Berita Mahulu Terkini

Jalan Poros Kutai Barat-Mahakam Ulu Harus Dibeton, DPRD Kaltim Tidak Ingin Tambal Sulam Saja

Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Veridiana Huraq Wang yang ikut dalam rombongan meminta agar pemerintah perhatikan jalan Kutai Barat - Mahakam Ulu

|
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIAWAN
Ilustrasi pengguntingan pita oleh Gubernur Kaltim, Isran Noor saat meresmikan jembatan Mobong, di Mahakam Ulu, Kalimantan Timur pada Jumat (15/9/2023). 

Tenang Saja 2024 Selesai

Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kamis (14/9/2023), melintasi jalur darat dari Kabupaten Kutai Barat (Kubar) selama enam jam.

Merespon kondisi akses jalan, Isran Noor mengatakan, Pemprov Kaltim pada 2024 akan menggelontorkan dana sebesar Rp110 miliar untuk pembangunan insfrastruktur jalan Kubar ke Mahulu.

"Megaproyek namanya. Kita akan membangun jalan dari Tering (Kubar) hingga Jembatan Ratah (Mahulu) " tegas Isran Noor di Mahulu.

Baca juga: Sejarah Hari Jadi Kabupaten Mahakam Ulu yang Diperingati Setiap 20 Mei

Pembangunan jalan itu masuk dalam megaproyek Provinsi tahun 2024 -2026.

“Tenang saja 2024 selesai,” tegasnya.

Selain jalan itu, ruas jalan menuju ibu kota Mahulu, Ujoh Bilang dari Kubar akan dibangun.

Namun pembangunannya dilakukan bertahap.

Isran mengaku pembangunan infrastruktur lamban dikarenakan keterbatasan biaya.

"Kami sangat ingin membangun insfrastruktur. Namun tidak bisa cepat karena keterbatasan anggaran, jadi harus pelan-pelan," jelasnya.

Menurutnya, pemerintah pusat dan provinsi, harus memiliki perhatian khusus terhadap Kabupaten Mahulu.

Baca juga: Warga Mengeluh, Jalan Poros Simpang 4 Polsek-Simpang 3 Bangun Jaya Kaliorang Kutim Rusak

"Mahulu merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia,. Maka harus menjadi prioritas," tegasnya.

Lebih lanjut Isran Noor menyatakan, target penanganan jalan di Kabupaten Mahulu hingga lima tahun mendatang tetap diupayakan mendapat penanganan dari Pemprov Kaltim maupun pemerintah pusat.

"Insyaallah lima tahun lagi akan bisa dilewati sampai Long Apari. Itu karena ada program juga dari pemerintah pusat," sebutnya.

Gubernur Isran Noor juga menegaskan, sinergisitas antara Pemprov dan pemerintah pusat untuk menembuskan jalan Tering-Long Pahangai tetap berjalan meski ditangani dengan pengerasan jalan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved