Pilpres 2024

Hasil Survei Capres Cawapres 2024 Terbaru: Elektabilitas Anies Baswedan Melonjak Berkat Cak Imin

Inilah hasil survei capres cawapres terbaru 2024, elektabilitas Anies Baswedan versi Indo Riset meningkat, pengamat sebut Cak Imin sebagai pendobrak.

Editor: Heriani AM
Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha
Bakal calon Presiden Anies Baswedan berfoto bersama dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar saat tiba di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah hasil survei capres cawapres terbaru 2024, elektabilitas Anies Baswedan versi Indo Riset meningkat, pengamat sebut Cak Imin sebagai pendobrak.

Lembaga survei Indo Riset mrilis hasil survei ketiga capres yang akan maju pada konstelasi politik Pilpres 2024 pada Senin (25/9/2023) hari ini.

Dalam hasil survei tersebut, bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan mengalami kenaikan tingkat keterpilihan atau elektabilitas.

Dari 22 persen pada Agustus 2023 lalu, elektabilitas Anies baswedan naik menjadi 25,2 persen pada September 2023.

Baca juga: Elektabilitas Anies Baswedan Versi Indo Riset Meningkat, Pengamat Sebut Cak Imin sebagai Pendobrak

Baca juga: Anies Baswedan dan Cak Imin Siap Daftar Pertama di KPU, Ganjar dan Prabowo Masih Sibuk Cari Cawapres

Baca juga: Anies Baswedan - Cak Imin Resmi Bentuk BAJA Amin, Diisi 15 Orang Pilihan Capres/Cawapres dan Parpol

Sementara Prabowo Subianto turun dari 38,3 persen (Agustus 2023) ke 34,8 persen (September 2023), Ganjar mengalami stagnasi, yaitu 34,3 persen (Agustus 2023) dan 34,4 persen (September 2023).

Kenaikan elektabilitas Anies ini dikatakan berkat kehadiran Gus Muhaimin atau Cak Imin.

Cak Imin disebut menjadi pendobrak sekat-sekat ideologis yang selama ini tersematkan kepada Anies di kalangan nahdliyin di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Berkat Cak Imin, kini lebih banyak bagian suara yang berpotensi diambil Anies.

Berkat Cak Imin

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin enggan berkomentar banyak soal isu yang berhembus soal pemeriksaan dirinya di KPK sebagai upaya menjegal Cak Imin maju sebagai bakal calon wakil presiden (Cawapres).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin enggan berkomentar banyak soal isu yang berhembus soal pemeriksaan dirinya di KPK sebagai upaya menjegal Cak Imin maju sebagai bakal calon wakil presiden (Cawapres). (dok. Kompas)

Terkait hasil survei teranyar tersebut, pengamat komunikasi dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Serpong, Ambang Priyonggo, mengemukakan kehadiran Gus Muhaimin bersama mesin politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi pendobrak sekat-sekat ideologis yang selama ini tersematkan kepada Anies di kalangan nahdliyin di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

"Kehadiran Cak Imin dan PKB menjadi pendobrak sekat-sekat ideologis yang tersematkan kepada Anies di kalangan nahdliyin. Bisa dibilang kini, gembok Jawa Timur dan Jawa Tengah serta sebagian Jawa Barat telah terbuka bagi Anies untuk mendapatkan elektabilitasnya di sana,” ujar Ambang, Senin (25/9/2023).

Doktor Ilmu Komunikasi dari University of Malaya, Malaysia, ini menuturkan ceruk pendukung Anies yang sebelumnya lebih ke kanan, kini lebih terdorong ke tengah, sehingga lebih banyak bagian suara yang berpotensi diambil Anies.

"Warga nahdliyin bisa bergabung dengan PDIP yang nasionalis dan banyak non-Muslimnya. Apalagi kini, PKB dan PKS bersama-sama dalam arus kelompok Islam nasionalis moderat yang semakin meruntuhkan sekat-sekat ideologis tersebut. Bisa dibilang kini, ceruk pendukung Anies yang sebelumnya lebih ke kanan, kini lebih terdorong ke tengah, sehingga lebih banyak bagian suara yang berpotensi diambil Anies," kata dia.

Selain itu, Ambang mencermati sejak awal Gus Muhaimin memang sudah mendapatkan mandat dari para masayikh NU, khususnya di Jawa Timur.

"Para masyayikh dan kiai khos di Jawa Timur beberapa waktu lalu berkumpul memberikan dukungan kepada Gus Muhaimin," pungkas dosen Media dan Politik ini.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved