasil survei capres, membuat kubu Ganjar Pranowo senang.
Pasalnya, dari 3 survei capres, hasilnya sangat positif untuk Ganjar Pranowo.
Baca juga: Hasil Survei Capres dan Cawapres 2024 Terbaru Hari Ini, Elektabilitas Anies, Prabowo, Ganjar Pranowo
Baca juga: Terbaru Hasil Survei Capres 2024: Prabowo Menang Head to Head Lawan Ganjar Pranowo dan Anies
Baca juga: Terbaru Hasil Survei Capres 2024: Ganjar Mengejar dan Salip Prabowo Versi SMRC, Anies Juru Kunci
Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengatakan, partainya sudah tak ambil pusing soal apakah Presiden Jokowi bakal mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Hal ini terkait elektabilitas Ganjar yang rebound, usai sebelumnya terpaut jauh dari calon presiden (capres) lainnya.
"Jadi apakah Ganjar rebound ini Pak Jokowi melirik? Bagi kami itu sudah selesai," kata Eriko, saat menjadi pembicara dalam diskusi media bertajuk "Ganjar Rebound, Elektabilitas Merangkak Naik, Apakah Jokowi Melirik?" di kantor Para Syndicate, Jakarta Selatan, Senin (28/8/2023).
"Bahwa Pak Jokowi, menurut kami kan boleh namanya menduga-duga di mana logikanya kader terbaik PDIP," sambungnya.
Soal pencalonan Ganjar, Eriko kemudian mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah memilih kader terbaik dari partainya.
"Ibu Mega itu tidak menujuk dirinya, (Mega) menunjuk kader terbaiknya, kader utamanya, kader paling the best-nya, Pak Ganjar," kata Eriko.
"Kembali tanyakan kepada kita semua mungkinkah dia (Mega) melirik yang lain? Hanya Anda yang bisa menjawab itu," sambungnya.
"Kalau saya dan kami di PDIP sudah selesai dan itu sudah disampaikan Bapak Joko Widodo setelah Rakernas PDIP ya tentu tidak dipublis. Bahwa Mas Ganjar mempunyai banyak kelebihan, tinggal kelebihan kalau tidak diorganisir dengan sebaik mungkin, nah, itu tidak akan jadi kekuatan maksimal. Nah itu lah yang dilakukan PDIP," tutup Eriko.
Baca juga: Terbaru Hasil Survei Capres 2024: Ganjar Mengejar dan Salip Prabowo Versi SMRC, Anies Juru Kunci
Seperti diketahui, hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebutkan elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo berhasil menyalip Prabowo.
Hasil Survei SMRC
Ganjar Pranowo 35,9 persen
Prabowo Subianto 33,6 persen
Direktur Riset SMRC Deni Irvani menyampaikan dalam simulasi pilihan tertutup terhadap tiga nama, Ganjar mendapat dukungan 35,9 persen, sedangkan Prabowo 33,6 persen.

Litbang Kompas
Ganjar Pranowo 24,9 persen
Prabowo Subianto 24,6 persen
Anies Baswedan 12,7 persen
Dalam survei Litbang Kompas, Ganjar Pranowo unggul dalam simulasi 10 nama, 5 nama, hingga 3 nama.
Saat simulasi terbuka, elektabilitas Ganjar Pranowo dipilih responden sebanyak 24,9 persen, Prabowo Subianto 24,6 persen, dan Anies Baswedan 12,7 persen.
Dalam simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo diketahui mendapatkan 29,6 persen. Sementara itu, Prabowo Subianto 27,1 persen, dan Anies Baswedan 15,2 persen.
Berikutnya, dalam simulasi lima nama, Ganjar memperoleh suara sebesar 31,8 persen, Prabowo 27,8 persen, dan Anies 15,6 persen.
Baca juga: Anies Bertemu Petinggi 3 Parpol Koalisi Perubahan saat Ramai Isu Duet dengan Ganjar, Bahas Cawapres?
Dalam simulasi tiga nama, Ganjar mendapatkan elektabilitas 34,1 persen. Gubernur Jawa Tengah itu unggul dari Prabowo yang punya 31,3 persen dan Anies 19,2 persen.
Indikator Politik Indonesia
Sedangkan dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia, dukungan kepada Ganjar berhasil rebound.
Elektabilitas Ganjar sebesar 35,2 persen jika pemilihan presiden diadakan sekarang. Kemudian, Prabowo 33,2 persen dan Anies hanya 23,9 persen.
Ganjar Pranowo 35,2 persen
Prabowo Subianto 33,2 persen
Anies Baswedan 23,9 persen
Jadwal dan Tahapan Pilpres 2024
Memasuki kuartal ketiga 2023, Indonesia semakin mendekati Pemilihan Umum (Pemilu) serentak termasuk Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 204.807.222 orang pada Pemilu 2024.
Dari angka tersebut, 203.055.748 orang merupakan pemilih dalam negeri yang tersebar di 38 provinsi, seperti diberitakan Kompas.com, Sabtu (2/7/2023).
Sementara sisanya, 1.750.474 orang adalah warga negara Indonesia (WNI) yang menyebar di 128 wilayah luar negeri.
Lantas, kapan Pemilu 2024 akan dilaksanakan?
Jadwal Pemilu 2024
Pemilu serentak mengharuskan pemilih mencoblos wakil rakyat di lembaga perwakilan rakyat dalam Pemilu Legislatif atau Pileg.
Pileg meliputi pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, serta DPRD Kabupaten/Kota.
Tak hanya itu, pemilih juga akan mengikuti Pilpres untuk menentukan Presiden dan wakilnya, serta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Adapun tahapan Pemilu 2024 terdiri dari beberapa sesi, mulai dari pendaftaran, pencoblosan, hingga pelantikan.
Jadwal dan tahapan Pemilu telah tertuang dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024.
Merujuk Lampiran PKPU Nomor 3 Tahun 2022, masa kampanye para calon baru akan dilaksanakan pada 13 November 2023 hingga 10 Februari 2023.
Setelah masa kampanye selama 75 hari, barulah DPT Pemilu akan melaksanakan pemungutan atau pencoblosan pada Rabu, 14 Februari 2024.
Berikut jadwal dan tahapan Pemilu 2024 selengkapnya:
Putaran 1
Perencanaan program dan anggaran serta penyusunan peraturan pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu: 14 Juni 2022-14 Juni 2024.
Pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih: 14 Oktober 2022-21 Juni 2023.
Pendaftaran dan verifikasi peserta Pemilu: 29 Juli 2022-13 Desember 2022.
Penetapan peserta Pemilu: 14 Desember 2022.
Penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan: 14 Oktober 2022-9 Februari 2023.
Pencalonan presiden dan wakil presiden serta anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota:
- Anggota DPD: 6 Desember 2022-25 November 2023.
- Anggota DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota: 24 April 2023-25 November 2023.
- Presiden dan Wakil Presiden: 19 Oktober 2023-25 November 2023.
Masa kampanye Pemilu: 28 November 2023-10 Februari 2024.
Masa tenang: 11-13 Februari 2024.
Pemungutan dan penghitungan suara:
- Pemungutan suara: 14 Februari 2024.
- Penghitungan suara: 14-15 Februari 2024.
Rekapitulasi hasil penghitungan suara: 15 Februari 2024-20 Maret 2024.
Penetapan hasil Pemilu:
- Tidak ada PHPU (perselisihan hasil Pemilu): paling lambat 3 hari setelah pemberitahuan dari MK.
- Ada PHPU: paling lambat 3 hari setelah putusan MK.
Pengucapan sumpah/janji presiden dan wakil presiden serta anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota:
- DPRD Kabupaten/Kota: Disesuaikan dengan akhir masa jabatan masing-masing anggota DPRD Kabupaten/Kota.
- DPRD Provinsi: Disesuaikan dengan akhir masa jabatan masing-masing.
- Anggota DPRD Provinsi DPR dan DPD: 1 Oktober 2024.
- Presiden dan Wakil Presiden: 20 Oktober 2024.
Jadwal Pemilu putaran kedua
Jika ada putaran kedua, maka jadwal dan tahapan Pemilu 2024 berlanjut meliputi:
- Pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih: 22 Maret 2024-25 April 2024.
- Masa kampanye Pemilu: 2-22 Juni 2024.
- Masa tenang: 23-25 Juni 2024.
- Pemungutan suara: 26 Juni 2024.
- Penghitungan suara: 26-27 Juni 2024.
- Rekapitulasi hasil penghitungan suara: 27 Juni 2024-20 Juli 2024.
Cara cek DPT Pemilu 2024
Guna mengetahui apakah termasuk dalam DPT Pemilu 2024, masyarakat dapat melakukan pengecekan melalui laman KPU.
Berikut tata caranya:
- Buka situs cekdptonline.kpu.go.id.
- Halaman akan menampilkan "Pencarian Data Pemilih Pemilu 2024".
- Masukkan nomor induk kependudukan (NIK) atau nomor paspor bagi WNI di luar negeri.
- Kemudian, klik "Pencarian".
- Jika sudah terdaftar, akan muncul data berupa nama, NIK, nomor kartu keluarga, serta tempat pemungutan suara (TPS).
Namun, jika tidak terdaftar, halaman akan menampilkan peringatan yang mengatakan, "Data yang Anda masukkan keliru/belum terdaftar!".
Itulah tadi ulasan hasil survei capres dan cawapres 2024 dan elektabilitas Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PDIP Sudah Tak Ambil Pusing Apakah Jokowi Bakal Mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 atau Tidak
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.