Pilpres 2024

Demokrat Resmi Gabung Koalisi Indonesia Maju Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Begini Suasananya

Partai Demokrat resmi bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Editor: Heriani AM
Kolase Foto Tribun Jakarta
Kolase Foto Susilo Bambang Yudhoyono dan Prabowo Subianto. Partai Demokrat resmi bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. 

Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron mengatakan, semua koalisi cocok dengan partainya.

Namun, Demokrat tidak cocok dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Hal itu disampaikan Herman saat menanggapi pertanyaan apakah Demokrat lebih cocok bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo atau dengan koalisi yang mengusung Ganjar Pranowo.

"Ke semuanya cocok. Kecuali ke (yang) kemarin enggak cocok," ujar Herman.

"Saya kira Demokrat ini memiliki rasionalitas dalam mengambil sikap dan keputusannya. Dan selalu didasarkan kepada etika, moral politik yang baik. Baik itu memang menjadi keputusan pak SBY maupun keputusannya ketum AHY," lanjut dia.

Herman menuturkan, hal tersebut menjadi daya tarik partainya untuk dilirik koalisi. Terlebih, para kader Partai Demokrat memiliki militansi yang tinggi.

Jika masuk ke dalam koalisi pun, kata Herman, Partai Demokrat selalu all out. Salah satunya, hal itu dibuktikan dengan kondisi saat Partai Demokrat masih berada di KPP.

"Kemarin pada waktu kami berada di Koalisi Perubahan hampir seluruh Indonesia sampai pelosok desa-desa, kampung-kampung juga kami telah memasang atribut. Dan kami memasang atribut juga dalam batas etika," ungkap Herman.

"Munculnya gambar ketua umum juga sebagai ketua umum, bukan sebagai cawapres. Tapi sebagai ketua umum. Tapi kemudian ini terjadi tentu kami tidak ingin lose respect sehingga ke depan saya kira kita membuka ruang pada koalisi mana pun," jelas dia.

Herman menuturkan, pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) sudah akan dilakukan pada 10-16 Oktober 2023. Sehingga, Partai Demokrat akan lebih rasional.

"Yang pasti ya kita gabung dengan koalisi yang sudah terbentuk," tambah dia.

Dalam kesempatan itu, Herman juga membantah kabar Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sudah bertemu dengan Prabowo Subianto.

"Menurut saya belum ya, tapi kalau komunikasi antara Partai Demokrat dengan Gerindra, dengan Pak Prabowo dan dengan tim-tim yang tentu ini menjadi bagian penting dari komunikasi politik, saya kira ini sudah terjadi," kata Herman.

"Dan ya itu prasyarat bahwa kita bisa masuk dalam koalisi, ya harus ada komunikasi itu," lanjut dia.

Baca juga: Alasan Gerindra Bulungan Optimis Prabowo Subianto jadi Presiden RI Berikutnya

Kata PAN

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved