Pilpres 2024
2 Alasan PDIP Diyakini Pilih Maruf Amin jadi Pasangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 Versi Pengamat
Info Capres dan Cawapres 2024, siapa yang bakal menjadi pasangan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 juga menjadi sorotan.
Penulis: Doan Pardede | Editor: Heriani AM
TRIBUNKALTIM.CO - Setelah pasangan Capres dan Cawapres 2024 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dideklarasikan, siapa yang bakal menjadi pasangan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 juga menjadi sorotan.
Khusus untuk pasangan Ganjar Pranowo, ada satu nama yang menarik perhatian karena tidak pernah disebutkan, tapi sangat berpeluang untuk dipilih oleh Megawati Soekarno Putri dan PDIP.
Pendiri lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio mengungkapkan setidaknya 2 alasan Megawati dan PDIP diprediksi akan memilih Maruf Amin jadi Pasangan Ganjar Pranowo di Pipres 2024.
Hendri Satrio meyakini kursi Cawapres koalisi PDI Perjuangan, akan kembali diisi oleh tokoh Nahdlatul Ulama (NU).
Baca juga: Koalisi Ganjar Pranowo Digoyang Isu Perpecahan, AHY-Sandi Buat Poros Baru, Ini Penjelasan PPP
Dan dia melihat, sosok Wakil Presiden Maruf Amin sebagai kandidat yang paling tepat untuk mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
“Kiai Maruf masih satu periode, sehingga sangat mungkin Bu Megawati (Ketua Umum PDIP) mendampingkan dia dengan Ganjar,” kata sosok yang kerap disapa Hensat dalam diskusi Narasi Institute bertajuk “Teka-teki Cawapres dan Perannya Membangun Ekonomi Baru”, digelar virtual, Jumat (23/6/2023).
Berdasarkan perjalanan pemerintahan Presiden Jokowi di periode kedua, Hendri Satrio juga memandang, Maruf Amin bekerja sebagai Wapres tanpa menimbulkan konflik kepentingan antara elite-elite politik.
“Saya rasa tidak ada masalah pada saat Kiai Maruf jadi Wapres Jokowi. Dan Jokowi nyaman-nyaman saja didampingi Kiai. Tidak ada tuntutan,” tuturnya.
Maka dari itu, Hendri Satrio melihat peluang Maruf Amin sebagai Cawapres dua periode akan disetujui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Dan kalau dilihat dari orientasi keagamaan, saya yakin tidak ada yang lebih NU ketimbang Kiai Maruf,” kata Hendri Satrio.
Video selengkapnya bisa dilihat dari menit 49.00 KLIK
Ganjar Pranowo Sebut Nama Maruf Amin
Ganjar Pranowo tak banyak buka suara terkait sosok pendamping dirinya pada Pemilihan Presiden Republik Indonesia 2024.

Meski sudah mencuat sejumlah nama, Ganjar meminta semua tetap bersabar sampai ada pengumuman resmi dari partai koalisi.
“Masih belum, engga ada yang bocor, bocornya bocornya alus,” ucapnya singkat, usai acara pembukaan UKM Dekranasda Jateng Expo 2023 di Duta Mall Banjarmasin, Jumat (28/7/2023).
Saat diajukan pertanyaan yang sama sekali lagi, Ganjar menyebut nama Ma’ruf Amin.
“Cawapresnya sudah ada, namanya Ma’ruf Amin kan sekarang [Wakil Presiden],” ujarnya, berguyon, seperti dilansir BanjarmasinPost.co.id di artikel berjudul Tak Buka Suara Soal Sosok Bakal Cawapres 2024, Ganjar Pranowo Malah Sebut Nama Maruf Amin.
Diketahui, Ganjar merupakan bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan. Sejauh ini PDI Perjuangan sudah menjalin koalisi bersama PPP, Hanura, dan Perindo.
Beberapa waktu lalu, Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharini membocorkan lima kandidat cawapres Ganjar Pranowo.
Mereka adalah Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Erick Thohir, Sandiaga Uno, Andika Perkasa, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Sementara itu, agenda kunjungan Ganjar ke Kalsel berlangsung singkat. Setelah membuka acara UKM Dekranasda Jateng 2023, Ganjar langsung bertolak ke Bandara Syamsudin Noor, di Banjarbaru untuk kembali melanjutkan agenda yang lain.
Baca juga: Tanpa Broker Politik, Jokowi Lebih Leluasa Bermanuver Sama Prabowo Subianto Ketimbang Ganjar Pranowo
Yusril: Opsi Cawapres Prabowo Tinggal 3, Airlangga, Erick Tohir, dan Saya
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyebutkan, saat ini pilihan bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo Subianto tersisa tiga nama.
Itu setelah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hengkang dari Koalisi Indonesia Maju dan Ketua Umumnya yakni Muhaimin Iskandar memilih untuk menjadi bacawapres Anies Baswedan.
Ketiga nama tersebut, kata dia, adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Tohir yang diusulkan Partai Amanat Nasional (PAN), dan dirinya sendiri.
"Tinggal 3 nama yang akan dipilih Pak Prabowo sebagai cawapres. Pak Airlangga ketum Golkar, pak Erick Tohir usulan PAN, dan saya sendiri," katanya usai deklarasi dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 di Surabaya, Minggu (3/9/2023) sore.
Dia berharap ketiga nama tersebut dianalisis dan dinilai oleh publik dan akan dipertimbangkan oleh Partai Koalisi.
"Tapi keputusan akhir ada di tangan Pak Prabowo," ucapnya.
Dia berharap partai koalisi pendukung Prabowo Subianto tetap harmonis dan tidak saling mengumbar ambisi dan memaksakan kehendaknya sendiri, apalagi memilih pergi saat kehendaknya tidak terpenuhi.
"Semoga koalisi pendukung Prabowo tetap solid dan harmonis," ujarnya.
Terkait dukungan kepada Prabowo Subianto, PBB memastikan partainya akan konsisten untuk terus mendukung dan tidak akan meninggalkan koalisi bersama PAN dan Partai Golkar.
"Kami konsisten dan tidak akan meninggalkan Pak Prabowo," kata Yusril.
Sebelumnya, PKB memilih meninggalkan Koalisi dan mendeklarasikan Muhaimin sebagai bacawapres Anies yang diusung Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
PKB tadinya merupakan teman koalisi Partai Gerindra dan menyetujui Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, sebagai bakal calon presiden.
Belakangan Partai Demokrat memutuskan mencabut dukungan untuk Anies.
Demokrat merasa dikhianati setelah Anies memilih berpasangan dengan Muhaimin.
Baca juga: Sandiaga Uno Paling Berpeluang Ketimbang Erick Thohir dan Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
Kata Prabowo Soal Cawapres
Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkelakar belum mengetahui siapa bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu disampaikan Prabowo usai menyerahkan sepeda motor trail listrik produk dalam negeri kepada TNI-Polri di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023).
Dalam sesi tanya jawab dengan awak media, Prabowo awalnya tidak mau menjawab saat ditanya siapa bakal cawapres-nya.
“Pokoknya jangan tanya wakil presiden ya. Ini sudah gatal kalian semuanya,” kata Prabowo sembari tertawa.
Ia kemudian mengaku belum tahu siapa bakal cawapres yang akan mendampinginya.
“Jangan tanya (bakal cawapres). Aku saja belum tahu,” kata Prabowo.
Diketahui, Prabowo telah diusung oleh Koalisi Indonesia Maju sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.
Koalisi ini berisikan Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Sebelumnya, koalisi tersebut bernama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan hanya diisi oleh Partai Gerindra dan PKB.
Namun, saat memberikan sambutan dalam acara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-25 PAN di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8/2023), Prabowo mengumumkan perubahan nama koalisi tersebut.
"Kami sepakat koalisi kami, kami beri nama Koalisi Indonesia Maju,” kata Prabowo.
Prabowo mengklaim, nama itu disepakati oleh para ketua umum partai politik pendukungnya sebelum acara peringatan HUT PAN dimulai.
Sementara itu, terkait bakal cawapres Prabowo, PAN mendorong nama Menteri BUMN Erick Thohir.
Kemudian, PKB tetap berupaya agar Muhaimin Iskandar bisa mendampingi Prabowo di Pilpres 2024.
Itulah tadi ulasan siapa yang bakal menjadi pasangan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 yang menjadi sorotan setelah pasangan Capres dan Cawapres 2024 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dideklarasikan.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.