Liga Italia

Moncada 'Pria Misterius' di Balik Moncernya AC Milan di Bursa Transfer, Penemu Bakat Kylian Mbappe

Pemecatan Paolo Maldini membuat AC Milan berevoluasi, dan sosok Geoffrey Moncada menunjukkan kepiawaiannya di jendela transfer.

Sempre Milan
Geoffrey Moncada, sosok di balik moncernya AC Milan di jendela transfer musim panas lalu. 

Pria asal Prancis ini berkolaborasi dengan jaringan rekanannya dan mengevaluasi tidak hanya statistik, tetapi juga performa olahraga dan kemampuan beradaptasi dengan taktik pelatih.

Dia biasanya mendapatkan hingga 10 laporan pemain yang berbeda yang menyajikan tingkat detail yang diperlukan, memungkinkannya untuk mengembangkan profil teknis yang komprehensif dari pemain, yang biasanya berusia antara 16 dan 20 tahun.

Keterampilan dan atribut dari setiap pemain dinilai secara menyeluruh, jadi ini bukan hanya tentang angka-angka di layar.

Setiap upaya dilakukan untuk menempatkan setiap rekrutan pada posisi terbaik untuk meraih kesuksesan.

Sebuah ilustrasi terbaik dari karyanya dapat dilihat pada kasus Pierre Kalulu.

Intuisi Moncada membawanya pada pembelian dari tim muda Lyon dengan harga hanya €1,29 juta pada musim panas 2020.

Dia tiba sebagai pemain yang relatif tidak dikenal, karena belum pernah tampil sebagai pemain senior untuk tim Ligue 1.

Melalui integrasi Stefano Pioli dan memanfaatkan beberapa peluang, dia membuktikan dirinya sebagai bagian penting dari tim inti di masa depan.

Dia bermitra dengan Fikayo Tomori selama paruh kedua musim perebutan Scudetto, hanya kebobolan dua gol dalam 11 pertandingan terakhir di liga dengan sembilan clean sheet.

Baca juga: AC Milan Pantau Gelandang Pesakitan Man United, Diproyeksi Jadi Deep Lying Playmaker Pelapis Krunic

Kalulu telah menjadi pemain internasional Prancis U-21 dan kemungkinan akan segera dipanggil ke tim utama, dengan nilai €35 juta oleh Transfermarkt.

Penemuan nilai dalam diri Kalulu hanyalah salah satu contoh.

Sementara Maldini mendapat pujian atas perekrutan Theo Hernandez setelah bertemu dengannya di Ibiza, Moncada mengungkapkan bahwa hal tersebut merupakan intuisinya.

Dalam podcast "Prolongation", sang kepala pemandu bakat mengatakan,

"Dia adalah seorang pemain yang telah kami kenal sejak bermain di tim U17/U19 Atletico Madrid. Itu adalah sebuah pekerjaan yang memakan waktu 4-5 tahun, dan kesempatan untuk merekrutnya datang saat ia sedang mengalami sedikit masalah di Real Madrid, yang baru saja merekrut Ferland Mendy. Kami hanya menghadapi sedikit persaingan saat merekrutnya."

Paolo Maldini secara efektif berkomunikasi dengan manajemen Real Madrid dan juga Theo.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved