Pilpres 2024

Hasil Survei Capres 2024 Terbaru: Ganjar Kalah Telak dari Prabowo Jika Pilpres Berlangsung 2 Putaran

Berikut hasil survei capres 2024 terbaru, Ganjar Pranowo bisa kalah telak dari Prabowo Subianto jika pilpres berlangsung dua putaran.

Editor: Ikbal Nurkarim
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disela-sela Ngobrol Publik pada acara BelajaRaya 2023 di Pos Bloc, Jakarta, Sabtu (29/7/2023). Berikut hasil survei capres 2024 terbaru, Ganjar Pranowo bisa kalah telak dari Prabowo Subianto jika pilpres berlangsung dua putaran. 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut hasil survei capres 2024 terbaru, Ganjar Pranowo bisa kalah telak dari Prabowo Subianto jika pilpres berlangsung dua putaran.

Elektabilitas bakal capres PDIP Ganjar Pranowo melampaui dua kandidat lainnya: Prabowo dan Anies Baswedan dalam hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Dalam rilis survei yang ditayangkan YouTube LSI, Rabu (30/8/2023) kemarin, dalam simulasi 3 nama, Ganjar Pranowo mendapatkan elektabilitas 37 persen.

Baca juga: Koalisi Ganjar Kalah dari Partai Pengusung Prabowo, Cek Hasil 3 Lembaga Survei Terbaru Hari Ini

Baca juga: Survei Capres 2024, Elektabilitas Januari - Agustus, Partai Pro Prabowo Menang atas Ganjar dan Anies

Baca juga: Ini Duet Capres Cawapres 2024 Terkuat Versi Survei dan Elektabilitas Capres 2024 Terbaru Hari Ini

Diikuti bakal capres Gerindra Prabowo Subianto 35,3 persen dan bakal capres NasDem Anies Baswedan 22,2 % .

"Elektabilitas Ganjar ada di posisi teratas dalam simulasi 3 nama. Namun, selisih Ganjar dengan bacapres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto dalam simulasi tiga nama tipis dan dalam margin of error," katanya.

"Jika kita perhatikan pada simulasi 3 nama, antara Prabowo dan Ganjar, Ganjar unggul di 37 % pada Agustus 2023, tapi Prabowo di angka 35,3 % jadi selisihnya 1,7 % saja. Namun perlu diingat, margin of error 2,9 % ," kata Djayadi.

Dalam pemaparannya, Djayadi mengatakan, jika akhirnya Prabowo, Ganjar, dan Anies jadi bertarung di Pilpres 2024, sangat besar kemungkinan digelarnya putaran kedua.

Seperti diketahui, persentase yang didapat dari banyak lembaga survei memperlihatkan tidak ada sosok yang dominan dalam elektabilitas, terutama pertarungan antara Prabowo dan Ganjar.

"Angkanya memang masih dinamis, tapi kalau melihat persentase kompetisi antara 3 nama ini, Prabowo, Ganjar, dan Anies maju semuanya, kita menduga Pilpres akan berlangsung dua putaran," tutur dia.

Berikut elektabilitas capres survei LSI simulasi 3 nama:

Agustus 2023

Ganjar Pranowo 37 %
Prabowo Subianto 35,3 %
Anies Baswedan 22,2 %
Tidak jawab 5,5 %

Agustus 2022

Ganjar Pranowo 31,7 %
Prabowo Subianto 30,1 %
Anies Baswedan 28,2 %
Tidak jawab 10 %

Lantas bagaimana prediksi di putaran kedua?

Seperti diketahui, putaran kedua Pilpres hanya akan menampilkan dua pasangan capres.

Mereka akan head to head alias berhadapan setelah menyingkirkan pasangan lain di putaran pertama.

Dalam hasil survei yang dirilis LSI kemarin, Prabowo Subianto berhasil mengalahkan Ganjar Pranowo.

Bahkan, keunggulan Prabowo atas Ganjar hampir dua kali margin of error.

Baca juga: Terbaru! Hasil Survei Capres 2024: Anies Statis di Urutan Ketiga, Prabowo dan Ganjar Saling Salip

Dikatakan Djayadi Hanan dalam pemaparannya, Prabowo unggul head to head dari Ganjar, dan elektabilitasnya ada pada angka 47,3 % .

"Jika yang terjadi mereka (Prabowo dan Ganjar) saling berhadapan, termasuk di putaran kedua, untuk sementara Prabowo masih unggul dengan selisih yang cukup besar, yakni 5,1 % . Prabowo di angka 47,3 % , sedangkan Ganjar 42,2 % ," ucap Djayadi dalam tayangan YouTube LSI, Rabu (30/8/2023).

"Ini cukup besar, hampir dua kali margin of error keunggulannya, jadi keunggulan yang meski 2 kali margin of error saya kira cukup meaningful. Mungkin kalau dibandingkan survei-survei yang lain keunggulan Prabowo terhadap Ganjar Pranowo ini di simulasi 2 nama sementara ini turun," katanya.

Sebagai tambahan, survei LSI ini digelar 3-9 Agustus 2023 dengan populasi seluruh warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1.220 responden. Margin of error dari survei ini +/- 2,9

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved