Misi Relawan Prabowo Subianto ke Tanjung Selor untuk Pemilu 2024, Bertemu Syarwani

Menjawab kembali pertanyaan awak media terkait rekam jejak sebelumnya Prabowo juga pernah bertarung namun kalah dalam suara. Ia menjelaskan untuk itulah menjadi tanggung jawabnya saat ini.

"Hari ini saya masih pendukung Jokowi, bahkan saya dulu yang minta Pak Prabowo ditangkap karena dulu banyak lawan Pak Prabowo dulu 2014-2019 itu aktivitis semua dan sekarang aktivitis itu sudah hijrah politik atau migrasi politik. Ada beberapa kawan saya aktif di tahun 98 Budiman Sujatmiko, maka ini menandakan kita punya komitmen bersama agar bangsa ini ke depan bicara tentang rekonsiliasi, bicara tentang persatuan dan tidak lagi bicara tentang masa lalu," tegasnya.

Karena menurutnya bangsa Indonesia harus berbicara masa depan dan tidak menatap masa lalu.

"Jika berbicara masa lalu, kita tidak bisa menemukan Indonesia emas di 2045 nanti. Maka kenapa harus Pak Prabowo, karena Prabowo terbaik hari ini," tegasnya lagi.

Terbaik dan menurutnya Prabowo punya komitmen dan sudah teruji, tidak hasil katrolan dan proses instan.

"Kita sudah lihat pertama sudah pernah difitnah, dihina, ditipu dikhianati, dan beliau teguh. Keteguhan itu belum tentu dimiliki siapapun," ujar Immanuel Ebenezer.

Tahun 2009 lanjutnya, pernah dikhianati kemudian ketika masuk dalam era Jokowi ia tetap juga dicurigai.

"Bahkan direndahkan. Orkestrasi masa lalunya dibongkar, ya kawan dekat saya semua. Tapi sekali lagi saya tekankan beliau Prabowo punya seribu pintu maaf dalam hatinya karena beliau fokus bagaimana tugas sejarah diselesaikan secara terhormat dan bermartabat," tukasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Ketua Relawan Prabowo Mania 08 Bertemu dengan Tokoh Bulungan dan Kader Partai Koalisi.