Berita Berau Terkini

Gemar Makan Ikan di Berau, Upaya Bupati Sri Juniarsih Turunkan Kasus Stunting

Aksi gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) telah diimpelmentasikan melalui berbagai program

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Ilustrasi program Gemarikan dengan diversifikasi pangan olahan ikan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Bupati Sri Juniarsih berharap, setiap tahunnya Gemar Makan Ikan di Bumi Batiwakkal ini dapat meningkat, Senin (18/9/2023).  

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Aksi gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) telah diimpelmentasikan melalui berbagai program.

Hal itu menjadi  upaya meningkatkan angka konsumsi ikan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyrakat dan mencegah tingginya angka stunting.

Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengatakan salah satunya yakni Irau Manutung Jukut yang digelar pada Minggu 17 September 2023. 

Adapun hal lainnya seperti kegiatan diversifikasi pangan olahan ikan.

Baca juga: Anggota DPR RI Budisatrio Djiwandono Gencarkan Gemar Makan Ikan di Kutim

Pasalnya saat ini angka prevalensi stunting di Kabupaten Berau per tahun 2022 adalah sebesar 21,6 persen.

Angka ini berhasil turun dari tahun sebelumnya, sebesar 25,7 persen.

Namun angka ini masih lebih tinggi dari batas toleransi maksimal stunting.

"Yang ditetapkan Presiden yaitu 14 persen pada tahun 2024," ujarnya kepada TribunKaltim.co, Senin (18/9/2023).

Baca juga: Jangan Sembarang Makan Ikan , Ini 5 Jenis Ikan yang Tidak Boleh Dikonsumsi, Berbahaya Bagi Kesehatan

Menurutnya, terjadinya stunting maupun kasus gizi ganda adalah beberapa masalah kesehatan yang berkaitan dengan kecukupan pangan dan gizi.

Protein yang terkandung dalam ikan dinilai cukup efektif sebagai solusi dari persoalan gizi ini. 

Oleh karena itu, pihaknya sudah memberikan perhatian besar pada program-program pemenuhan pangan dan gizi masyarakat.

Salah satunya melalui gerakan sosialisasi mengenai pentingnya ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein berkualitas tinggi.

“Mengonsumsi ikan menjadi salah satu upaya untuk penurunan Stunting,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan, Dahniar mengungkapkan, angka konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Berau sebanyak 61,9 kg per kapita per tahun, berdasarkan data pada tahun 2022.

"Ini termasuk angka konsimsi ikan teringgi se-Kalimantan Timur," ungkapnya.

Dirinya berharap, setiap tahunnya Gemarikan di Bumi Batiwakkal ini dapat meningkat.

Mengingat potensi perikanan di Berau yang sangat luar biasa.

Sehingga jangan sampai potensi ini justru hanya dinikmati oleh masyarakat diluar Kabupaten Berau.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved