Pilpres 2024
Najwa Shihab Jadi Kapten Timnas Anies Baswedan - Cak Imin? Bos PKB: Semua Masih Alternatif
Najwa Shihab jadi kapten Timnas Anies Baswedan - Cak Imin? Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar mengatakan semua nama yang dijaring masih alternatif.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin jelang pendaftaran Pilpres 2024.
Kabar mengejutkan datang dari sosok Najwa Shihab, yang masuk dalam bursa kapten Timnas Anies Baswedan - Cak Imin di Pilpres 2024.
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar yang mengatakan hal tersebut.
Namun Najwa Shihab bukan satu-satunya kandidat, kata Cak Imin.
Beberapa nama sedang dijaring dan dipertimbangkan oleh pihak Anies Baswedan - Cak Imin.
Baca juga: Pengaruh Cak Imin ke Elektabilitas Anies Baswedan di Jawa Timur Tak Main-Main, Cek Survei Terbaru
Baca juga: Hasil Survei Cawapres 2024: PRC Beber Pengaruh Cak Imin dan NU Dongkrak Suara Anies di Jawa Timur
Baca juga: Ada 3 Poros Politik pada Pilpres 2024, Koalisi Pendukung Prabowo Paling Gemuk jika Demokrat Gabung
Koalisi Bakal Capres Anies Baswedan dan Cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) terus menggodok sosok yang akan menjadi Kapten Tim Pemenangan Nasionalnya (Timnas) pasangan Anies-Cak Imin.
Lalu, siapa sosok kandidat terkuat yang menjadi Kapten Tim Pemenangan Nasionalnya (Timnas) Duet Anies-Cak Imin?
Cak Imin menyebut, penggodokan itu demi mencari sosok yang pas, agar pasangan AMIN dapat menang pada Pilpres 2024 mendatang.
"Timnas (AMIN) masih dalam proses pematangan, inventarisasi nama-nama tokoh dan mencari Ketua yang sesuai dengan harapan kami,” kata Cak Imin usai acara Wisuda Mahasiswa Unesa, Senin (18/9/2023).
Ketua Umum PKB ini menyebut, meski semua masih berdasar alternatif, namun sejumlah nama sudah masuk dalam diskusi internalnya.
Sejumlah nama yang masuk itu, kata dia, ada nama presenter sekaligus wartawan kawakan Najwa Shihab.
“Masih semua alternatif, belum ada yang pasti. Salah satu ada Najwa Shihab dan macam-macam, banyak nama, masih belum dikonklusi,” imbuhnya.
Kendati demikian, Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan, bahwa saat ini pihaknya masih fokus terhadap pola kampanye yang akan dilakukannya.
"Muaranya satu, yakni merebut hati rakyat. Dan AMIN, insya Allah akan terus bekerja merebut hati rakyat, membuat ide dan gagasan, serta rencana-rencana buat Indonesia 2024,” tandas Cak Imin.
Baca juga: Nasib Program Jokowi Jika Anies Baswedan Jadi Presiden, Ada yang Dilanjutkan, Dikoreksi, Dibatalkan
Menurut survei PRC, elektabilitas Anies Baswedan di Jawa Timur naik setelah dipasangkan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Pasangan yang disebut AMIN ini elektabilitasnya naik menjadi 18.3 persen.
"Anies Baswedan di bulan April itu di angka 14 persen, kini menjadi 18,3 persen saat kami surveo tanggal 7 September, berarti dalam waktu seminggu sudah ada perubahan di angka 4,3 persen," ungkap Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo.
Menurut Rio, kehadiran Cak Imin sangat luar biasa, dalam tempo seminggu mampu menggerakkan peralihan suara.
Terdapat sebanyak 22 persen pemilih PKB yang mengalihkan dukungan kepada Anies Baswedan.
"Ketika Anies melakukan upaya pengenalan diri kampanye sekali, terlihat di sini ada kenaikan 22,4 persen pemilih PKB itu pindah ke pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin," tutur Rio.
Menurut Rio, sebagian besar responden yang terafiliasi dengan NU di Jawa Timur (Jatim) setuju Cak Imin menjadi bakal cawapres Anies Baswedan.
Cak Imin juga dianggap mampu mewakili NU dan responden meyakini pasangan AMIN dapat menekan politisasi agama.
Sebesar 54,7 persen responden menyatakan warga NU di Jatim setuju Cak Imin berpasangan dengan Anies.
Sementara ada 25,9 persen yang tidak setuju dan 19,4 persen menjawab tidak tahu.
Kemudian 52,8 responden yakin pasangan AMIN bisa dan mampu mewakilkan warga NU.
"Sebanyak 20,1 persen anggap tidak bisa dan tidak mampu, 27,1 persen tidak tahu," ucap Rio.
Sementara itu 33,1 persen responden yakin pasangan AMIN dapat menekan politisasi agama.
Sedangkan 11,3 persen menjawab sangat tidak yakin, 9,8 tidak yakin, 4,0 persen sangat yakin, dan dan 42,3 persen tidak tahu.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan PRC dengan jumlah responden yang ada dalam sampel adalah sebanyak 1.200 orang. Responden adalah penduduk berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah (memiliki KTP).
Responden tersebar secara proporsional di 38 Kabupaten/Kota, di 120 desa/kelurahan atau primary sampling unit (PSU).
Adapun tingkat kepercayaan (significant level) survei ini adalah 95 persen dengan margin of error sebesar 2,7 persen. Wawancara face to face dilakukan pada tanggal 7-12 September 2023.
Hasil survei PCR menunjukan, elektabilitas ketiga capres yaitu Ganjar Pranowo meraih sebesar 40,4 persen, Prabowo Subianto 32,3 persen, sedangkan Anies Baswedan meraih 18,3 persen, dan sebanyak sembilan persen responden yang tidak menjawab survei.
Dari hasil survei tersebut elektabilitas Ganjar di Jawa Timur lebih unggul, namun turun dibanding dengan dengan hasil survei sebelumnya yakni sebesar 40,8 persen.
Rio juga memaparkan untuk bacapres Prabowo turun sebesar 8,2 persen dari 40,5 persen menjadi 32,3 persen.
Sedangkan Anies di urutan ketiga terdapat kenaikan elektabilitas sebesar 4,3 persen dari 14 persen menjadi 18,3 persen. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Najwa Shihab Masuk Calon Kapten Timnas Anies-Cak Imin, Siapakah Kandidat Terkuat?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.