Pilpres 2024
Relawan Prabowo Naik Pitam, Laporkan Alifurrahman Asyari ke Bareskrim Diduga Sebarkan Hoaks
Relawan Prabowo Subianto naik pitam. Laporkan Alifurrahman Asyari ke Bareskrim Polri lantaran diduga sebarkan hoaks tentang pencekikan wamen.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Prabowo Subianto jelang pendaftaran Pilpres 2024 terkini.
Capres Gerindra, Prabowo Subianto diterpa isu negatif baru-baru ini.
Ia dituding melakukan pencekikan terhadap salah satu wakil menteri di kabinet pemerintahan Jokowi.
Namun hal termasuk langsung dibantah pemerintah hingga relawan Prabowo Subianto, tak terkecuali Relawan Indonesia Bersatu.
Bahkan relawan Prabowo Subianto itu naik pitam.
Mereka Laporkan Alifurrahman Asyari ke Bareskrim Polri lantaran diduga sebarkan hoaks tentang pencekikan wamen.
Baca juga: Capres Prabowo Subianto Jelaskan Isu Tampar dan Cekik Wamen, Jokowi: Pak Prabowo Sekarang Sabar Kok!
Baca juga: Proyek Investasi Sederet Konglomerat Tanah Air di IKN Nusantara Pekan Ini Bakal Diresmikan Jokowi
Baca juga: Akhirnya Gibran Gerah, Tolak Fotonya Dipasang di Baliho Prabowo Subianto, Singgung Loyalitas ke PDIP
Mereka melaporkan penyebar berita Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang disebut mencekik Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi.
Laporan itu dilayangkan Relawan Indonesia Bersatu seperti dimuat Facebook Tribunnews.com pada Selasa (19/9/2023).
Adapun pihak pelapor mendatangi Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan usai isu Prabowo Subianto mencekik Wamentan viral di media sosial.
Baca juga: Profil dan Biodata Prabowo Subianto Capres 2024, Prediksi Pasangan Capres dan Cawapres 2024 dari KIM
Sebelumnya, isu tersebut awalnya dihembuskan akun media sosial Seword.
Narator Alifurrahman Asyari mengklaim mendengar kabar dari orang yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut.
Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu, Lisman Hasibuan mengaku tujuannya membuat laporan karena isu tersebut dianggap bisa mengganggu jalannya pemerintahan.
“Begitu masif dan struktur penyerangan berita hoaks yang ditujukan ke Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan mengganggu jalannya pemerintahan,” bebernya.
Namun saat ditanya apakah sudah mendapatkan restu dalam pelaporan tersebut, Lisman tidak menjawab lugas. Menurutnya, mereka melaporkan isu hoaks tersebut karena Menteri Pertahanan adalah instrumen lembaga negara.
Sehingga berbahaya apabila Kementerian Pertahanan diserang maka dianggap bisa menimbulkan kegaduhan. “Apalagi mau pesta demokrasi jadi kami melaporkan sebagai kader dan anak bangsa terbaik,” bebernya.
Baca juga: Sedang Berlangsung Live Streaming Najwa Shihab dan UGM Uji Gagasan Capres Anies, Ganjar dan Prabowo
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.