Pilpres 2024

Jadi Cawapres Anies, Cak Imin Terancam Dikudeta dari Ketua Umum PKB, Pengamat: Ada yang Intervensi

Jadi bakal calon wakil presiden Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin terancam dikudeta dari Ketua Umum PKB, pengamat: Ada yang intervensi.

Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Doan Pardede
Youtube Narasi
Pasangan bakal Capres dan cawapres Anies-Cak Imin - Jadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin terancam dikudeta dari Ketua Umum PKB, pengamat: Ada yang intervensi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Jadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin terancam dikudeta dari Ketua Umum PKB, pengamat: Ada yang intervensi.

Keputusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan diprediksi akan membuat  Muhaimin Iskandar menghadapi ancaman kudeta.

Hal ini diungkapkan Analis politik Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting.

Selamat Ginting mengatakan Cak Imin potensial dikudeta tangan-tangan kekuasaan.

Baca juga: Selesai Diperiksa KPK, Cak Imin Jelaskan Soal Pemeriksaan Kasus Dugaan Korupsi Kemnaker 2012

Baca juga: Hasil Survei Capres/Cawapres 2024: LSI Beber Pemilih NU Lebih ke Ganjar dan Prabowo, Anies-Cak Imin?

Baca juga: Pentingnya Restu Kiai Khos Jawa Timur untuk Anies-Cak Imin, DPW PKB Ungkapkan Isi Suratnya

Terlebih, dirinya telah bergabung dengan Koalisi Perubahan yang mengusung bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan.

"Saya menduga ada tangan tak kentara (invisible hand) sedang merancang kudeta terhadap Cak Imin (Muhaimin Iskandar) sebagai ketua umum PKB terkait pilpres (pemilihan presiden) 2024," ucap Selamat dalam keterangannya, Kamis (7/9/2023).

Menurutnya, beralihnya posisi PKB dari mendukung Prabowo Subianto menjadi mendukung Anies Baswedan merupakan keputusan berani dan mengandung risiko politik tinggi bagi Cak Imin.

Apalagi publik membaca Jokowi sebagai king maker (penentu keputusan) dari koalisi pendukung Prabowo.

"Saya menduga akan ada intervensi secara sembunyi-sembunyi terhadap PKB. Salah satunya Cak Imin akan digulingkan sebagai ketum PKB, karena dianggap berada di kubu oposisi dalam pilpres," jelas dia.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unas itu juga mengatakan konflik PKB pada 2008-2010 kembali mencuat setelah Cak Imin dideklarasikan sebagai bakal cawapres berpasangan dengan bakal capres Anies Baswedan.

Terutama perseteruan terbuka antara Cak Imin dengan putri sulung mantan Presiden Abdurrachman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh (Yenny Wahid).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin enggan berkomentar banyak soal isu yang berhembus soal pemeriksaan dirinya di KPK sebagai upaya menjegal Cak Imin maju sebagai bakal calon wakil presiden (Cawapres).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin enggan berkomentar banyak soal isu yang berhembus soal pemeriksaan dirinya di KPK sebagai upaya menjegal Cak Imin maju sebagai bakal calon wakil presiden (Cawapres). (dok. Kompas)

Hubungan Spesial

Menurut Ginting, pada era itu ramai pemberitaan tentang desas desus hubungan spesial Yenny Wahid dengan SHW.

SHW dituding kubu Cak Imin sebagai otak dari konflik di PKB, apalagi SHW baru saja hengkang dari Golkar Jawa Tengah ke PKB.

Sampai Lilik Wahid, adik kandung Gus Dur, juga menyarankan agar Yenny tidak menjalin hubungan spesial dengan SHW.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved