Pilpres 2024
Penyebab Elektabilitas Anies Tertinggal dari Prabowo dan Ganjar, Disarankan Tak Hanya Kritik Jokowi
Penyebab elektabilitas Anies Baswedan tertinggal dari Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, disarankan tak hanya kritik pemerintahan Jokowi.
TRIBUNKALTIM.CO - Penyebab elektabilitas Anies Baswedan tertinggal dari Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, disarankan tak hanya kritik pemerintahan Jokowi.
Hasil survei capres jadi salah satu tools mengukur elektabilitas bakal capres yang akan bertarung di Pilpres 2024.
Hingga saat ini, Prabowo Subianto masih jadi capres terkuat meski elektabilitas Ganjar Pranowo mulai rebound.
Sementara Anies Baswedan masih saja belum beranjak dari posisi ketiga.
Baca juga: Live Streaming Kuliah Kebangsaan Fisip UI Hari Ini, Bakal Capres Anies Baswedan Jadi Pembicara
Baca juga: Akhirnya Terjawab Siapa Cawapres Anies Baswedan, AHY dan Demokrat Sudah Tahu Nama?
Baca juga: Anies Baswedan Dikabarkan Telah Kantongi Nama Cawapresnya, AHY: Sudah Tahu, Lebih Cepat Lebih Bagus
Peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana menyarankan bakal calon presiden, Anies Baswedan tidak hanya mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo jika ingin elektabilitasnya terdongkrak.
Menurut Ade, salah satu penyebab elektabilitas Anies stagnan yakni narasi perubahan yang dibawa oleh Anies dan koalisinya dengan mengkritik pemerintahan Jokowi.
"Ini memang Pak Anies ini agak sedikit sulit karena Pak Anies dengan Koalisi Perubahan-nya ini mengusung perubahan yang mengkritik pemerintah Pak Jokowi saat ini," kata Ade di Kantor LSI Denny JA, Jakarta, Rabu (30/8/2023).
Ade menuturkan, narasi perubahan itu kontraproduktif dengan temuan berbagai survei yang menunjukkan tingkat penerimaan publik terhadap Jokowi berada di angka 80 persen.
Ia mengatakan, angka tersebut menandakan bahwa mayoritas masyarakat puas dengan pemerintahan Jokowi.
"Jadi jika narasi yang disampaikan oleh Anies dan juga koalisi pro-perubahan, yaitu hanya mengkritik pemerintahan Pak Jokowi saat ini, itu memang belum efektif ya," kata Ade.
Hasil survei LSI Denny JA pada 1-8 Agustus 2023 menunjukkan, elektabilitas Anies masih tertinggal dibandingkan dua calon kompetitornya, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Berdasarkan hasil survei, Prabowo Subianto merupakan bakal calon presiden dengan elektabilitas tertinggi, yakni di angka 36,2 persen.
Elektabilitas Prabowo unggul tipis dibandingkan Ganjar Pranowo (35,8 persen) dan unggul cukup jauh dari Anies Baswedan (19,7 persen), sedangkan ada 8,3 persen responden yang tidak menjawab.
Survei ini juga menunjukkan bahwa elektabilitas Anies cenderung stagnan bila merujuk hasil survei selama tahun 2023.
Dalam survei bulan Januari 2023, Anies tercatat punya elektabilitas 22,1 persen, 20,8 persen pada Mei 2023, 22,1 persen pada Juni 2023, 18,4 persen pada Juli 2023, dan 19,7 persen pada Agustus 2023.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.