Pilpres 2024
Ganjar Pranowo Dinilai Merendahkan MC dan Jurnalis, Irfan Hakim: Saya Bangga Berprofesi Sebagai MC
Pernyataan Ganjar Pranowo yang dinilai merendahkan profesi MC dan jurnalis, membuat artis sekaligus presenter, Irfan Hakim angkat bicara.
Ganjar membahas agenda yang akan dilakukannya jika terpilih menjadi presiden, seperti agenda penegakan hukum, pendidikan dan kesehatan, ekonomi digital, kebebasan berpendapat, dan tenaga kerja.
Saat berbicara tentang tenaga kerja yang menganggur, baik lulusan SMK, SMA dan perguruan tinggi, Ganjar menegaskan harus ada link and match antara dunia pendidikan dan sektor tenaga kerja, agar seluruh lulusan sekolah maupun perguruan tinggi terserap.
Pernyataan Ganjar yang dianggap blunder ini ramai diperbincangkan di media sosial Twitter (X).
Bahkan kata 'blunder' sempat menjadi trending topic, Selasa malam.
Sejumla netizen menampilkan potongan video pernyataan Ganjar yang dianggap blunder karena merendahkan profesi MC dan jurnalis.
Hal ini juga di sorot oleh Sosiolog sekaligus mantan Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar.
Lewat akun Twitternya @musniumar, ia menceritakan bagaimana blunder Ganjar Pranowo di acara Mata Najwa tersebut.
"Blunder GP di Mata Najwa menjadi trending topic in Indonesia di X (Twitter). Yg membuat blunder disebabkan dialog Najwa Shihab (NS) dgn Ganjar Pranowo (GP)," kata Musni Umar.
Ia kemudian menuliskan rincian dialog pernyataan Ganjar Pranowo yang disebutnya GP dan Najwa Shihab yang disebutnya NS.
Baca juga: Lengkap Profil dan Biodata Ganjar Pranowo, Tanggal Lahir hingga Harta Kekayaan
"GP: Sepuluh besar lulusan terbaik itu jadi dosen, iya dong masa' jd MC? NS: Siapa mas MC? Saya Jurnalis, bukan MC ! GP: bukan..bukan..jurnalis lah kalau begitu. NS: dan jurnalis profesi membanggakan lho mas" tulis Musni Umar.
"Dialog ini menjadi gemuruh dan bahan ketawaan mhs UGM, sehingga ramai menulis di X kata blunder. Maka jadilah kata blunder trending topic in Indonesia di X (Twitter)," ujar Musni Umar.
Agar pernyataan Ganjar bisa dipahami utuh, berawal dari pertanyaan Najwa Shihab berdasarkan data bahwa pengangguran terbanyak saat ini ada di jenjang yang lebih tinggi.
"Masuk kampus hanya menunda jadi pengangguran 4 tahun. Jadi sarjana tidak membuat kemungkinan kalian diterima kerja jadi lebih tinggi, Itu faktanya, itu datanya," kata Najwa.
Hal itu menurut Najwa menjadi problem Indonesia ke depannya.
"Dan bagaimana Mas Ganjar, dengan agenda Anda, ini bisa dibalik?," tanya Najwa.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20230925_Ganjar-blunder.jpg)