Warga Perumahan GPA Balikpapan Demo

Audiensi Warga Griya Permata Asri Balikpapan dan Rahmad Mas'ud Bahas Solusi Banjir

Audiensi antara warga Perumahan Griya Permata Asri Kota Balikpapan atau GPA Balikpapan dan Pemerintah Kota Balikpapan.

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Suasana audiensi antara warga Perumahan GPA dengan Pemkot Balikpapan, Jumat (22/9/2023). Sebelumnya warga Perumahan GPA Balikpapan melakukan unjuk rasa karena banjir yang merendam rumah mereka selama hampir 4 bulan. Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud menyampaikan permohonan maaf dan membahas solusi banjir dengan warga. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Audiensi antara warga Perumahan Griya Permata Asri Kota Balikpapan atau GPA Balikpapan dan Pemerintah Kota Balikpapan akhirnya terlaksana, Jumat (22/9/2023), setelah sehari sebelumnya warga melakukan unjuk rasa.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas solusi atas persoalan banjir yang telah merendam puluhan rumah warga selama hampir 4 bulan.

Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Masud, menyampaikan bahwa pihaknya ingin membicarakan solusi terkait persoalan banjir di Balikpapan untuk ke depannya, bukan hanya untuk hari ini.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas keterbatasannya dalam bertemu dengan warga sebelumnya.

Baca juga: Banjir di Balikpapan, Satu Keluarga Penghuni Perum Sosial Dievakuasi

Walikota Rahmad Masud menjelaskan bahwa ketidakhadirannya sebelumnya disebabkan oleh kesibukannya dalam menyambut kedatangan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) di Balikpapan.

Ia sempat menyambut Menpora hingga pukul 12 malam.

Meskipun waktu pertemuan sempat menjadi kendala, Rahmad Masud memastikan bahwa dirinya telah mendengarkan dengan seksama tuntutan yang disampaikan oleh warga Perumahan GPA.

Salah satu warga Perumahan Griya Permata Asri RT 52, Kamalia, terpantau tengah meninjau kondisi rumahnya dengan menggunakan perahu karet. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Salah satu warga Perumahan Griya Permata Asri RT 52, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamalia, terpantau tengah meninjau kondisi rumahnya dengan menggunakan perahu karet.  (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Ia memahami bahwa warga telah merasakan dampak banjir yang merendam rumah-rumah mereka selama hampir 4 bulan.

"Kami memahami apa yang menjadi tuntutan kalian, yaitu persoalan rumah di Perumahan GPA yang terendam selama kurang lebih hampir 4 bulan.

"Tentunya bukan berarti kami diam," jelas Rahmad Mas'ud.

Baca juga: FOTO-FOTO Banjir di Balikpapan, Banyak Motor Terendam hingga Lantai Rumah Ambles Longsor

Selama beberapa bulan terakhir, kata Rahmad, Pemkot Balikpapan telah berupaya melakukan mediasi antara kedua belah pihak, termasuk pengembang perumahan.

Suasana unjuk rasa di depan Kantor Walikota Balikpapan, Kamis (21/9/2023). Mereka menuntut agar persoalan banjir yang mendera mereka dapat segera diatasi, sebagaimana dijanjikan Walikota Balikpapan.
Suasana unjuk rasa di depan Kantor Walikota Balikpapan, Kamis (21/9/2023). Mereka menuntut agar persoalan banjir yang mendera mereka dapat segera diatasi, sebagaimana dijanjikan Walikota Balikpapan. (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH)

Meski sudah ada kesepakatan, masih ada satu pihak yang belum menyepakati solusi yang diajukan.

"Nanti saya akan sampaikan solusi yang telah kami persiapkan dan bisa segera dieksekusi dalam waktu dekat," tegas Rahmad Masud.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Walikota Balikpapan ini, warga berharap ada langkah konkret yang dapat mengatasi persoalan banjir yang telah lama menghantui warga Perumahan Griya Permata Asri

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved