Berita Balikpapan Terkini

3 Bulan Tergenang, Aksi Pengembang Jadi Penantian Atasi Banjir di Perumahan GPA

Sebanyak 22 rumah warga di Perumahan Griya Permata Asri (GPA) RT 52, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, tergenang air sejak Juni 2023 lalu.

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Kondisi terkini Perumahan Griya Permata Asri atau tepatnya di kawasan RT 52, Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Genangan air semakin meninggi, diperkirakan mencapai 2,5 meter. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sebanyak 22 rumah warga di Perumahan Griya Permata Asri (GPA) RT 52, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, tergenang air sejak Juni 2023 lalu.

Genangan tersebut, dampak dari tertutupnya drainase perumahan GPA akibat kegiatan pembukaan lahan dari sebelah komplek yakni Daun Village.

Terhitung sudah tiga bulan terakhir, penanganan banjir di perumahan tersebut belum mencapai titik terang.

Mengingat belum ada langkah konkrit yang dilakukan oleh kedua pihak pengembangan perumahan GPA dan Daun Village.

Padahal, Pemerintah Kota (Pemkot) melalui dinas terkait sudah beberapa kali mengadakan pertemuan, untuk memberikan arahan terkait penanganan banjir di perumahan tersebut.

Baca juga: Relawan Kurir Karung Kanan Kiri Pasar Segiri Ruti Bantu Sayur dan Sembako ke Santri

Sekretaris Kota (Sekkot) Balikpapan, Muhaimin mengatakan pihaknya juga telah mengadakan pertemuan bersama Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim), pengembang Daun Village, termasuk mengundanh RT dan perwakilan masyarakat.

"Pada rapat terakhir itu sudah disepakati bahwa masalah (banjir) di lokasi (perumahan GPA) itu adalah tanggung jawab pengembang," ujar Muhaimin, Kamis (14/9/2023).

"Sehingga kesepakatan dalam pertemuan itu sudah deal bahwa pihak Daun Village bersedia aliran (genangan) air (perumahan GPA) dilewatkan ke Daun Village," imbuhnya.

Begitu juga, dalam persoalan biaya pembuatan drainase pada area Daun Village dan GPA yang menjadi tanggung jawab bersama.

Baca juga: Tingkatkan Daya Tarik, Disbudpar Berau Akan Bersihkan Objek Wisata

"Daun Village sudah bersedia membongkar dindingnya untuk dialiri (genangan air). Tetapi pembuatan drainasenya itu menjadi tanggung jawab pembiayaan sama-sama," kata Muhaimin.

"Karena kan lucu kalau dia (Daun Village) merelakan tempatnya untuk di jebol, tapi pembiayaan (drainase) oleh Daun Village juga," imbuhnya.

Pada kesepakatan tersebut, hingga sekarang belum ada aksi lapangan dari Daun Village dan GPA.

"Pemerintah biasa saja (misalnya) menaruh pompa kemudian dialirkan (area Daun Village). Tapi kan tidak menyelesaikan masalah, sama saja memindahkan masalah ke lokasi yang sekarang tidak banjir," ucapnya.

Dalam hal ini, Pemkot Balikpapan akan melakukan upaya persuasif untuk memanggil sekali lagi salah satu pengembang untuk mengambil alih tanggung jawab.

"Kita coba panggil (pengembang) lagi secara persuasif. Kemudian diketemukan, agar segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi permasalah tersebut," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved