Berita Samarinda Terkini
Pantauan Harga Tiket Pesawat Samarinda ke Jakarta dan Surabaya, Perbandingannya Jika dari Balikpapan
Berikut pantauan harga tiket pesawat Samarinda ke Jakarta dan Surabaya lengkap perbandingannya jika berangkat dari Balikpapan.
Penulis: Briandena Silvania Sestiani | Editor: Briandena Silvania Sestiani
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Berikut pantauan harga tiket pesawat Samarinda ke Jakarta dan Surabaya lengkap perbandingannya jika berangkat dari Balikpapan.
Masih banyak warga Kota Samarinda yang memilih berangkat dari Balikpapan untuk penerbangan pesawat.
Bukan tanpa sebab, hal ini dikarenakan minimnya maskapai dan rute pesawat yang tersedia dari Samarinda.
Selain itu juga dikarenakan harga tiket pesawat Samarinda terbilang mahal.
Baca juga: Harga Tiket Pesawat ke Samarinda Rp 2 Juta, Walikota Andi Harun Surati Menteri Perhubungan
Jika dilihat dari pantauan TribunKaltim.co dari layanan pemesanan tiket Traveloka dan Tiket.com, harga tiket pesawat dari Samarinda ke Jakarta untuk penerbangan langsung besok, Selasa 26 September berada di angka berkisar Rp 1,6 juta hingga 1,7 juta.
Sedangkan, penerbangan dari Balikpapan ke Jakarta di jadwal yang sama berkisar Rp 1,4 juta hingga Rp 2 juta.
Untuk jadwal Samarinda ke Surabaya di angka Rp 1,5 juta untuk penerbangan besok hari.
Sedangkan, penerbangan dari Balikpapan ke Jakarta di jadwal yang sama berkisar Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta.
Penerbangan dari Balikpapan lebih memiliki banyak jadwal dan pilihan maskapai yang dapat dipilih dan cenderung lebih murah.

Selain itu, waktu tempuh perjalanan dari Samarinda maupun Balikpapan juga sama.
Berikut rangkuman TribunKaltim.con harga tiket pesawat Samarinda dan Balikpapan ke Jakarta dan Surabaya:
Selasa, 26 September 2023

Samarinda - Jakarta
Traveloka
Batik Air
08.50 - 10.00 (2 jam 10 menit) : Rp 1.733.300
13.35 - 14.45 (2 jam 10 menit) : Rp 1.625.900
Citilink:
15.40 - 16.50 (2 jam 10 menit) : Rp 1.638.395
Tiket.com
Batik Air
08.50 - 10.00 (2 jam 10 menit) : Rp 1.723.767
13.35 - 14.45 (2 jam 10 menit) : Rp 1.629.986
Citilink:
15.40 - 16.50 (2 jam 10 menit) : Rp 1.613.395
Samarinda - Surabaya
Traveloka
Citilink
10.40 - 11.00 (1 jam 20 menit) : Rp 1.513.515
Super Air Jet
09.20 - 09.55 (1 jam 35 menit) Rp 1.5108.600
14.00 - 14.35 ( 1 Jam 35 menit) Rp 1.518.600
Tiket.com
Citilink
10.40 - 11.00 (1 jam 20 menit) : Rp 1.518.515
Super Air Jet
09.20 - 09.55 (1 jam 35 menit) Rp 1.510,248
14.00 - 14.35 ( 1 Jam 35 menit) Rp 1.510.248
Balikpapan - Jakarta
Traveloka
Pelita Air
10.25 - 11.35 (2 jam 10 menit) : Rp 1.662.000
16.55 - 18.05 (2 jam 10 menit) : Rp 1.412.000
Batik Air
08.20 - 09.20 (2 jam) : Rp 1.827.000
16.20 - 17.25 (2 jam 5 menit): Rp 1.469.600
Citilink
06.15 - 07.20 (2 jam 5 menit): Rp 1.563.465
13.30 - 14.35 (2 jam 5 menit) : Rp 1.789.877
18.00 - 19.05 (2 jam 5 menit): Rp 1.488.362
19.40 - 20.45 (2 jam 5 menit) : Rp 1.488.362
Super Air Jet
06.00 - 07.00 (2 jam): Rp 1.722.400
Lion Air
13.00 - 14.05 (2 jam 5 menit) Rp 1.722.400
Garuda Indonesia
10.00 - 11.10 ( 2 jam 10 menit)- Rp 2.047.880
Tiket.com
Pelita Air
10.25 - 11.35 (2 jam 10 menit) : Rp 1.661.000
16.55 - 18.05 (2 jam 10 menit): Rp 1.411.000
Batik Air
08.20 - 09.20 (2 jam) : Rp 1.816.932
