Pilpres 2024

Parpol Pro Prabowo Berubah Nama Jadi Koalisi Indonesia Maju, Lanjutkan Program Jokowi, Nasib KKR?

Parpol pro Prabowo berubah nama jadi Koalisi Indonesia Maju, klaim lanjutkan program Jokowi, nasib KKR?

Editor: Diah Anggraeni
Tribunnews.com/Jeprima
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengumumkan penggantian nama koalisi partai politik pendukungnya saat peringatan HUT ke-25 PAN di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Senin (28/8/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO - Parpol pro Prabowo berubah nama jadi Koalisi Indonesia Maju, klaim lanjutkan program Jokowi, nasib KKR?

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan penggantian nama koalisi partai politik pendukungnya.

Perubahan nama koalisi Prabowo Subianto itu disampaikan saat peringatan hari ulang tahun ke-25 Partai Amanat Nasional (PAN).

Sebelumnya Gerindra dan PKB menamai koalisinya dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Keduanya berkoalisi buat mengusung Prabowo sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.

Baca juga: Inilah 3 Nama yang Menguat jadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024

Baca juga: Kata Anak Jokowi soal Baliho Prabowo-Gibran di NTT, Ketua DPC Gerindra: Bisa Saja Nanti Berpasangan

Baca juga: Hasil Survei Capres dan Cawapres 2024 Terbaru Hari Ini, Elektabilitas Prabowo, Anies, Ganjar Pranowo

Dalam perkembangannya, PAN dan Partai Golkar memutuskan mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai bakal capres 2024.

PAN dan Partai Golkar pun resmi bergabung dengan Gerindra dan PKB.

Oleh karena itu, Prabowo memutuskan mengganti nama koalisi buat mengakomodasi aspirasi seluruh partai politik pendukungnya.

"Tadi kita berembuk para ketua umum, walaupun sebentar ya Pak Zul (Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan), Pak Airlangga (Ketua Umum Golkar), Gus (Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar), sama Profesor (Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra)," papar Prabowo dalam pidato politiknya di hari ulang tahun (HUT) ke 25 PAN di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Senin (28/8/2023).

"Kita sepakat koalisi kita, kita beri nama Koalisi Indonesia Maju,” ujar Prabowo.

Prabowo juga membantah anggapan dia bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena memiliki mental penjilat.

Dia mengatakan, keputusan bergabung dengan pemerintahan Jokowi karena mempunyai pandangan yang sama.

"Untuk itulah sepenuh hati, saya ingin teruskan perjuangan Beliau (Jokowi) dan bersama tim kita," ucap Prabowo.

Baca juga: Hasil Survei Capres Terbaru: Ganjar Rebound, Salip Elektabilitas Prabowo Subianto, Ini Kata PDIP

Melanjutkan Program Jokowi

Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto bersama Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar berfoto bersama usai menandatangani kerja sama politik di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023). Pada momen tersebut Golkar dan PAN resmi mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) 2024. Deklarasi dukungan ini disampaikan langsung oleh Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan di hadapan Prabowo dan Muhaimin Iskandar sebagai pembentuk KKIR yang dihadiri para elite partai politik.
Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto bersama Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar berfoto bersama usai menandatangani kerja sama politik di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023). Pada momen tersebut Golkar dan PAN resmi mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) 2024. Deklarasi dukungan ini disampaikan langsung oleh Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan di hadapan Prabowo dan Muhaimin Iskandar sebagai pembentuk KKIR yang dihadiri para elite partai politik. (Tribunnews/Jeprima)

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memaparkan alasan mengapa nama koalisi pendukung Prabowo diubah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved