Amalan dan Doa
Doa Hari Sabtu yang Diajarkan Rasulullah SAW kepada Fatimah Az Zahra, Dilengkapi Tata Cara Berdoa
Doa Hari Sabtu yang Diajarkan Rasulullah SAW kepada Fatimah Az Zahra, Dilengkapi Tata Cara Berdoa
TRIBUNKALTIM.CO - Mengawali hari Sabtu jangan lupa berda dahulu agar dari pagi hingga malam dilindungi oleh Allah SWT.
Umat Islam di berbagai pejuru pun sudah memahami bahwa salah satu amalan yang dianjurkan ialah doa hari Sabtu disertai doa pagi hari.
Diketahui, amalan doa ini lah yang dibaca Rasulullah di pagi hari.
Lantas apa saja doa-doa yang biasa dibacakan Rasulullah di pagi hari?
Berikut doa pagi yang diriwayatkan Ibnu Mas‘ud dalam Sahih Muslim :
Baca juga: Doa yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW untuk Menghilangkan Pikiran Negatif
Ashbahnā wa ashbahal mulku lillāhi wal hamdu lillāhi, lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alā kulli syai‘in qadīr. Rabbi, as’aluka khaira mā fī hādzihil lailata wa khaira mā ba‘dahā, wa a‘ūdzu bika min syarri mā fī hādzihil lailata wa khaira mā ba‘dahā. Rabbi, a‘ūdzu bika minal kasli wa sū’il kibari. A‘ūdzu bika min ‘adzābin fin nāri wa ‘adzābin dil qabri.
Artinya, "Kami dan kuasa Allah berpagi hari. Segala puji bagi Allah. Tiada tuhan selain Allah yang maha esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kuasa dan puji. Dia kuasa atas segala sesuatu. Tuhanku, aku memohon kepada-Mu kebaikan malam ini dan malam sesudahnya. Aku memohon perlindungan-Mu kejahatan malam ini dan malam sesudahnya. Tuhanku, aku memohon perlindungan-Mu dari kemalasan dan kedaifan masa tua. Aku memohon perlindungan-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur. (lihat Imam an-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman: 64). "
Amalan doa hari Sabtu ini diajarkan Rasulullah SAW pada Siti Fatimah Az-Zahra.
Berikut amalan doa hari Sabtu yang dibaca Siti Fatimah Az-Zahra :
Allahumma iftah lanaa khazaaina rahmatika, wa hablanaa rahmatan laa tu’adzdzibnaa ba’dahaa fid dunyaa wal aakhirah, warzuqnaa min fadhlikal waasi’i rizqan halaalan thayyiban, wa kaa tuhwijnaa walaa tufriqnaa ilaa ahadin siwaaka wa ziqnaa laka syukran wa ilaika faqran wa faaqah, wa bika ‘amman siwaaka ghinaa wa ta’affufan,
Allhumma wassi’ ‘alainaa fid dunyaa, allhumma inna na’uudzu bika an tazwiya wajhaka ‘annaa fii haalin wa nahnu narghabu ilaika fiihi, allahumma shalli ‘alaa muhammadin wa aali muhammadin wa a’thinaa laa tuhibbu waj’alhu lanaa quwwatan fiimaa tuhibbu yaa arhamar raahimin.
Artinya "Ya Allah, bukalah bagi kami khazanah rahmat-Mu. Karuniakan kami Rahmat yang setelah itu Engkau tak siksa kami di dunia maupun di akhirat. Berilah kami rizki yang halal dan baik dari keutamaanmu yang luas. Jangan buat kami butuh pada seorang pun selain-Mu."
"Tambahkan rasa syukur kami pada-Mu. Tingkatkan kebutuhan kami kepada-Mu. Dan buatlah kami tidak perlu pada selain-Mu. Ya Allah, luaskan rahmat-Mu bagi kami di dunia. Kami berlindung dari berpalingnya wajah-Mu pada kami. Sementara kami berharap kepada-Mu. Ya Allah sampaikan salawat kepada Nabi dan keluarganya. Berilah kami apa yang Engkau cintai. Jadikanlah pberian tersebut kekuatan kami atas apa yang Engkau cintai. Wahai Yang Maha Pengasih di antara yang mengasihi."
Doa ini sering dibaca Imam Ali Zainal Abidin, cucu Rasulullah yang merupakan putra Husain bin Ali.
Doa ini termuat dalam kitab Mafatihul Jinan karya Imam Ali Zainal Abidin.
