Berita Viral

Viral Siswa SMP di Cilacap Pukuli Adik Kelas hingga Lemas, Polisi Tangkap 5 Remaja

Viral video siswa SMP di Cilacap pukuli adik kelas hingga lemas, polisi tangkap 5 remaja.

tangkapan layar video
Tangkapan layar atau screenshot aksi bullying atau perundungan siswa SMP Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah. Viral video siswa SMP di Cilacap pukuli adik kelas hingga lemas, polisi tangkap 5 remaja. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cilacap menyesalkan hal tersebut. Mereka juga bakal mendampingi korban. 

TRIBUNKALTIM.CO - Viral video siswa SMP di Cilacap pukuli adik kelas hingga lemas, polisi tangkap 5 remaja.

Kekerasan makin sering terjadi, meskipun itu di sekolah.

Aksi kekerasan kembali terjadi di sekolah, kali ini siswa SMP di Cilacap pukuli adik kelasnya.

Video kekerasan itu pun menjadi viral di media sosial dan dikecam.

Kini pelaku sudah ditangkap polisi.

Baca juga: Viral Video Aksi Polisi Tegur Pengendara Motor Langgar Aturan Lalu Lintas, Sikapnya Banjir Pujian

Baca juga: Viral Video Pohon Pule yang Akan Ditanam di Depan Istana Negara IKN Seharga Rp1,2 Miliar

Baca juga: Apa Itu Avkor yang Lagi Viral di Twitter? Simak Artinya dan Siapa Saja yang Menggunakannya

5 anak yang diduga terlibat dalam kasus perundungan (bully) dan penganiayaan siswa SMP Negeri 2 Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah, ditangkap polisi.

Kapolresta Cilacap Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto mengungkapkan kelima anak itu terdiri dari 3 orang saksi dan 2 orang terduga pelaku.

Kelima anak itu kata Fannky saat ini sudah diamankan di Mapolresta Cilacap untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Jadi 5 orang, terdiri dari 3 orang saksi dan 2 orang terduga pelaku penganiayaan sesuai dengan video yang beredar," jelas Fannky kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (27/9/2023).

Dikatakan Fannky, sebelumnya polisi mendapatkan informasi kasus perundungan di SMP Negeri 2 Cimanggu dari Kepala Desa Negarajati dan Pesahangan.

Tak butuh waktu lama, polisi langsung gerak cepat menuju lokasi untuk melakukan penyidikan dan pengamanan saksi dan terduga pelaku.

Polresta Cilacap diketahui telah stand by di Cimanggu untuk mengamankan kelima anak sejak Selasa sore (25/9) sekira pukul 15.00 WIB hingga Rabu (26/9) dini hari.

"Kelima anak itu sudah diamankan pihak kepolisian sebelum video perundungan viral di masyarakat," kata dia.

Sementara itu berdasarkan video yang beredar, saat pengamanan oleh pihak kepolisian kelima siswa itu tak luput dari teriakan massa yang begitu geram dengan aksi penganiayaan yang telah dilakukan.

Bahkan Polresta Cilacap juga menurunkan 120 personil dalam aksi pengamanan terduga pelaku tadi malam.

Baca juga: Viral Video Empat Anak Laki-laki Sholat di Bioskop Samarinda

Selain melakukan pengamanam terhadap saksi dan terduga pelaku, pagi tadi Polresta Cilacap juga melakukan himbauan kepada masyarakat soal kamtibmas dan kondusivitas.

Polisi juga mengundang pihak sekolah, Forkopimda Cilacap dan juga perangkat desa setempat untuk memaparkan hasil pemeriksaan terhadap para saksi dan terduga pelaku.

Dalam rekaman video nampak pelaku menyeret, menendang, hingga memukuli korban sampai tak berdaya.

Alasan pelaku menganiaya korbannya karena pengakuan korban kepada sekolah lain adalah kelompok dari geng pelaku.

Detik-detik Penangkapan MK Pelajar SMP di Cilacap yang Aniaya Adik Kelas, Warga Bersorak Senang
Detik-detik Penangkapan MK Pelajar SMP di Cilacap yang Aniaya Adik Kelas, Warga Bersorak Senang (Kolase Tribun Jateng)

Terkait kasus tersebut, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cilacap telah mengamankan pelaku dari perundungan tersebut

Pada Selasa (26/9) sore sekira pukul 15.00 WIB, Wakapolresta Cilacap AKBP Dr. Arif Fajar Satria menuturkan, pihaknya menerima laporan kasus tersebut dari Kapolsek Cimanggu.

Dalam laporan itu dijelaskannya telah beredar video perundungan di sebuah SMP di wilayah Cimanggu.

Kakak korban diketahui juga sudah melaporkan kejadian tersebut kepada polisi bahwa adiknya menjadi korban penganiayaan yang dilakukan teman sekolah.

"Jadi kakaknya ini menenggarai korban FF yang saat pulang sekolah banyak terdapat luka di bagian tubuhnya. Kemudian melaporkan kepada pihak kepolisian setempat, dan Kapolsek langsung melakukan cross check," kata Dr. Arif kepada Tribunbanyumas.com dilansir TribunJateng.com

Setelah itu kata Arif, pihaknya pada malam hari langsung mengamankan pelaku yakni MK yang masih duduk di bangku kelas 9 SMP.

Pelaku MK selanjutnya diamankan pihak kepolisian di Mapolresta Cilacap untuk penyelidikan lebih lanjut.

Untuk menghalau massa saat pengamanan pelaku, polisi juga menerjunkan ratusan personil.

"Untuk pengamanan kurang lebih ada 120 personil dari distrik Cimanggu dan Polresta Cilacap," ungkapnya.

Dijelaskan Wakapolresta bahwa pihaknya akan tetap melakukan proses hukum pada kasus tersebut.

Meski begitu, proses hukum yang dijalankan tetap berpedoman terhadap UU sistem peradilan anak.

Pihaknya juga melakukan berbagai upaya preemtif dan preventif khususnya kepada sekolah.

"Itu menjadi PR khusus buat kita, Kapolsek langsung melakukan tindak lanjut bersama kepala sekolah," imbuhnya.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih terus mendalami kasus tersebut.

Sementara itu untuk motifnya, Wakapolresta mengungkapkan bahwa pelaku yang juga ketua kelompok remaja merasa kesal dan tidak terima karena korban mengaku menjadi bagian anggota kelompoknya kepada siswa sekolah lain.

Sebelumnya, sosial media dihebohkan dengan video berdurasi 4 menit 15 detik yang menggambarkan aksi perundungan siswa sekolah.

Dalam video itu terlihat korban dianiaya pelaku hingga lemas dan tak berdaya.

Rupanya aksi perundungan itu terjadi di SMPN 2 Cimanggu, Kabupaten Cilacap.

Dimana pelaku perundungan itu adalah MK pelajar kelas 9 dan korbannya adalah FF pelajar kelas 8. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved