Liga Italia

Curhat Mantan Kiper AC Milan, Gianluigi Donnarumma: Kami Manusia, Bukan Robot!

Mantan penjaga gawang AC Milan, Gianluigi Donnarumma, menjadi salah satu pemain Timnas Italia yang kerap mendapatkan kritik keras.

Alberto PIZZOLI / AFP
Mantan kiper AC Milan, yang saat ini bermain untuk Paris Saint-Germain (PSG), Gianluigi Donnarumma. 

TRIBUNKALTIM.CO - Mantan penjaga gawang AC Milan, Gianluigi Donnarumma, menjadi salah satu pemain Timnas Italia yang kerap mendapatkan kritik keras.

Gianluigi Donnarumma yang bersinar bersama AC Milan, mengungkapkan apa yang dialaminya selama ini.

Kritik mulai mengalir deras ke Gianluigi Donnarumma, setelah ia memutuskan untuk hengkang dari AC Milan dan bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG).

Bahkan, ketika ia tampil bersama Timnas, Gianluigi Donnarumma masih kerap mendapatkan cemooh dari publik Italia, terutama fans AC Milan.

Penjaga gawang Italia berusia 24 tahun ini sebelumnya merupakan pemain yang dihormati di AC Milan.

Tetapi pergi setelah kontraknya berakhir pada Juli 2021.

Sejak saat itu, kesalahan-kesalahan besar yang dilakukan Donnarumma di level klub dan penampilan mengecewakan bersama Azzurri membuatnya menjadi sasaran kritik, terutama di antara para pendukung Rossoneri yang masih sakit hati.

Dalam sebuah wawancara dengan Sport Mediaset via Calciomercato.com, Donnarumma membahas bagaimana ia menghadapi para pengkritik.

"Ini sulit, tetapi Anda harus menjauhkan diri dari semuanya"

Baca juga: Cium Aroma Gratisan, AC Milan Datangkan Juan Miranda dari Real Betis, Pesaing Sepadan Theo Hernandez

Baca juga: Update Liga Italia, Bungkam Cagliari, AC Milan Tempel Inter Milan, Pioli akan Ketagihan Mainkan Adli

Baca juga: Siaran Langsung Liga Italia Hari Ini, Cagliari vs AC Milan, Kick Off 23.30 WIB di Bein Sports 1

"Kita semua adalah manusia, dan wajar jika kita menemukan berbagai hal di media sosial. Namun, sangat penting untuk menjaga jarak dan berusaha."

"Kesalahan akan terjadi karena kita bukan robot, tetapi kuncinya adalah bekerja keras dan berkembang sebagai sebuah tim."

Lalu, Donnarumma membahas kehidupannya di ibu kota Prancis dan menyebutkan bahwa meskipun Paris sangat memukau, pada awalnya sangat sulit karena ia harus meninggalkan zona nyamannya.

"Saya dibesarkan di Milan dan sulit untuk berpisah dengan tim, tetapi semuanya jauh lebih baik sekarang. Saya beradaptasi dengan baik, belajar bahasa, dan menjalin pertemanan."

"Mengenai karier saya, tujuan saya adalah memenangkan sebanyak mungkin yang saya bisa bersama klub dan tim nasional."

"Impian utama saya adalah memenangkan Liga Champions dan Piala Dunia bersama Italia. Saya akan memberikan segalanya dan berharap bisa meraihnya suatu hari nanti."

Dia ditanya apakah dia bercita-cita untuk memenangkan Ballon d'Or suatu hari nanti.

"Itu menantang, tetapi saya sudah memenangkan penghargaan Yashin, dan itu sangat memuaskan."

"Meskipun memenangkan Ballon d'Or bukanlah hal yang mudah, memimpikannya saja sudah bagus."

"Kami akan memberikan yang terbaik, dan siapa tahu," ujar Donnarumma.

Baca juga: AC Milan Minggir Dulu, Inter Milan dan Manchester City Masih tak Terkalahkan di 5 Liga Top Eropa

Donnarumma juga mengomentari penampilan tim-tim Italia di kancah Eropa.

"Saya pikir mereka tampil sangat baik, dan AC Milan mencapai babak semifinal dan Inter Milan di babak final tahun lalu."

"Sayangnya, Napoli tersingkir di perempat final."

"Saya yakin tim-tim tersebut, terutama Lazio, sangat tangguh dan memiliki potensi untuk tampil baik di Serie A musim ini."

"Napoli menjalani musim yang luar biasa tahun lalu dan tampil luar biasa di Eropa."

"Mereka memiliki kemampuan untuk melakukan hal yang sama musim ini, meskipun mereka memulai dengan lambat."

"AC Milan juga sangat kuat, dan pertemuan kami dengan mereka di fase grup akan sangat menantang."

Berbicara mengenai performa, Donnarumma ingin mencetak gol seperti yang dilakukan Ivan Provedel baru-baru ini.

"Beberapa hari yang lalu, kakak ipar saya mengungkapkan mimpinya untuk melihat saya mencetak gol, meskipun tim kami kalah. Namun, prioritas saya adalah meraih kemenangan terlebih dahulu."

Terakhir, Donnarumma membahas pengunduran diri Roberto Mancini sebagai pelatih tim nasional Italia dan penunjukan Luciano Spalletti.

Baca juga: Rekor Baru Camarda, Striker AC Milan Cetak Hattrick di 3 Kompetisi Berbeda, Man City Makin Geregetan

"Itu adalah situasi sulit yang membuat kami lengah."

