Pilpres 2024

Gus Yahya: tak Ada Capres - Cawapres atas Nama NU, Apa Cak Imin bisa Rebut Suara NU untuk Anies?

Ketua PBNU, Gus Yahya menegaskan tidak ada capres - cawapres atas nama Nahdlatul Ulama. Lantas apakah Cak Imin bisa merebut suara NU untuk Anies?

Editor: Amalia Husnul A
Surya.co.id/Fikri Firmansyah
Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang kini resmi menjadi cawapres dari Anies Baswedan. Ketua PBNU, Gus Yahya menegaskan tidak ada capres - cawapres atas nama Nahdlatul Ulama. Lantas apakah Cak Imin bisa merebut suara NU untuk Anies? 

"Kalau ada klaim bahwa kiai-kiai NU merestui itu sama sekali tidak benar. Karena tidak pernah ada pembicaraan dalam PBNU mengenai calon sama sekali selama ini, nggak pernah ada pembicaraan di PBNU tentang calon-calon presiden," kata Gus Yahya.

Kemudian dikatakan Gus Yahya bahwa PBNU merupakan organisasi keagamaan.

"Karena itu di luar domain kami sebagai organisasi keagamaan kemasyarakatan. Itu domain partai politik, silahkan, silahkan berjuang untuk mendapatkan kepercayaan rakyat," kata Gus Yahya.

Terakhir, Gus Yahya mengucapkan selamat kepada Cak Imin yang kini menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan. 

Bahkan dalam ucapan selamat itu, dia berseloroh ihwal Cak Imin yang kini sudah mendapatkan pasangan itu statusnya tidak sendiri lagi. 

"Pertama ya, kami hanya bisa mengucapkan selamat sudah dapat jodoh, gitu ya. Enggak jomblo lagi."

Akankah Cak Imin dongkrak suara Anies dari NU?

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan mengatakan, Cak Imin belum tentu bisa mendongkrak suara Anies dari warga NU.

Baca juga: Gelar Deklarasi Anies-Muhaimin di Surabaya, Surya Paloh: Selamat Tinggal Cebong-Kampret

Djayadi memberikan contoh, ketokohan Muhaimin masih rendah sebagai cawapres terlihat dari beberapa survei, karena belum masuk 5 besar.

Padahal, PKB memiliki elektabilitas yang baik, antara 7 hingga 10 persen suara pemilih.

"Jadi bisa dilihat bahwa elektabilitas Cak Imin lebih rendah dari pada partainya sendiri," kata Djayadi saat dihubungi melalui telepon, Jumat (1/9/2023).

"Itu jadi tantangan Cak Imin apakah dia mampu bukan hanya menarik suara PKB tapi juga suara NU ke Anies ketika dia bergabung?" sambung dia.

Alasan kedua, Djayadi mengatakan, Muhaimin Iskandar mungkin bukan satu-satunya tokoh NU yang akan maju sebagai cawapres dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Oleh sebab itu, potensi suara NU yang terbelah sangat dimungkinkan apabila capres PDIP Ganjar Pranowo dan capres Partai Gerindra Prabowo Subianto juga ikut menarik tokoh NU sebagai cawapres mereka.

"Tokoh NU itu banyak dan tidak hanya satu mereka pilihan politiknya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved