Berita Nasional Terkini
Toko Buku Gunung Agung Tutup karena Bangkrut, Kini Diserbu Pemburu Diskon, Antrean Mengular
Toko Buku Gunung Agung tutup karena bangkrut, kini diserbu pemburu diskon, antrean pun mengular.
Antrean Mengular
Imbas membludaknya pengunjung membuat antrean di kasir Toko Gunung Agung mengular.
Adapun kasir di Toko Gunung Agung hanya berada di lantai dasar.
"Ini udah hampir 1,5 jam antre belum sampai kasir juga. Panjang banget emang antreannya," kata Titis yang sedang antre menuju kasir.
Lantaran begitu mengularnya antrean membuat banyak juga pengunjung yang memutuskan batal untuk membeli.
"Panjang banget antrenya udah malas duluan. Mungkin karena udah viral di medsos ini mau tutup jadinya pada kesini semua," kata Dita yang tak jadi membeli karena antrean begitu mengular.

Sejarah Toko Buku Gunung Agung
Toko BUku Gunung Agung berencana menutup semua outletnya di akhir 2023 ini.
Netizen pun banyak yang menyayangkan dan bernostalgia dengan toko buku ini.
Berikut ini sejarah Toko Buku Gunung Agung, ritel buku yang akan menutup semua cabangnya pada akhir tahun 2023.
Baca juga: Masih Ingat Tiko Anak Ibu Eny yang Sempat Viral? Kini Menikah, Ini Sosok Nadiyah sang Istri
Toko Buku Gunung Agung adalah satu dari sekian toko buku di Indonesia yang pernah berjaya selama puluhan tahun, hingga mengalami kerugian.
Direksi PT GA Tiga Belas menjelaskan alasan penutupan seluruh cabang Toko Buku Gunung Agung.
"(Efisiensi) untuk berjuang menjaga kelangsungan usaha dan mengatasi kerugian usaha akibat permasalahan beban biaya operasional yang besar dan tidak sebanding dengan pencapaian penjualan usaha setiap tahunnya, yang mana semakin berat dengan terjadinya wabah pandemi Covid-19 di awal tahun 2020," jelas Direksi PT GA Tiga Belas secara tertulis, Minggu (21/5/2023).
"Penutupan outlet yang terjadi pada tahun 2020 bukan merupakan penutupan outlet kami yang terakhir karena pada akhir tahun 2023 ini kami berencana menutup outlet milik kami yang masih tersisa," lanjutnya.
Toko Buku Gunung Agung didirikan oleh Tjio Wie Tay atau Haji Masagung pada 1953.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.