Pilpres 2024
Tanpa Broker Politik, Jokowi Lebih Leluasa Bermanuver Sama Prabowo Subianto Ketimbang Ganjar Pranowo
Tanpa broker politik. Presiden Joko Widodo alias Jokowi lebih leluasa bermanuver sama Prabowo Subianto ketimbang Ganjar Pranowo.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputra Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo jelang pendaftaran Pilpres 2024.
Baik Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto merupakan kandidat capres yang di-endorse Presiden Jokowi.
Namun belakangan lahir ketegangan di antara ketiga pihak tersebut, saling berebut hati Jokowi jadi manuver politik baik di gerbong politik Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto.
Banyak yang menilai, tanpa broker politik, Presiden Joko Widodo alias Jokowi lebih leluasa bermanuver sama Prabowo Subianto ketimbang Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca juga: Jokowi Kepincut Dengan Keberhasilan SMK Jateng yang Diinisiasi Gubernur Ganjar Pranowo
Baca juga: Sandiaga Uno Paling Berpeluang Ketimbang Erick Thohir dan Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
Baca juga: Bawaslu Proses Video Gibran, Bobby, dan Elite PDIP Ajak Masyarakat Coblos Ganjar Pranowo
Melansir Kompas.com, peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana menilai bahwa Presiden Joko Widodo akan lebih nyaman untuk membuat kesepakatan dengan bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto dibandingkan dengan Ganjar Pranowo.
Alasannya, menurut Ade, Jokowi dapat melakukan "deal" dengan Prabowo secara langsung tanpa dipengaruhi pihak lain karena Prabowo punya kewenangan sendiri.
"Karena memang Pak Prabowo punya kewenangan sendiri, jadi mungkin lebih nyaman jika memang ingin melakukan deal dengan Pak Prabowo ketimbang dengan Pak Ganjar," kata Ade di Kantor LSI Denny JA, Jakarta, Rabu (30/8/2023).
Ade mengatakan, hubungan Ganjar dan Jokowi tidak akan semulus Prabowo karena status petugas partai yang disematkan kepada gubernur Jawa Tengah itu saat dideklarasikan sebagai calon presiden PDI Perjuangan.
Ia berpandangan, hal itu akan membuat Jokowi tidak bisa langsung berhubungan dengan Ganjar untuk membuat kesepakatan tertentu.
"Mungkin kalau sama Pak Ganjar ini harus ada step-step yang harus dilalui misalnya melalui PDI-P atau Ibu Mega dan lain sebagainya," ujar Ade.
Baca juga: Sandiaga Uno Paling Berpeluang Ketimbang Erick Thohir dan Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
Ia menilai, situasi tersebut tidak dialami Prabowo karena tidak ada pihak-pihak yang berada di antara Jokowi dan Prabowo.
"Kalau ke Pak Prabowo ini mungkin cukup dia dengan Pak Prabowo saja itu sudah menjadi sebuah deal yang tanpa perantara," kata Ade.
Kendati demikian, Ade memperkirakan Jokowi tidak akan mengumumkan secara terbuka siapa bacapres yang akan ia dukung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Namun, ia meyakini bahwa bacapres yang bakal didukung Jokowi kini mengerucut kepada Prabowo dan Ganjar, tidak mungkin ke Anies Baswedan.
Baca juga: Hasil Survei Capres dan Cawapres 2024 Terbaru Hari Ini, Elektabilitas Prabowo, Anies, Ganjar Pranowo
Hal ini setidaknya terlihat dari kebersamaan Jokowi dengan Prabowo dan Ganjar dalam kunjungan kerjanya di Pekalongan pada Selasa (29/8/2023) kemarin maupun sejumlah momen lainnya.
"Dengan gestur-gestur Pak Jokowi seperti ini, ini bagian dari cawe-cawenya Beliau bahwa memang restu dari Pak Jokowi ini hanya dua capres ini saja, baik itu Pak Ganjar atau Pak Prabowo," kata Ade. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.