Pilpres 2024

Cak Imin Kirim Maaf Buat Demokrat dan AHY, Cawapres Anies Bocorkan Isi Pembicaraan Sama Surya Paloh

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kirim maaf buat Partai Demokrat dan AHY. Cawapresnya Anies Baswedan bocorkan isi pembicaraan sama Surya Paloh.

Penulis: Kun | Editor: Christoper Desmawangga
dok. Kompas
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin - Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kirim maaf buat Partai Demokrat dan AHY. Cawapresnya Anies Baswedan bocorkan isi pembicaraan sama Surya Paloh. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Anies Baswedan dan Cak Imin pasangan capres/cawapres 2024. 

Cawapres Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kirim maaf buat Partai Demokrat dan AHY.

Belum lama ini Cak Imin, Cawapresnya Anies Baswedan bocorkan isi pembicaraan sama Surya Paloh.

Ya, sebelum resmi jadi cawapres Anies Baswedan, Cak Imin melakukan pertemuan rahasia dengan Surya Paloh.

Baca juga: AHY Dipuji Semakin Manis Tanpa Anies Baswedan oleh Kadernya, Ketum Partai Demokrat: Sudah Move On

Baca juga: PKS Dikabarkan Menarik Dukungan dari Anies Baswedan, Jawaban Sudirman Said, Respon Cak Imin dan PKB

Baca juga: FPI dan Habib Rizieq Tak Spesial Bagi Anies Baswedan? Pasangan Cak Imin Akui Dekat ke Semua Ormas

Maaf Cak Imin juga disampaikan terkhusu buat Partai Demokrat dan Agus Harimurti Yudhoyono.

Berikut isi permintan maaf Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kepada Partai Demokrat karena telah menjadi Cawapres terpilih yang mendampingi Anies Baswedan terungkap.

Cak Imin mengaku sama sekali tidak memiliki rencana untuk 'mendepak' Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam bursa Cawapres.

Tawaran menjadi Cawapres mendampingi Anies Baswedan tiba-tiba muncul setelah pertemuannya dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.


Pada saat itu, PKB sedang dilema lantaran mendengar kabar Cak Imin batal dijadikan Cawapres mendampingi Prabowo Subianto di Koalisi Indonesia Maju.

"Pada akhirnya kita curiga, dan berkesimpulan bahwa akhirnya hubungannya (dengan Gerindra) ini tidak bisa berlanjut, puncaknya adalah saat saya dan teman-teman melakukan rapat koordinasi nasional bersamaan tepat saat PAN merayakan ulang tahun dan mengganti nama KKIR."

"Tanggal 28 Agustus, itu puncaknya di situ, saat rapat koordinasi nasional PKB yang mengundang seluruh PKB se Indonesia yang sebetulnya membahas Pileg, tapi tiba-tiba ada kabar kepastian koalisi KKIR itu berubah menjadi Koalisi Indonesia Maju dan memang sudah hampir pasti cawapresnya bukan saya," jelas Cak Imin dalam program Rosi Kompas Tv, Kamis (7/9/2023).

Pada akhirnya, saat Cak Imin kembali dalam rapat Rakornas, ia diminta untuk segera bergerak mencari solusi.

"Saya pulang ke Rakornas, sudah marah semua dan mengatakan ibarat ini air itu tidak boleh stuck, kalau bahasa Jawa Timur gak boleh menggenang, kalau menggenang akan bau dan seterusnya."

"Lalu saya ditugaskan kepada ketua umum untuk mencari aliran-aliran yang memungkinkan, pas emosinya PKB itulah saya diajak makan malam Bang Surya, makanya saya minta maaf kepada teman-teman Demokrat, saya tidak tahu tiba-tiba saya dikabarin Bang Surya Paloh ngajak makan malam, beneran itu kebetulan sekali," lanjut Cak Imin.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved