Pilpres 2024
Hasil Survei Capres Cawapres 2024: Anies Unggul di Pemilih Muhammadiyah, Cak Imin Kalah dari AHY
Walaupun identik Nahdlatul Ulama (NU), nyatanya cawapres Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) kalah populer di kalangan ormas Islam.
TRIBUNKALTIM.CO - Walaupun identik Nahdlatul Ulama (NU), nyatanya cawapres Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) kalah populer di kalangan ormas Islam dibandingkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
AHY ternyata lebih populer di kalangan ormas Islam daripada Cak Imin, berdasarkan hasil survei LSI Denny JA.
Dari faktor popularitas, Cak Imin hanya berada di angka 44,2 persen di kalangan NU.
Sedangkan tingkat popularitas AHY sebesar 67,1 persen.
Popularitas Cak Imin dengan AHY kian tertinggal di kalangan Muhammadiyah.
Cak Imin hanya 47,2 persen dan AHY di angka 72,5 persen.
Begitu juga di kalangan Ormas Islam lainnya, popularitas Cak Imin hanya 58,3 persen berbanding 71,4 persen milik AHY.
Sementara itu, dari segi tingkat kesukaan di kalangan NU, Cak Imin hanya di angka 66,7 persen.
Dia kalah dibandingkan tingkat kesukaan warga Nahdliyin terhadap AHY sebesar 72,6 persen.
Baca juga: Isran Noor Diusulkan jadi Ketua Tim Pemenangan Anies Baswedan-Cak Imin di Kaltim
Baca juga: Dampak Keputusan Anies Baswedan Pilih Cak Imin, PRC: Belum Sepekan Dongkrak Elektoral di Jawa Timur
Baca juga: Perbandingan Kuliah Kebangsaan Bacapres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di UI
Begitu juga di kalangan Muhammadiyah dan Ormas Islam lainnya, tingkat kesukaan terhadap Cak Imin kalah telak dibandingkan AHY.
"AHY lebih populer dibandingkan Muhaimin Iskandar di semua Ormas Islam. Tingkat kesukaan AHY juga lebih tinggi di semua Ormas Islam dari Muhaimin," ujar peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa saat merilis survei terbarunya mengenai pilihan Ormas Islam dan Partai Islam terhadap Capres Cawapres 2024 di kantor LSI Denny JA, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (19/9/2023).
Menurut Ardian, sejatinya hasil tersebut bukanlah sesuatu yang mengejutkan kendati AHY bukan berasal dari kalangan Ormas Islam.
Salah satu indikatornya karena survei ini diadakan pada 1-8 Agustus 2023 atau sebelum Cak Imin dideklarasikan sebagai cawapres dari Koalisi Perubahan.
Di mana pada periode tersebut, pemberitaan terhadap Cak Imin disebutnya tak semasif sosok AHY.
Baca juga: Najwa Shihab Jadi Kapten Timnas Anies Baswedan - Cak Imin? Bos PKB: Semua Masih Alternatif
Termasuk mengenai latar belakang AHY yang merupakan anak dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan pernah maju di Pilkada DKI Jakarta membuat publik lebih banyak mengenalnya ketimbang Cak Imin.
Selain itu, meski PKB merupakan partai Islam yang basisnya adalah Nahdliyin tapi faktanya tidak semua warga NU itu memilih PKB.
Hak itu juga terlihat dalam hasil survei terbaru LSI Denny JA yang menempatkan PKB hanya partai ketiga di bawah PDIP dan Gerindra yang dipilih warga NU.
"Ini memperlihatkan warga Nahdliyin juga memiliki preferensi politik yang tidak hanya ke PKB tapi juga ke partai-partai lain. Kedua terlihat bahwa NU juga menyebar ada di Jabar, Jateng dan Jatim. Oke kalau di Jatim orang kenal dengan Cak Imin, tapi dalam konteks yang lain berdasarkan data ternyata orang juga tidak mengenal Cak Imin," papar Ardian.
Untuk diketahui, LSI Denny JA melakukan survei tatap muka (face to face interview) pada 1-8 Agustus 2023 dengan menggunakan kuesioner kepada 1200 responden di seluruh Indonesia.
Baca juga: Ada Prabowo Subianto hingga Anies Baswedan di Penikahan Anak Hotman Paris, Ketemu?
Adapun, margin of error survei ini sebesar 2,9 persen.
Lalu, bagaimana dengan popularitas capres di kalangan Ormas Islam?
Capres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto mengungguli dua capres lainnya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di kalangan pemilih Ormas Islam.
Hal tersebut berdasarkan survei terbaru yang dirilis LSI Denny JA mengenai pilihan Ormas Islam dan Partai Islam terhadap Capres Cawapres 2024.
Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa menjelaskan alasan mensurvei mengenai pilihan Ormas dan Partai Islam lantaran pemilih muslim Indonesia merupakan mayoritas yang jumlahnya mencapai 87,4 persen.
Baca juga: Presiden PKS Minta Seluruh Kader Menangkan Pasangan Capres Cawapres 2024 Anies Baswedan - Cak Imin
Dimana dari jumlah tersebut, sebesar 56,9 persen menyatakan merasa bagian dari Nahdlatul Ulama (NU).
Kemudian, 5,7 persen menyatakan merasa bagian dari Muhammadiyah, 3 persen menyatakan merasa bagian dari ormas Islam lainnya dan 33.8 persen lainnya menyatakan tidak merasa bagian dari ormas Islam manapun.
Dipaparkannya, dalam simulasi tiga capres antara Prabowo, Ganjar, Anies, Prabowo paling populer di kalangan Ormas Islam.
Tingkat popularitas Prabowo di Muhammadiyah dan Ormas Islam lainnya mencapai 100 persen.
Sedangkan di NU, tingkat popularitas Prabowo berada di angka 98 persen, unggul dari Ganjar di angka 85,9 persen dan Anies di angka 87,4 persen.
Baca juga: Nasib Program Jokowi Jika Anies Baswedan Jadi Presiden, Ada yang Dilanjutkan, Dikoreksi, Dibatalkan
Sementara itu, mengenai tingkat kesukaan, di NU nama Prabowo dan Ganjar bersaing ketat.
Prabowo sebesar 79,4 persen dan Ganjar 79,2 persen. Sedangkan tingkat kesukaan terhadap Anies di massa NU sebesar 72,6 persen.
Begitu juga di kalangan Muhammadiyah dimana tingkat kesukaan Prabowo berada di angka 65 persen atau mengungguli Ganjar dengan 62,2 persen yang perolehannya sama dengan Anies.
"Sedangkan di Ormas Islam lainnya, Prabowo dan Anies bersaing ketat sama-sama 95,2 persen," ujar Ardian saat merilis hasil survei di kantor LSI Denny JA, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (19/9/2023).
Sementara itu, mengenai pilihan di kalangan ormas Islam terhadap ketiga nama capres, Prabowo unggul tipis atas Ganjar Pranowo di kalangan pemilih NU.
Baca juga: Jawaban Veronica Tan saat Ditanya Apakah Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024
Tingkat keterpilihan Prabowo di NU sebesar 36,2 persen, Ganjar sebesar 35,5 persen dan Anies hanya 17, 9 persen dengan 10,4 persen diantaranya tidak menjawab.
Sedangkan di Muhammadiyah, nama Prabowo memang kalah dari Anies dan Ganjar mengenai pilihan capres dari Ormas Islam saat disodorkan tiga nama capres antara Prabowo, Ganjar dan Anies.
Prabowo hanya memperoleh 20,8 persen dari pemilih Muhammadiyah. Sedangkan Ganjar 33 persen dan Anies 45,2 persen.
"Namun jika head to head, misalnya Prabowo versus Ganjar, maka Prabowo unggul lebih telak baik di NU, Muhammadiyah maupun di ormas Islam lainnya," kata Ardian.
Dalam survei tersebut juga memuat daftar parpol yang paling banyak dipilih di kalangan Ormas Islam.
Baca juga: Ada Prabowo Subianto hingga Anies Baswedan di Penikahan Anak Hotman Paris, Ketemu?
Hasilnya, PDIP menjadi partai paling banyak dipilih Nahdliyin disusul Gerindra dan PKB.
Sedangkan di Muhammadiyah, paling banyak juga memilih PDIP disusul PAN dan PKS.
"Sedangkan untuk pilihan tertinggi di Ormas Islam lainnya ada pada partai Golkar, PDIP dan NasDem," kata Ardian.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan secara wawancara tatap muka pada 1-8 Agustus 2023 dengan menggunakan kuesioner kepada 1200 responden di seluruh Indonesia.
Adapun, margin of error survei ini sebesar 2,9 persen. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Survei LSI: Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies di Kalangan NU dan Muhammadiyah
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Survei LSI Denny JA: Cak Imin Kalah Populer Dibanding AHY di Kalangan Ormas Islam Termasuk di NU
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.