MotoGP
Kekacauan di MotoGP India 2023: Birokrasi, Kebersihan Makanan Hingga Ancaman Wabah Virus Nipah
Tiga hari menjelang bergulirnya MotoGP India 2023, persiapan Sirkuit Buddh tak alami kemajuan, bahkan terjadi kekacauan.
TRIBUNKALTIM.CO - Tiga hari menjelang bergulirnya MotoGP India 2023, persiapan Sirkuit Buddh tak alami kemajuan, bahkan terjadi kekacauan.
Bahkan, seri MotoGP India 2023 terancam batal akibat banyaknya masalah yang terjadi mendekati dimulainya balapan.
Gelaran MotoGP India 2023 diwarnai kabar-kabar negatif mulai dari birokrasi sampai faktor kebersihan makanan.
Firasat buruk Bos Dorna, Carmelo Ezpeleta yang sejak awal sudah memprediksi bahwa menggelar balapan MotoGP untuk pertama kalinya di Negeri Taj Mahal itu akan disuguhi banyak tantangan, satu per satu mulai terjadi.
Sebagaimana yang dialami sejumlah tim yang mengalami kesulitan dan kecemasan dari hal-hal administratif, kargo, visa sampai birokrasi terhadap para wartawan asing.
Semua masalah itu kini menumpuk jadi satu dalam pekan yang seharusnya jadi pekan membahagiakan karena menyambut sebuah sirkuit 'baru' di kalender MotoGP 2023.
Pekan kalut MotoGP India 2023 mulanya sudah terindikasi dari bagaimana panitia membawa kargo barang-barang berharga keperluan balapan menggunakan truk sejenis flatbed, yang sejatinya truk jenis tersebut merupakan jenis truk bak terbuka yang biasanya digunakan untuk menganggakut barang berat yang tidak terpengaruh oleh cuaca buruk atau jalan yang kasar.
Layaknya di atas truk derek, kargo-kargo MotoGP yang nilainya sangat mahal itu diantar dari bandara menuju lokasi Sirkuit Buddh.
Sekilas mungkin tidak ada yang aneh.
Baca juga: Jadwal MotoGP 2023 Lengkap dengan Jam Tayang Trans7 MotoGP India, Dimulai Jumat Pekan Ini
Baca juga: Jadwal MotoGP India 2023: Kabar Duet Marc Marquez - Alex Marquez di Gresini Racing Semakin Menguat
Baca juga: Jam Tayang dan Jadwal MotoGP India 2023, Update Klasemen MotoGP 2023 dan Link Live Streaming MotoGP
Tetapi, jika mempertimbangkan risiko, jelas membawa kargo bernilai besar apalagi berhubungan dengan permesinan di atas truk terbuka semacam itu, dapat menimbulkan sesuatu yang mungkin tidak diinginkan.
Kargo-kargo itu hanya ditutup plastik dan kain lalu diikat dari luar.
Panas terik matahari, risiko hujan, kejatuhan atau tersenggol benda lain sangat mungkin terjadi pada kargo tersebut.
Masalah kedua adalah soal visa.
Melansir dari Speedweek, formulir pengajuan visa untuk ke India bagi para pelancong ajang balapan bertajuk lain MotoGP Bharat ini sejatinya sudah dibuka pada Agustus lalu.
Apa saja syaratnya sudah disebutkan.
Pembayarannya pun sudah ditagihkan kepada para pemohon visa yang pembayarannya bisa melalui PayPal.
Namun, agensi lokal yang mengurus pembayaran ini ternyata mendapat pemblokiran dari pihak PayPal akibat banyaknya dana yang masuk ke rekening mereka.
Baca juga: Klasemen MotoGP 2023 Jelang Balapan di GP India: Posisi Bagnaia Aman, Marc Marquez di Papan Bawah
Kemudian, pihak mereka mengarahkan ke cara pembayaran lain melalui WISE.
Tetapi tidak semua pembalap, wartawan atau pelancong memiliki akun pembayaran tersebut.
Mereka harus membuat rekening baru dan melakukan verifikasi yang tentu membuat prosesnya menjadi tidak praktis.
Sebagian anggota tim MotoGP dan wartawan gagal melewati verifikasi.
Di India, e-visa mereka cukup rumit. Sampai-sampai Dorna merekomendasikan semua wartawan agar menggambarkan diri mereka sebagai Content Creator, agar tidak dianggap sedang bekerja dan menghindari risiko tersandung pelanggaran visa.
Masalah pajak juga menjadi salah satu hal yang mempersulit birokrasi di sana.
Kabarnya, pihak berwenang di India bahkan ingin melihat kontrak gaji pembalap agar bisa mengambil 20 persen dari gaji tahunan pembalap, untuk dikenakan pajak di sana.
Namun, Dorna menolak upaya tersebut dengan dalih perlindungan data dan privasi.
Baca juga: Jadwal MotoGP 2023 dan Jam Tayang MotoGP India, Link Live Streaming Trans7-SPOTV
Hal selanjutnya adalah mahalnya layanan antar-jemput di sana.
Wartawan atau tim media yang perlu bolak-balik memang lebih cepat menggunakan bantuan skuter.
Sayangnya, di India, ada fotografer yang ditawari harga sewa skuter sebesar 150 Euro (sekitar Rp 2,4 juta) untuk tiga hari.
Harga sewa mobil juga ditengarai cukup mahal, bahkan tanpa asuransi jika untuk orang asing.
Makin besar timnya, makin besar pula biaya yang harus dikeluarkan untuk sekadar keperluan layanan antar-jemput.
Belum lagi soal akomodasi.
Divisi perhotelan MotoGP yang enggan disebutkan namanya, menuturkan bahwa MotoGP India 2023 dirasa bakal jadi seri Grand Prix termahal yang pernah ia tangani.
"Bagi kami, ini akan menjadi Grand Prix termahal sepanjang masa," ucap sumber tersebut.
Baca juga: Klasemen, Kalender dan Jadwal MotoGP 2023 Terbaru, Marc Marquez dkk Bersiap Hadapi MotoGP India
Dari tim Moto3, bos Liqui Moly Husqvarna, Peter Ottl juga mengeluhkan hal sama.
"Ini adalah salah satu balapan termahal. Harga hotelnya sangat tinggi," keluhnya.
Semua itu masih diperparah dengan ketakutan yang menyelimuti sebagian pembalap dan tim tentang kebersihan makanan dan minuman di India.
Kepala Tim PrustelGP, Florian Prustel, juga sudah pusing duluan untuk memikirkan tentang keperluan semua anggotanya.
"India adalah Grand Prix yang sangat mahal bagi kami," ucap Prustel.
"Penerbangan, hotel, visa, layanan antar-jemput sangat mahal. Selain itu, penyediaan makanan dan minuman dasar pun tidak mudah kami terapkan untuk tim," tuturnya, merujuk pada ketakutan tim mereka jika terkena infeksi usus akibat makanan yang terkontaminasi.
Terakhir adalah fakta bahwa India saat ini sedang dihantam wabah virus Nipah.
Infeksi virus tersebut dapat menyebabkan peradangan otak yang berbahaya.
Baca juga: Masa Depan Marc Marquez Diputuskan Sebelum MotoGP Indonesia 2023, ke Ducati, KTM atau Aprilia?
India pun tengah melakukan lockdown lokal di wilayah yang terdampak, di Kerala.
Untungnya, wilayah tersebut berjarak sekitar 2.600 km dari Sirkuit Buddh.
Di sisi lain, keberanian Dorna untuk menggelar MotoGP di India memang sangat kontras dengan prinsip tegas CEO Formula 1, Stefano Domenicalli.
Domenicalli telah menegaskan bahwa ajang balap jet darat tersebut tidak akan pernah mau kembali menggelar balapan di India, setelah sempat tiga kali bergulir pada tahun 2011, 2012 dan 2013, lantaran kapok mengalami rumitnya kendala birokrasi, masalah pajak dan bea cukai.
Jadwal MotoGP India 2023
Jadwal MotoGP India 2023, lengkap dengan jam tayang free practice, kualifikasi, Sprint dan race di Trans7-SPOTV.