16.20 - 17.25 (2 jam 5 menit) : Rp 1.461.498
Citilink
06.15 - 07.20 (2 jam 5 menit) : Rp 1.545.211
13.30 - 14.35 (2 jam 5 menit) : Rp 1.773.871
18.00 - 19.05 (2 jam 5 menit): Rp 1.545.211
19.40 - 20.45 (2 jam 5 menit): Rp 1.469.574
Super Air Jet
06.00 - 07.00 (2 jam) : Rp 1.712.907
Lion Air
13.00 - 14.05 (2 jam 5 menit): Rp 1.713.769
Garuda Indonesia
10.00 - 11.10 (2 jam 10 menit) : Rp 2.047.880
Balikpapan - Surabaya
Traveloka
Citilink
13.10 - 13.40 ( 1 jam 30 menit) : Rp 1.264.227
18.20 - 19.00 ( 1 jam 40 menit) : Rp 1.200.819
Lion Air
06.00 - 06.25 (1 jam 25 menit): Rp 1.540.080
15.30 - 16.00 (1 jam 30 menit) : Rp 1.089.380
19.15 - 19.45 (1 jam 30 menit) : Rp 1.089.380
Super Air Jet
06.55 - 07.20 (1 jam 25 menit): Rp 1.275.526
08.15 - 08.40 (1 jam 25 menit) : Rp 1.339.473
11.25 - 11.50 (1 jam 25 menit) : Rp 1.211.481
14.50 - 15.20 (1 jam 30 menit): Rp 1.211.481
Tiket.com
Citilink
13.10 - 13.40 ( 1 jam 30 menit) : Rp 1.264.227
18.20 - 19.00 ( 1 jam 40 menit) : Rp 1.200.819
Lion Air
06.00 - 06.25 (1 jam 25 menit) : Rp 1.540.080
15.30 - 16.00 (1 jam 30 menit) : Rp 1.089.380
19.15 - 19.45 (1 jam 30 menit) : Rp 1.089.380
Super Air Jet
06.55 - 07.20 (1 jam 25 menit) : Rp 1.275.526
08.15 - 08.40 (1 jam 25 menit) : Rp 1.339.473
11.25 - 11.50 (1 jam 25 menit) : Rp 1.211.481
14.50 - 15.20 (1 jam 30 menit): Rp 1.211.481
Baca juga: Viral Video Kebakaran di Jalan Maduningrat dan Danau Semayang Tenggarong, Sekitar 20 Rumah Terbakar
Wali Kota Samarinda Mengeluhkan Tiket Pesawat Samarinda Mahal
Tak hanya warga, Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengeluhkan mahalnya harga tiket pesawat dari dan ke Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur.
Mahalnya tiket pesawat itu berdampak pada tingginya beberapa harga barang di Kota Samarinda.
“Secara garis besar, karena salah satu penyumbang inflasi adalah TBA (Tarif Batas Atas),” sebutnya kepada TribunKaltim.co pada 22 September 2023.
Ia menjelaskan bahwa saat ini harga tiket pesawat ekonomi berjadwal mengalami kenaikan.
Kenaikan harga jasa transportasi turut mendongkrak harga barang.
Hal ini membuat Andi Harun mengerahkan Dinas Perhubungan Samarinda untuk layangkan surat kepada Menteri Perhubungan agar segera melakukan evaluasi terkait tarif tiket penerbangan.
“Kenaikan ini kontribusinya sampai angka 8 persen, berbeda dengan m bahan komoditi seperti beras dan minyak goreng yang naik hanya disekitar 2 persen,” tutur Andi Harun.
Sehingga Walikota Andi Harun memandang bahwa perlu adanya upaya untuk mengendalikan harga tiket pesawat.
Ia memberikan contoh keputusan Kementerian Perhubungan No.20 tahun 2019 tentang Tarif Batas Atas (TBA) yakni harga tiket pesawat ekonomi berjadwal.
Sebelumnya harga tiket dari Kota Samarinda - Jakarta atau sebaliknya harganya berkisar di angka Rp 1,6 Juta.
“Tapi saat ini sudah tidak ada jalurnya itu, rata-rata sudah di Rp 2 juta ke atas,” ungkapnya.
Contoh, di laman Traveloka rute Jakarta - Samarinda (Batik Air) direct fligt (langsung), tanggal 30 September pukul 04.55 seharga Rp1.917.000.
Hari yang sama pukul 09.40, tiket berubah menjadi Rp2.011.900.
Sedangkan rute Jakarta - Balikpapan (Batik Air-langsung) tanggal 30 September pukul 04.25 seharga Rp1.469.600.
Di samping itu, pengeluaran ekonomi masyarakat yang tinggi pun menyebabkan inflasi.
Baca juga: Cerita Penumpang Soal Harga Tiket Pesawat, Ke Balikpapan Rp1,5 Juta, Pulang ke Surabaya Rp700 Ribu
“Ini berkontribusi terhadap naiknya inflasi, walaupun bukan cuma satu faktor,” tuturnya.
Walikota Andi Harun menyebutkan bahwa upaya yang harus dilakukan yakni mengendalikan Administered Price (AP).
Dihimpun informasi, AP merupakan harga suatu barang atau jasa yang beredar di masyarakat berdasarkan aturan pemerintah.
Misal adanya biaya tambahan yang membebani masyarakat seperti harga tiket pesawat di atas harga normal, biaya pendidikan, serta pungutan lain.
“Kalau ada pungutan yang membebani masyarakat itu bisa menyebabkan inflasi,” ujarnya lagi.
Menghadapi persoalan ini, ia mengaku telah mengerahkan pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk menjaga kestabilan harga.
“Termasuk saya sudah minta kepada seluruh lingkungan Pemkot untuk sementara waktu tidak melakukan kebijakan menaikan harga apapun,” ungkap Andi.
Tujuannya yakni agar dapat mengendalikan inflasi, sebab ia mengaku bahwa setiap penambahan beban biaya dan pengeluaran bagi masyarakat secara tidak langsung menjadi kontribusi inflasi.
“Kan tidak boleh dan harus dihindarkan jika pendapatan masyarakat tidak naik tapi bebannya ditambah, karena tidak bijak,” ujarnya.
“Kita usahakan, kalaupun suatu hari pertimbangannya juga karena pertimbangan ekonomi, naiknya pun tidak boleh langsung tinggi, jadi harus bertahap,” kata Andi Harun.
“Tapi sementara waktu kita hindari kenaikan tarif harga dan sebagainya supaya beban pengeluaran masyarakat tidak bertambah,” tambahnya.
Faktor Tiket jadi Mahal
Dinas Perhubungan Kota Samarinda berikan tanggapan terkait naiknya harga tiket pesawat di Kota Samarinda.
Sebelumnya, keluhan ini telah disampaikan langsung oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun kepada Presiden RI Joko Widodo saat lakukan kunjungan kerja ke Pasar Merdeka Samarinda, Kamis (21/9/2023).
Kemudian Andi Harun mengambil langkah dengan mengerahkan pihak Dishub Samarinda untuk membuat surat yang nantinya akan dilayangkan kepada Menteri Perhubungan.
Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu mengatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan APT Pranoto beberapa waktu lalu.
“Komunikasi kami lakukan sejak Maret, itu juga terkait dengan penambahan fasilitas instrumen landing sistem pesawat,” tuturnya pada TribunKaltim, Minggu (24/9/2023).
Baca juga: Harga Tiket Pesawat Berau-Balikpapan-Samarinda Naik, Dishub Beber Bukan karena Avtur Saja
Hasil pertemuan dengan Kepala APT Pranoto diketahui bahwa Tarif Batas Akhir (TBA) yang berlaku memang tidak melanggar, tapi angka avtur lah yang mempengaruhi dan menjadi salah satu penyumbang inflasi.
Sejak covid, pandemi, karena memulihkan penerbangan ini sulit sebab bandara mengembalikan maskapainya karena takut tidak bisa membayar sewa,
"Nah, untuk mengembalikannya lagi perlu biaya yang tinggi, avtur yang naik,” jelasnya lagi.
Dia membeberkan, terkait faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan harga pada tiket pesawat di Kota Samarinda.
Setelah dilakukan koordinasi dengan APT Pranoto, faktor pertama ada harga avtur yang tinggi karena mengikuti harga dunia.
"Mereka harus ada minimal ongkos kirim,” jelasnya.
Alasan kedua, ia menjelaskan bahwa perhitungan tarif tiket dihitung berdasarkan status pulang-pergi.
“Jadi kemungkinan misalnya dari Samarinda ke Jakarta atau ke kota tujuan lain kemudian sebaliknya, harus seimbang pergi dan pulang, harus seimbang perhitungannya,” ungkap Manalu.

Kemudian Manalu menjelaskan faktor ketiga yakni dikarenakan jumlah pesawat di seluruh Indonesia yang kian berkurang sejak pandemi.
“Sebelum Covid ada sekitar 500 pesawat, sekarang hanya 300an,” sebutnya.
Terkait dengan isi dan garis besar surat yang akan dilayangkan kepada Menteri Perhubungan, ia mengaku bahwa surat ini sedang dikonsepkan.
“Batas atas bawah itu sedang kami konsepkan suratnya,” tutupnya.
Liputan: Sintya Alfatika Sari (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.