Ketua Fraksi Demokrat DPRD PPU Nyatakan Siap Dukung Hamdam di Pilkada 2024

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Paripurna penyampaian nota keuangan dan pandangan fraksi terhadap rancangan peraturan daerah (perda) APBD 2024 dan pengesahan APBD Perubahan 2023, menjadi salah satu kegiatan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Hamdam, sebelum berakhirnya masa jabatan pada (19/9/2023) esok.

Dalam penyampaiannya, Hamdam juga sekaligus pamit, kepada para ketua dan anggota legislatif PPU.

Ia menyebut bahwa masih banyak pekerjaan yang belum sempat ia selesaikan, hingga akhir masa jabatan.

Hal itu karena keterbatasan waktu, pun tenaga yang ada, meskipun usaha maksimal terus dilakukan.

Hamdam juga terlihat tak bisa menyembunyikan tangis, saat ia mengucapkan permohonan maaf dan menitipkan Serambi Nusantara.

Baca juga: Berikut Sejumlah Program Belum bisa Diselesaikan Bupati PPU Hamdam Hingga Akhir Masa Jabatan

Baca juga: Tanggapan Pemprov Kaltim soal Kabar Kemendagri Tunjuk Pj Bupati PPU Pengganti Hamdam

Seperti diketahui, Serambi Nusantara merupakan city branding PPU, gagasan Bupati Hamdam.

Itu merupakan cita-cita PPU agar menyamai laju pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Saya titip Serambi Nusantara, didalamnya ada makna dan cita-cita PPU kedepannya," ungkap Hamdam dengan suara serak, Senin (18/9/2023).

Ia juga menyampaikan bahwa meski tidak lagi menjabat sebagai bupati, ia tetap akan menjadi bagian dari PPU.

Memantau perkembangan pembangunan, pun akan memberikan bantuan masukan dan lainnya, apabila dibutuhkan dalam upaya memajukan PPU.

"Saya tetap akan jadi bagian dari masyarakat PPU, juga legislatif, dan senantiasa memberikan bantuan dan masukan, apabila di perlukan," sambungnya.

Fraksi-fraksi DPRD PPU juga kompak memberikan ucapan terimakasih atas kinerja Hamdam selama menjabat dalam rentan waktu kurang lebih setahun.

Ketua fraksi Partai Demokrat PPU, Syarifudin HR mengatakan bahwa kinerja Hamdam cukup baik selama menjadi bupati.

Dengan kerja kerasnya, Hamdam mampu mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi PPU.

Termasuk melunasi utang-utang kepada pihak ketiga, yang jumlahnya mencapai ratusan miliar.