Hasil Survei Cawapres 2024 Litbang Kompas: Nilai Ganjar Gandeng Mahfud MD, Keterpilihan 33,9 Persen

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Mahfud MD dalam bursa cawapres 2024.

Isu Mahfud MD jadi salah satu sosok kuat jadi cawapres Ganjar Pranowo jadi sorotan publik belakangan ini.

Berikut hasil survei cawapres 2024 Litbang Kompas.

Nilai Ganjar Pranowo gandeng Mahfud MD cukup tinggi.

Tingkat keterpilihan warga capai 33,9 persen kepada skema pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Baca juga: Soal PDIP Kerap Jadi Bahan Ejekan, Ganjar Pranowo Tegaskan Tidak Ada Demokrasi tanpa Partai Politik

Baca juga: Puan Maharani Sebut PDIP Coret Ridwan Kamil dan AHY, Cawapres Ganjar Mengerucut, Mahfud MD Menguat

Baca juga: Bursa Nama Cawapres Ganjar Pranowo Terbaru Disinggung Puan Maharani, Ridwan Kamil dan AHY Tersingkir

Sementara bila Ganjar Pranowo jika disandingkan dengan Ridwal Kamil akan mencapai 34, 8 persen.

Lantas, siapakah yang layang bersanding dengan Ganjar Pranowo?

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Ridwan Kamil atau Mahfud MD?

Sosok Mahfud MD belakangan mencuat kembali sebagai bakal calon wakil presiden yang layak disandingkan dengan Ganjar Pranowo.

Apakah potensi dukungan pemilih yang diberikan Mahfud MD menandingi Ridwan Kamil?

Mencari bakal pasangan calon presiden Ganjar Pranowo tampaknya semakin intensif dilakukan PDI-P bersama partai koalisi pendukungnya.

Setelah beberapa saat lalu sosok Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat, banyak disinggung selepas pertemuannya dengan Megawati Soekarnoputri, belakangan sosok Mohammad Mahfud Mahmodin, atau lebih popular Mahfud MD, ramai diperbincangkan.

Terbaru, indikasi semakin mencuatnya sosok Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan itu tersirat dalam forum diskusi pemilu yang tersiarkan kanal media Kemenko Polhukam, Rabu (13/9/2023).

Hasto Kristiyanto, Sekjen PDI-P, dalam bacaan materinya, sempat berpantun yang salah satu baitnya menyinggung Mahfud MD sebagai salah satu bakal cawapres.

Tersebutnya nama bakal cawapres Mahfud MD dapat dibaca sebagai suatu pesan politik PDI-P terhadap kemungkinan berpasangan dengan bakal capres Ganjar Pranowo.