Berita Paser Terkini

Kunjungi BNN RI, Wabup Masitah Perjuangkan Peralihan Status BNK menjadi BNNK Paser 

Wabup Paser Syarifah Masitah Assegaf bersama Kepala BNNP Kaltim Edhy Moestofa dan jajaran Kesbangpol Paser berkunjung ke BNN RI.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Aris
HO
Wakil Bupati Paser Syarifah Masitah Assegaf bersama Kepala BNNP Kaltim Edhy Moestofa saat berkunjung ke Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia pada 20 September lalu, guna membahas vertikalisasi Badan Narkotika Kabupaten (BNK) menjadi Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Paser. (HO) 
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Belum lama ini, Wakil Bupati (Wabup) Paser Syarifah Masitah Assegaf bersama Kepala BNNP Kaltim Edhy Moestofa dan jajaran Kesbangpol Paser melakukan kunjungan kerja ke BNN Republik Indonesia. 
Kunjungan tersebut bertujuan guna memperjuangkan peralihan status Badan Narkotika Kabupaten (BNK), menjadi Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Paser bisa segera terealisasi. 
Ketua BNK Paser, Syarifah Masitah Assegaf mengatakan upaya perubahan status dari BNK menjadi BNNK guna melaksanakan program pemerintah dalam penanggulangan, pencegahan dan pemberantasan narkoba dan zat terlarang lainnya. 
"Vertikalisasi ini sangat penting dan sangat kami harapkan, karena peredaran narkotika di Paser sudah pada tahap memprihatinkan," terang Masitah, Kamis (21/9/2023). 
Saat ini, Kabupaten Paser berada di posisi 4 besar dengan kasus narkoba terbanyak di Kalimantan Timur (Kaltim). 
Masitah mengaku, hampir seluruh kecamatan di Paser ada kasus narkoba bahkan setiap minggu data Polres Paser selalu ada penangkapan terkait narkoba. 
"Baru-baru ini, saya juga sempat berkunjung ke Rutan Tanah Grogot kebanyakan warga binaan masuk ke penjara karena kasus narkoba," bebernya. 
Karena kondisi yang memperhatinkan saat ini, Masitah beserta jajarannya jemput bola ke BNN RI dengan meggandeng BNNP Kaltim. 
Hal tersebut bertujuan, agar Kepala BNNP Kaltim Edi Rahmadi mendampingi sekaligus mendukung untuk dapat mengejar vertikalisasi BNK menjadi BNNK tahun ini bisa terealisasi. 
"Jika sudah menjadi BNNK maka kewenangan kami ditingkatkan, dan saat itu pun kami mampu melakukan upaya-upaya penangkapan langsung kepada pelaku penyalahgunaan narkoba," jelas Masitah. 
Ia mengaku, vertikalisasi BNK ke BNNK masuk dalam skala prioritas dari BNN RI karena Kabupaten Paser merupakan daerah penyangga IKN. 
Selain itu, juga mengantisipasi masuknya peredaran narkotika ke Kabupaten Paser melalui jalur Kaltim maupun Kalsel 
"Kepala BNN RI yang diwakilkan Kepala Biro Perencanaan termasuk Kepala SDM memberi tanggapan positif, dan mereka nantinya berupaya untuk memprioritaskan BNK Paser menjadi BNNK kedepannya," tutup Wabup Paser. (*)
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved