Berita Kaltim Terkini

Penajam dan Kutim Terbanyak Positif Malaria di Kaltim, Simak Peringkat Samarinda dan Balikpapan

Angka kesakitan malaria tertinggi di Kaltim terdapat di Kabupaten Penajam Paser Utara dengan 6,44 per 1.000 penduduk.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, dr. Jaya Mualimin mengungkapkan angka kesakitan malaria menurun, namun Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutim masih tinggi terkait suspect, Selasa (5/9/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Angka kesakitan malaria di Provinsi Kalimantan Timur diklaim menurun dari bulan sebelumnya mengacu data Dinas Kesehatan Kalimantan Timur per akhir Agustus 2023.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim dr. Jaya Mualimin menyebut di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Timur masih tergolong masih tinggi.

Berdasarkan data E-Sismal 2023, perbandingan penurunan, dijelaskan dr. Jaya melihat angka kesakitan malaria di Kaltim pada tahun 2022 yakni 1,16 per 1.000 penduduk.

Sementara pada tahun 2023 hingga Agustus adalah 0,92 per 1.000 penduduk.

Baca juga: Cara Menangkal Malaria pada Kalangan Pekerja Hutan di Penajam Paser Utara 

"Angka kesakitan malaria tertinggi di Kaltim terdapat di Kabupaten Penajam Paser Utara dengan 6,44 per 1.000 penduduk, diikuti oleh Kutai Timur dengan 1,25 per 1.000 penduduk," terang dr. Jaya, Selasa (5/9/2023).

Ada 8 Kabupaten/Kota lainnya turut dijelaskan dr. Jaya, Kota Bontang dengan 1,16 per 1.000 penduduk.

Kabupaten Berau dengan 1,13 per 1.000 penduduk;

Mahakam Ulu dengan 0,52 per 1.000 penduduk;

Kutai Barat dengan 0,49 per 1.000 penduduk;

Kota Samarinda dengan 0,15 per 1.000 penduduk;

Kota Balikpapan dengan 0,15 per 1.000 penduduk;

Dan Kutai Kartanegara dengan 0,12 per 1.000 penduduk.

Melihat angka kesakitan ini, kepada Kabupaten/Kota juga terus melakukan komunikasi dan koordinasi.

"Kami terus melakukan upaya pencegahan dan pengendalian malaria di daerah-daerah endemis melibatkan semua pihak terkait," jelas dr. Jaya.

Sedangkan, akhir bulan Juli 2023 tercatat total kasus malaria sebanyak 1.967 kasus.

Dengan parasit tertinggi terjadi pada vivax sebanyak 83 kasus, falsiparum sebanyak 783 kasus dan mix sebanyak 317 kasus.

Baca juga: Menkes RI Dijadwalkan ke IKN Nusantara Pasca Ditunjuk jadi Lokasi Puncak Hari Malaria Sedunia 2023

Provinsi Kalimantan Timur secara keseluruhan jumlah suspect sebanyak 9.049 orang.

Jumlah pemeriksaan sebanyak 8.752 orang dan jumlah positif sebanyak 2.104 orang.

Untuk itu, dr. Jaya mengimbau masyarakat menjaga kesehatan diri serta lingkungan dan menghindari gigitan nyamuk yang dapat menularkan malaria.

"Jika ada gejala seperti demam tinggi disertai menggigil atau berkeringat berlebihan segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat," pungkas dr. Jaya.

ILUSTRASI Bersih dari nyamuk demam berdarah. Cegah penyakit malaria.
ILUSTRASI Bersih dari nyamuk demam berdarah. Cegah penyakit malaria. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Berikut data jumlah infeksi (suspect), pemeriksaan dan positif malaria di Kabupaten/Kota:


1. Penajam Paser Utara:

- suspect 1.692 orang

- pemeriksaan 1.672 orang

- positif 543 orang

 

2. Kutim:

- suspect 1.697 orang

- pemeriksaan 1.691 orang

- positif 521 orang

 

3. Berau:

- suspect 1.291 orang

- pemeriksaan 1.215 orang

- positif 387 orang

 

4. Paser:

- suspect 738 orang

- pemeriksaan 574 orang

- positif 211 orang

 

5. Bontang:

- suspect 396 orang

- pemeriksaan 396 orang

- positif 190 orang

 

6. Balikpapan:

- suspect 645 orang

- pemeriksaan 644 orang

- positif 87 orang

 

7. Samarinda:

- suspect 831 orang

- pemeriksaan 812 orang

- positif 80 orang

 

8. Kukar:

- suspect 1.294 orang

- pemeriksaan 1.189 orang

- positif 58 orang

 

9. Kubar:

- suspect 530 orang

- pemeriksaan 520 orang

- positif 26 orang

 

10. Mahulu:

- suspect 71 orang

- pemeriksaan 39 orang

- positif satu orang.

SUMBER: Dinkes Kaltim 2023

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved