Berita Penajam Terkini

Penajam Paser Utara Masuk Musim Hujan, Waspada Banjir dan Longsor

Musim hujan mulai terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim)

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Kepala BPBD Penajam Paser Utara, Budi Santoso, menegaskan, wilayah Penajam Paser Utara akan terjadi lebih awal musim hujan, karena itu masyarakat diimbau waspada terhadap potensi bencana banjir dan tanah longsor, Minggu (24/9/2023).  

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Musim hujan mulai terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Hal itu setelah berlalunya musim kemarau, yang terjadi sejak beberapa waktu terakhir.

Demikian dibeberkan oleh Kepala Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Budi Santoso kepada TribunKaltim.co, Minggu (24/9/2023). 

Dia mengatakan, bahwa musim hujan di Penajam Paser Utara terjadi lebih awal.

Baca juga: Kapan Mulai Musim Hujan? Peringatan Dini BMKG: Beberapa Daerah dengan Curah Hujan Tinggi

Bergeser dari prediksi, yang diperkirakan baru akan terjadi pada awal 2024 mendatang.

"Kita sudah masuk ke La Nina atau musim hujan," ungkapnya.

Musim hujan baru terjadi dibeberapa wilayah di Indonesia. Kalimantan Timur bagian selatan, termausk Penajam Paser Utara, menjadi salah satu daerah yang lebih cepat mengalaminya.

Bencana akibat musim hujan ini pun mulai diantisipasi.

Jika pada musim kemarau beberapa waktu lalu banyak terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla), maka kali ini rentan terjadi banjir dan tanah longsor.

Baca juga: Awal Musim Hujan Tak Serentak, BMKG Peringatkan Beberapa Daerah dengan Curah Hujan Tinggi

Khususnya di daerah seperti Sepaku dan Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Meski intensitas hujan belum tinggi, namun Budi menjelaskan bahwa antispasi bencana sudah harus dilakukan sejak awal.

Sebab, banjir yang biasanya terjadi di Penajam Paser Utara karakteristiknya berbeda.

Sehingga membutuhkan penanganan lebih intens.

Untuk diwilayah Sepaku, banjir yang biasa terjadi yakni sifatnya sebentar namun kapasitasnya besar.

Baca juga: Tinjau Persemaian Mentawir, Penanaman di IKN Nusantara Dilakukan pada Musim Hujan

Sedangkan diwilayah Babulu, umumnya merupakan banjir yang membutuhkan waktu lebih lama untuk surut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved