Berita Kaltim Terkini
Gubernur Isran Tanam Pohon di Muara Kaman, Launching Program FCPF-CF dan Serahkan Alutsista Karhutla
Gubernur Isran Tanam Pohon di Muara Kaman, Launching Program FCPF-CF dan Serahkan Alutsista Karhutla
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Gubernur Kaltim Isran Noor Tanam Pohon di Muara Kaman, Launching Program FCPF-CF dan Serahkan Alutsista Karhutla.
Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia Provinsi Kaltim Tahun 2023 sekaligus launching Program FCPF-CF Sektor Kehutanan dihadiri Gubernur Isran Noor.
Tepatnya di Desa Bunga, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara, Rabu, (27/9/2023)
Baca juga: Pertamina Gelar Lintas Alam dan Tanam Pohon Untuk Peringati Hari Menanam Pohon Indonesia

Kegiatan menanam pohon ini merupakan agenda kunjungan kerja (kunker) ke wilayah Kabupaten Kukar.
Tampak juga Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Forkopimda serta jajaran perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim hadir dalam.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Kutai Kartanegara Wiyono beserta Forkopimda dan jajaran Pemerintah Kabupaten Kukar juga ikut mendampingi Gubernur Isran Noor.
"Kita pantas bersyukur pada Allah SWT diberi kesehatan bisa bersilaturahmi seperti ini. Hari ini dalam rangka bersilaturahmi dengan masyarakat Muara Kaman-Sebulu dan ikut serta memperingati hari menanam pohon indonesia, sekaligus peluncuran FCPF-CF," ungkap Isran Noor.
Dalam kesempatan ini, Isran Noor menjelaskan bahwa dalam upaya merawat hutan di Kaltim, komitmen Provinsi Kaltim selama ini dalam memelihara, menjaga dan merawat secara baik telah memberi hasil dan pendapatan dari World Bank atau Bank Dunia.

"Mulai dari zaman Gubernur sebelumnya (Awang Faroek) telah ada program ini. Kami melanjutkan hingga ada pembayaran kompensasi dari dunia terkait penurunan emisi karbon," terangnya.
Hutan Bumi Etam, sudah mampu menurunkan gas emisi karbon terhitung sejak 2019-2020 dengan total 32 juta ton.
Ada sekitar 10 juta ton emisi karbon yang dikonversi World Bank dengan harga 5 US Dollar per ton.
Meski dibayar 5 US Dollar per ton, Isran Noor tak kecewa, karena peran Kaltim sebagai paru-paru dunia terwujud dan berhasil ia lanjutkan dari Gubernur sebelumnya.
"Kaltim telah menerima kompensasi Rp 1,6 triliun, masih ada sisa 10 juta emisi karbon yang belum terjual, dan ini punya potensi Rp 5 triliun jika dihargai 30 sampai 50 US Dollar per ton gas emisi," terang Isran Noor.
"Kita akan terus lakukan upaya-upaya, untuk hutan-hutan guna menghasilkan oksigen untuk kita dan generasi anak cucu kita," sambungnya.
Baca juga: Hari Menanam Pohon Indonesia, PLN Tanam 1000 Pohon di Kalimantan Timur
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan, Joko Istanto menegaskan bahwa launching program FCPF-CF sektor kehutanan dan peringatan hari menanam pohon juga menjadi langkah untuk masyarakat dapat mengelola hutan secara kreatif.
Penanaman di areal demplot rehabilitasi lahan FCPF-CF seluas 15 hektar di Desa Bunga Jadi Kecamatan Muara Kaman setidaknya ditanami secara simbolis dipimpin Gubernur Isran Noor sebanyak 400 batang.
Tanaman Mahoni, Sengon Gaharu, Sukun, Sukun Kuning, Lengkeng Kateki, Alpukat, Durian Musang King, Durian Bawor, Mangga, Nangka, Jambu Kristal dan Jambu Lemon, serta tanaman sela semusim tanaman jagung.
"Demplot FCPF juga contoh kegiatan pangan untuk penghijauan sebagai program prioritas Gubernur untuk pemenuhan tanggungjawab sosial dan lingkungan bagi pelaku usaha di Kaltim," terangnya.
Menyinggung terkait perhutanan sosial, Joko menegaskan bahwa telah melebihi target RPJMD.
Dari target 200 ribu hektare sudah 250 ribu yang telah ditetapkan untuk dikelola masyarakat.
"Untuk masyarakat mengelola hutan secara sah, agar tidak jadi penonton dan dulu yang tidak boleh mengelola, kini boleh. Serta ada perizinannya," tegasnya
Pemerintah memfasilitasi agar dalam pengelolaannya, masyarakat bisa meningkatkan kesejahteraan.
Beberapa ada yang mengembangkan hasil olahan kayu, madu hutan, tanaman pangan, Hutan Tanaman Industri agar terus dikembangkan.
"Masyarakat boleh mengelola tergantung apa yang akan dikembangkan, maunya apa, diskusi lalu dikembangkan. 15 hektare ini dirawat 3 tahun, nantinya hasilnya juga untuk mereka," tandasnya.
Tak hanya itu saja, usai penanaman pohon, Gubernur Isran Noor melanjutkan kegiatan tepong tawar untuk penyerahan alutsista Damkarhutla.
Sarana prasarana ini ditegaskan Joko, untuk kebakaran hutan dan lahan bersama seluruh stakeholder terkait hingga kegiatan mengantisipasi kerusakan hutan, akhirnya diapresiasi dengan mendapat dana carbon fund.
Upaya pencegahan karhutla seperti membentuk masyarakat peduli api, TNI-Polri hingga tingkat tapak, hingga masyarakat mitra polhut untuk mengawasi adanya ilegal logging, deforestasi hutan, kerusakan hutan hingga menjaga degradasi hutan.
"Alhamdulillah kita siap ini. Tahun ini kita mengadakan 6 mobil tangki, slip on 20 dan sudah berada 20 unit lagi di UPTD semua, sudah ada 40-an dengan pompa air tersebar di KPH-KPH, semua unit ada di tingkat tapak," pungkasnya. (*)
Gubernur Kaltim
Isran Noor
Muara Kaman
Alutsista Karhutla
Hari Menanam Pohon Indonesia
TribunKaltim.co
5 Daerah Terpadat Penduduknya di Kalimantan Timur, Balikpapan Nomor 1! |
![]() |
---|
3 Daerah dengan Penghasil Kakao Rakyat Terbesar di Kalimantan Timur, Potensinya Menjanjikan |
![]() |
---|
6 Kabupaten dan Kota dengan Jumlah Murid SMA Terbanyak di Kalimantan Timur |
![]() |
---|
Top 10 Daerah dengan Anggaran Bantuan Sosial Pangan Tertinggi di Kalimantan Timur |
![]() |
---|
10 Buah-buahan dengan Jumlah Produksi Tertinggi di Kalimantan Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.