MotoGP India 2023 merupakan seri ke-13 dari gelaran MotoGP 2023.
Diprediksi jalannya MotoGP India 2023 berlangsung seru, mengingat balapan di Buddh International Circuit merupakan salah satu race baru di musim ini.
Baca juga: Jadwal MotoGP 2023 dan Jam Tayang MotoGP India, Link Live Streaming Trans7-SPOTV
Sesuai jadwal MotoGP India 2023, rangkaian balapan digelar mulai Jumat (22/9/2023), hingga Minggu (24/9/2023).
Rangkaian balapan di MotoGP India 2023 dimulai pada Jumat (22/9/2023), diawali dengan sesi latihan bebas pertama / Free Practice 1 (FP1), pada pukul 13.45 WIB, dilanjutkan Practice pada pukul 17.00 WIB.
Lalu, di hari kedua Sabtu (23/9/2023), digelar Free Practice 2 (FP2) pukul 12.10 WIB, dilanjutkan sesi kualifikasi pertama (Q1), pukul 12.50 WIB dan Q2 pukul 13.15 WIB.
Masih di hari yang sama, Sprint Race MotoGP India 2023 digelar pada pukul 17.00 WIB.
Sedangkan pada Minggu (24/9/2023), akan digelar Warm Up pada pukul 12.45 WIB, dilanjutkan dengan Race pada pukul 14.30 WIB.
Sama seperti race di MotoGP San Marino 2023, balapan di MotoGP India 2023 juga dapat disaksikan melalui siaran langsung dan live streaming Trans7, serta TV Online SPOTV.
Jadwal MotoGP India 2023
* Jumat (22/9/2023)
13.45 WIB - Free Practice 1 (FP1)
17.30 WIB - Practice
* Sabtu (23/9/2023)
12.10 WIB - Free Practice 2 (FP2)
12.50 WIB - Kualifikasi 1 (Q1)
1315 WIB - Kualifikasi 2 (Q2)
17.00 WIB - Sprint Race
* Minggu (24/9/2023)
12.45 WIB - Warm Up
15.30 WIB - Race
Klasemen MotoGP 2023
1. Francesco Bagnaia - Ducati Lenovo Team - 283 poin
2. Jorge Martin - Prima Pramac Racing - 247
3. Marco Bezzecchi - Mooney VR46 Racing Team - 218
4. Brad Binder - Red Bull KTM Factory Racing - 173
5. Aleix Espargaro - Aprilia Racing - 160
6. Johann Zarco - Prima Pramac Racing - 147
7. Luca Marini - Mooney VR46 Racing Team - 135
8. Maverick Vinales - Aprilia Racing - 128
9. Alex Marquez - Gresini Racing MotoGP - 108
10. Jack Miller - Red Bull KTM Factory Racing - 104
11. Fabio Quartararo - Monster Energy Yamaha MotoGP - 85
12. Franco Morbidelli - Monster Energy Yamaha MotoGP - 68
13. Miguel Oliveira - CryptoDATA RNF MotoGP Team - 65
14. Augusto Fernandez - GASGAS Factory Racing Tech3 - 58
15. Alex Rins - LCR Honda CASTROL - 47
16. Fabio Di Giannantonio - Gresini Racing MotoGP - 43
17. Takaaki Nakagami - LCR Honda IDEMITSU - 35
18. Dani Pedrosa - Red Bull KTM Factory Racing - 32
19. Marc Marquez - Repsol Honda Team - 31
20. Enea Bastianini - Ducati Lenovo Team - 25
21. Raul Fernandez - CryptoDATA RNF MotoGP Team - 22
22. Lorenzo Savadori - Aprilia Racing - 9
23. Jonas Folger - GASGAS Factory Racing Tech3 - 9
24. Pol Espargaro - GASGAS Factory Racing Tech3 - 8
25. Michele Pirro - Aruba.it Racing - 5
26. Joan Mir - Repsol Honda Team - 5
27. Danilo Petrucci - Ducati Lenovo Team - 5
28. Stefan Bradl - HRC Team - 5
29. Iker Lecuona - Repsol Honda Team - 0. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.