Pilpres 2024

Perbandingan Kuliah Kebangsaan Bacapres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di UI

Inilah perbandingan kuliah kebangsaan bacapres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di UI.

|
Editor: Diah Anggraeni
Kolase Tribun Kaltim/ Kompas.com dan YouTube FISIP UI
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo saat memberikan kuliah kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia. Inilah perbandingan kuliah kebangsaan kedua bacapres ini. 

- Hukuman yang keras terhadap koruptor bisa meredam keserakahan dan menimbulkan rasa takut bila melakukan korupsi

- Puji bahasa nasional yang dimiliki bangsa Indonesia

- Singgung soal Konoha dan Wakanda sebagai fenomena demokrasi yang tidak sehat

- Ganjar singgung pemimpin bukan malaikat

Membuka kuliah kebangsaan di FISIP UI, Ganjar Pranowo mengatakan pemimpin bukanlah malaikat yang bisa menyelesaikan seluruh masalah.

"Pemimpin bukan malaikat yang bisa menyelesaikan (masalah) dengan seluruh kesempurnaan. Tidak ada itu," kata Ganjar saat memberi Kuliah Kebangsaan di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Senin (18/9/2023).

Namun, mantan Gubernur Jawa Tengah ini menegaskan pemimpin harus bisa membangun optimisme.

"Pemimpin harus memberikan optimisme, data dan fakta boleh disajikan," ujar Ganjar.

Ganjar mengakui jika masih ada problem soal korupsi dan pelayanan publik yang masih buruk.

"Bahwa ada problem tadi, korupsi iya. Ada problem layanan publik yang buruk," ungkapnya.

Lebih lanjut, dia juga menyinggung mengenai posisi Indonesia pada lingkup internasional.

Ganjar menyebut perhelatan G20 dan KTT ASEAN di Indonesia menjadi bukti bahwa peta politik Indonesia secara global tidak terlalu buruk.

"Maka apa sebenarnya yang kita lakukan untuk bisa berkontribusi, untuk bisa membuktikan bahwa G20 kita mendapatkan peran penting, ASEAN kita mendapatkan peran yang cukup penting. Artinya roadmap kita dalam politik global tidak terlalu buruk," imbuhnya.

Lebih lanjut Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa bonus demografi dapat menciptakan peluang emas bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dari data yang diperoleh Ganjar, Indonesia menghadapi situasi bonus demografi 44 persen ada di kelas menengah dan 68 persen ini tenaga produktif.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved