Pilpres 2024
Hasil Survei Capres, Anies Melejit di Jawa Timur, Pengamat Sebut Ada Potensi Menang di Basis Ganjar
Hasil survei capres, Anies Baswedan melejit di Jawa Timur, pengamat sebut ada potensi menang di basis Ganjar Pranowo.
Sampel diambil secara proporsional dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Koleksi data dilakukan beberapa hari setelah deklarasi Anies-Muhaimin, yaitu 7-12 September 2023 melalui wawancara tatap muka (face to face).
Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekira 2,7 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Baca juga: Akhirnya PDIP Spil Cawapres Ganjar Pranowo Sudah di Tangan Megawati, Tinggal Nunggu Momen yang Tepat
Biodata Muhaimin Iskandar atau Cak Imin
Muhaimin Iskandar, atau akrab disapa Cak Imin, banyak menyedot perhatian publik.
Itu menyusul kesediannnya menjadi Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) dari Anies Baswedan.
Cak Imin adalah Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan memiliki darah keturunan pendiri Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif (PPMM) Denanyar Jombang, serta pendiri ormas Nahdlatul Ulama (NU), KH Bisri Syansuri.
Riwayat politik keluarga ini telah membentuk jejak politiknya sejak awal.
Selain berperan aktif di bidang keagamaan, Kiai Bisri juga berkecimpung dalam dunia politik.
Perjalanan politiknya dimulai sebagai anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) mewakili Masyumi, lalu menjadi anggota Dewan Konstituante, dan bahkan menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro PPP. Pemilu 1971 membawanya kembali ke DPR RI sebagai anggota dari NU.
Kiai Bisri juga dikenal sebagai salah satu tokoh yang gigih dalam melawan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perkawinan pada masa awal Orde Baru.
Dia dan NU menentang RUU tersebut karena dianggap tidak sejalan dengan ajaran Islam.
Warisan politik ini mengalir dalam darah Muhaimin Iskandar. Cak Imin memulai karier politiknya sebagai aktivis, pengurus partai, anggota dewan, hingga mencapai jabatan menteri. Lahir di Jombang, Jawa Timur pada tanggal 24 September 1966 dari pasangan KH Muhammad Iskandar-Nyai Muhasonnah Hasbullah. Muhaimin adalah anak ketiga dari enam bersaudara.
Pendidikan awalnya dijalani di MI Mambaul Ma’rif Denanyar Jombang, lulus pada tahun 1979, kemudian melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Denanyar, dan lulus pada tahun 1982. Untuk pendidikan menengah atas, Cak Imin memilih Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta dan lulus pada tahun 1985.
Muhaimin kemudian mengejar pendidikan tinggi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Sepuluh tahun kemudian atau 2001, ia meraih gelar master di bidang komunikasi dari Universitas Indonesia (UI), dan mendapatkan gelar Doktor HC dari Universitas Airlangga Surabaya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.