Bismillahi kalimatil mu'tashimina wa maqolatil mutaharrizin wa a'uzu billahi ta'ala min jauril ja-irina wa kaidil hasidana wa baghyidz dzalimina wa ahmaduhu fauqo hamdil hamidina. Allahumma antal wahidu bila syarikin wal maliku bila tamlikin la tudhoddu fi hukmika wa la tunaza'u fi mulkika. As-aluka an tushalliya 'ala muhammadin 'abdika wa rasulika wa an tuzi'ani min syukri nu'maka ma tablughu bi ghayata ridhaka wa an tu'inani 'ala tho'atika wa luzumi 'ibadatika wastihqoqi matsubatika biluthfi 'inayatika wa tarhamani bishaddi ma‘ashika abadan ma ahyaitani wa tuwaffiqoni lima yanfa'uni ma abqaitani wa an tasyraha bikitabika shodri wa tahuththa bitilawatihi wizri wa tamnahaniyas salamata fi dini wa nafsi wala tuhisya li ahla unsi wa tutimma ihsanaka fima baqiya min 'umri kama ahsanta fima madha minhu ya arhamarrohimin.
Adab Berdoa
Ada beberapa faktor yang membuat doa terhalang, sehingga alangkah baiknya berdoa sesuai anjuran adab berdoa.
Pastikan Makanan Halal
Pertama, pastikan memakan makanan dan memakai pakaian yang halal.
Sesuatu yang haram dalam tubuh, menjadi salah satu faktor penghalang doa tak terkabul.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW bersabda:
“Seorang laki-laki yang lusuh lagi kumal karena lama bepergian mengangkat kedua tanganya ke langit tinggi-tinggi dan berdoa : Ya Rabbi, ya Rabbi, sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dagingnya tumbuh dari yang haram, maka bagaimana doanya bisa terkabulkan.?” (Imam Muslim)
Waktu yang Baik
Kendati berdoa bisa dilakukan kapan saja, tapi terdapat keadaan dan waktu yang baik untuk berdoa.
Berikut ini beberapa waktu yang baik untuk berdoa:
- Tengah Malam
- Saat Sujud
- Ketika Azan
- Ketika Berhadapan dengan Musuh
- Ketika Hujan Turun
- Berdoa di waktu Hari Jumat
- Berdoa untuk Saudaranya
- Ketika Tidur dalam keadaan Zikir
Waktu yang paling baik untuk berdoa
1. Antara azan dan Iqamat.
2. Menjelang waktu shalat dan sesudahnya.
3. Waktu sepertiga malam yang terakhir.
4. Sepanjang hari jum'at
5. Antara Dzuhur dan Ashar, serta Ashar dan Maghrib
6. Ketika Khatam membaca Al-Qur'an
7. Ketika Turun hujan.
8. Ketika melakukan Tawaf.
9. Ketika menghadapi musuh dimedan perang.
10. Dalam berdo’a sebaiknya di ulang 3 (tiga) kali.
Tempat-tempat yang baik untuk berdoa
1. Di depan dan di dalam Kabah.
2. Di Masjid Rasulullah SAW.
3. Di belakang makam Nabi Ibrahim AS.
4. Di atas Bukit Safa dan Marwah.
5. Di Arafah, di Muzalifah, di Mina dan disisi jamarat yang tiga.
6. Di tempat-tempat yang mulia lainnya seperti Masjid atau Musola
Berikut tata cara berdoa
1. Menghadap kiblat
2. Membaca hamdalah atau pujian, Istighfar dan Shalawat
3. Dengan suara lembut dan rasa takut.
4. Yakin akan dipenuhi
Demikian itulah, adab dan tata cara berdoa sesuai anjuran sebagai ikhtiar agar doa cepat dikabulkan, dan doa mustajab.
Seperti diketahui, tidak semua amalan ibadah seseorang dapat diterima Allah SWT.
Oleh karena itu, selain ikhtiar di atas maka perlu juga bagi seorang muslim berdoa agar amalan diterima Allah SWT.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Adab Berdoa, Ini Cara Berdoa yang Baik Agar Cepat Dikabulkan, Kapan Waktu Terbaiknya?,
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Berikut Bacaan Doa Hari Sabtu Serta Amalan di Pagi Hari yang Diajarkan Rasulullah,
Malam Rabu Wekasan 2025 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Ini Bacaan Doanya Lengkap Arti |
![]() |
---|
Rabu Wekasan 2025 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Lengkap 3 Amalan yang Dapat Dikerjakan |
![]() |
---|
Kapan Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025? Simak Jadwalnya, Lengkap Niat dan Tata Cara Melaksanakan |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025, Sampai Kapan? Lengkap Bacaan Niat dan Tata Cara Menunaikannya |
![]() |
---|
Kapan Malam 1 Suro 2025? Cek Tanggal Satu Suro Jatuh pada Tanggal Berapa di Bulan Juni Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.