Badminton Indonesia
Resmi, Herry IP Ditunjuk Jadi Pelatih Ganda Campuran, PBSI Ungkap Alasan tak Angkat Djoko Mardianto
Resmi Herry IP ditunjuk jadi pelatih ganda campuran. PBSI juga mengungkap alasan tidak mengangkat Djoko Mardianto setelah menjalani uji coba.
TRIBUNKALTIM.CO - Akhirnya, PBSI secara resmi mengumumkan Herry IP menjadi pelatih ganda campuran, Jumat (1/9/2023)
Pernyataan PBSI yang diunggah di akun resmi Humas PBSI, @badminton.ina hari ini menjawab isu yang beredar soal Herry IP yang dijuluki Coach Naga Api yang tidak lagi menangani skuad ganda putra.
Selain mengenai penunjukkan Herry IP sebagai Pelatih ganda campuran, PBSI juga menyampaikan alasan tidak mengangkat Djoko Mardianto sebagai pelatih ganda campuran setelah menjalani uji coba selama beberapa bulan.
Pernyataan yang diunggah PBSI hari ini menjawab sejumlah isu yang beredar terkait dengan kursi pelatihan terutama terkait dengan Herry IP.
Baca juga: Minions Mundur dari Indonesia Open 2023 hingga Ramai Isu Marcus/Kevin Bakal Pisah, Respon Herry IP
Baca juga: FajRi Tersingkir di Singapore Open 2023, Status WR 1 Disorot, Herry IP Jelaskan Kondisi Fajar/Rian
Baca juga: Jadwal Badminton Denmark Open 2022, Ada 5 Wakil Ganda Putra, Herry IP Singgung Target
Berikut pernyataan lengkap PBSI terkait Herry IP dan Djoko Mardianto:
"PP PBSI resmi menunjuk Herry Iman Pierngadi untuk menangani sektor ganda campuran utama Pelatnas Cipayung sebagai kepala pelatih.
Penunjukkan ini pun sudah disanggupi Herry yang akrab dengan julukan "Naga Api" itu.
Setelah ini, Herry akan langsung membuat program pelatihan termasuk memutuskan siapa yang akan mendampinginya sebagai asisten pelatih.
Herry yang sudah sangat berpengalaman diharapkan bisa membagi ilmunya di ganda campuran agar Rehan/Lisa dan kawan-kawan mampu kembali berprestasi.
Sementara di sektor ganda putra utama, pos yang ditinggalkan Herry akan ditempati oleh Aryono Miranat ditemani Thomas Indratjaja.
PP PBSI berharap penunjukkan ini dapat berdampak positif bagi kedua sektor tersebut dalam hal peningkatan performa sehingga tujuan meloloskan para pemain ke Paris 2024 serta menjaga tradisi medali emas Olimpiade tetap terjaga.
Selain itu, PP PBSI juga memutuskan untuk tidak mengangkat Djoko Mardianto yang sempat menjalani uji coba sebagai pelatih beberapa waktu lalu.
PP PBSI menilai kinerja Djoko belum memenuhi kebutuhan dan kriteria pelatih ganda campuran yang sedang fokus mengejar poin di kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
PP PBSI menyampaikan apresiasi kepada Djoko yang sudah mencoba memberikan kontribusi untuk bulutangkis Indonesia walau sudah lama tidak berkecimpung di dunia bulutangkis."
Sebelumnya, sejak dua hari lalu kepindahan Herry IP ini menjadi sorotan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.