Patung Garuda Kantor Presiden di IKN Nusantara, Libatkan 242 Seniman dan 70 Ahli

TRIBUNKALTIM.CO - Bilah-bilah rangka sayap Patung Garuda untuk pembangunan Kantor Presiden di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur mulai dikirim.

Bangunan dengan desain berbentuk burung garuda mengepakkan sayap itu merupakan karya dari seniman asal Bandung, Nyoman Nuarta.

Dilansir dari Kompas.com, sebanyak 80 bilah sayap atau delapan modul berbahan tembaga dan kuningan mulai diangkut dari NuArt Sculpture Park, Jalan Setra Duta, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Rabu (30/8/2023).

Pengiriman bilah-bilah sayap garuda itu diperkirakan memakan waktu sepekan melalui jalur darat menggunakan truk kontainer melalui pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Dan melalui jalur laut sampai ke Kalimantan Timur.

Nyoman menjelaskan, proses pembuatan bilah-bilah Kantor Presiden sampai saat ini tengah dikebut.

Dari total 4.678 bilah, saat ini sudah mencapai 3.477 bilah kuningan dan 528 rangka bilah perforated weathering steel rampung dikerjakan.

“Kami kerjakan ini sejak Maret 2023.

Total seluruh bilahnya akan mencapai 4.678 bilah.

Kami berharap di Oktober 2023 bilah kuningan sudah selesai semuanya.

Baca juga: Pembebasan Lahan IKN Nusantara dalam Masalah, Anggaran Bisa Bengkak, Hingga Agustus: Rp723,78 Miliar

Sedangkan untuk bilah rangka perforated, kami harap selesai dikerjakan di Bandung pada Februari 2024,” kata Nyoman saat ditemui di NuArt Sculpture Park.

Dalam pembuatan Patung Garuda untuk gedung Kantor Presiden berbentuk patung garuda itu, Nyoman dibantu 242 orang seniman.

Dengan ratusan artisan tersebut, diharap seluruh bilah sayap bisa rampung sesuai jadwal.

“Seluruh proses perancangan Istana Presiden, dikerjakan bersama 70 orang ahli dari berbagai disiplin ilmu untuk memastikan seluruh bangunan presisi serta memiliki kekuatan jangka panjang,” paparnya.

Pengiriman bilah sayap garuda karya Nyoman ini dilakukan secara bertahap dengan target selesai dikirim pada Oktober 2023, sementara pemasangan bilah sayap garuda ditargetkan rampung pada Mei 2024.