"Namun kami harus berterima kasih kepada Mancini atas semua yang telah ia berikan kepada kami dan atas pencapaian kami."

"Memenangkan Kejuaraan Eropa adalah momen bersejarah," katanya.

"Saya memiliki hubungan yang baik dengannya, dan saya sering berbicara dengannya."

"Saya mendoakan yang terbaik untuknya dalam upaya-upaya yang akan datang."

"Dengan Spalletti sebagai pelatih kami, saya yakin kami akan meraih kesuksesan besar karena kemampuannya memimpin tim untuk tampil di level yang tinggi."

Profil Gianluigi Donnarumma

Gianluigi Donnarumma dinilai sebagai talenta terbaik Italia di sektor penjaga gawang untuk saat ini.

Sejak usia belia, pemain yang akrab disapa Gigio itu sudah menjadi pilihan nomor satu timnya.

Gianluigi Donnarumma lahir di Castellammare di Stabia, sebuah wilayah di Kota Metropolitan Napoli, Campania, Italia Selatan, pada 25 Februari 1999.

Baca juga: Efek Kalah Telak dari Inter Milan, Kursi Stefano Pioli Mulai Panas, Didesak Mundur dari AC Milan

Gigio menimba ilmu di sebuah akademi sepak bola di kota kelahirannya.

Pada 2013, ketika usianya baru 14 tahun, ia direkrut oleh salah satu klub top Liga Italia Serie A, AC Milan.

Dari 2103 hingga 2015, Donnarumma bergabung di tim muda I Rossoneri, julukan AC Milan.

Tiga hari sebelum ulang tahunnya yang ke-16, Gigio mendapatkan panggilan ke skuad utama oleh pelatih Milan saat itu, Filippo Inzaghi.

Waktu itu, Gigio masuk skuad AC Milan untuk laga kontra Cesena.

Ia mendapatkan dispensasi khusus sehingga bisa duduk di bangku cadangan.

Kemudian pada Maret 2015, Donnarumma meneken kontrak profesional pertamanya bersama AC Milan.

Pada musim 2015-2016, ketika kendali AC Milan diambil alih oleh Sinisa Mihajlovic, Gigio dipromosikan ke skuad utama I Rossoneri.

Kiper berpostur 196 cm itu melakoni laga debutnya di Serie A pada pertandingan melawan Sassuolo di Stadion San Siro, 25 Oktober 2015.

Ia pun membantu AC Milan meraih kemenangan 2-1.

Baca juga: Dida Bela Stefano Pioli yang Mulai Diragukan Milanisti, Legenda AC Milan Lontarkan Kritik Pedas

Ketika menjalani debut, Donnarumma baru berusia 16 tahun 242 hari yang membuatnya menjadi kiper termuda yang melakoni debut di sepak bola Italia setelah Giuseppe Sacchi.

Diego Lopez, kiper yang posisinya digeser oleh Gianluigi Donnarumma secara sportif menyebut Gigio adalah masa depan AC Milan dan Italia.

Pada musim 2016-2017, Donnarumma merebut status sebagai kiper nomor satu AC Milan.

Pada musim tersebut, ia total membukukan 41 penampilan di semua kompetisi dan membantu I Rossoneri memenangi Supercoppa Italiana alias Piala Super Italia.

Pada duel Piala Super Italia kontra Juventus, Gigio mampu mengagalkan sepakan penalti Paulo Dybala yang membuat AC Milan menang 4-3 dalam drama adu penalti.

Pada tahun 2016, Donnarumma juga mencatatkan penampilan perdananya bersama timnas Italia.

Pada usia 17 tahun 189 hari, Gigio menjadi kiper termuda yang tampil bagi Gli Azzurri.

Bakat besar yang ada dalam diri Donnarumma pun membuatnya dianggap sebagai penerus Gianluigi Buffon.

Buffon pun memuji Donnarumma yang disebutnya memiliki kualitas teknis dan kematangan meski masih berusia sangat muda.

"Penerus saya? Pada saat ini, yang paling menarik adalah Gianluigi Donnarumma. Di level Eropa, ia adalah yang paling muda dan sangat normal ketika ada begitu banyak rasa penasaran mengitarinya," kata Buffon pada 2017 lalu.

Baca juga: Balotelli Tawarkan Diri ke AC Milan, Sindir Racikan Pioli, Hasil Laga Rossoneri Ditentukan Leao

Selain Buffon, dua kiper legendaris Italia lainnya yang juga melontarkan kepada Gigio adalah Dino Zoff dan Giovanni Galli.

Zoff menyebut Donnarumma ditakdirkan untuk menjadi penjaga gawang hebat, sementara Galli yang juga pernah membela AC Milan menggambarkan Gigio sebagai kiper kelas dunia yang memiliki kecerdasan dan kosentrasi tinggi meskipun usianya masih muda.

Di musim 2021, ia hengkang dari AC Milan dan bergabung dengan PSG.

Ia tak menyepakati tawaran kontrak baru yang disodorkan kubu I Rossoneri.

Biodata Gianluigi Donnarumma

Nama lengkap: Gianluigi Donnarumma

Tempat, tanggal lahir: Castellammare di Stabia, 25 Februari 1999

Kewarganegaraan: Italia

Tinggi badan: 196 cm

Posisi: Kiper

Kaki dominan: Kanan

Klub saat ini: Paris Saint-Germain (PSG). (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved