PSI Pastikan Terbuka untuk Dukung Semua Capres, Kaesang: Jangan Terburu-buru, Itu Pesan Lurah Saya

TRIBUNKALTIM.CO - PSI pastikan terbuka untuk dukung semua capres, Kaesang sebut jangan terburu-buru.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus menuai sorotan usai KAesang Pangarep didapuk sebagai ketua umumnya.

PSI kini dikabarkan menjadi rebutan untuk masuk koalisi pendukung calon presiden yang akan maju pada konstelasi politik Pilpres 2024 mendatang.

Baru-baru ini, PSI dikabarkan jadi 'rebutan' antara Partai Gerindra dan PDIP.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep memastikan, partainya terbuka untuk mendukung semua calon presiden (capres).

“Kalau buat saya pribadi, kita terbuka untuk semua. Mau itu mendukung Pak Ganjar (Ganjar Pranowo), mendukung Pak Prabowo (Prabowo Subianto), bahkan Pak Anies (Anies Baswedan) pun saya akan terbuka,” ungkap Kaesang saat membuka Konsolidasi Bappilu PSI Bali di Swiss-Belhotel Rainforest Kuta pada Sabtu (30/9/2023)., dikutip dari TribunBali.com.

Baca juga: Blusukan ala Jokowi Diterapkan Kaesang usai Didapuk Pimpin PSI, Temui Warga dan Para Relawan

Baca juga: Ternyata PSI Lahir Karena Jokowi, Kaesang Pangarep Kabarnya Sudah Dirayu PDIP dan Gerindra

Baca juga: Hasil Survei Capres di Jawa Timur dan Jabar, Capres Terkuat di Lumbung Suara Pilpres 2024

Meski demikian, Kaesang menuturkan dirinya mendapat pesan dari sosok Pak Lurah agar tidak terburu-buru menentukan arah dukungan PSI di Pilpres 2024.

"Tapi balik lagi, jangan kesusu (terburu-buru). Itu pesan dari Lurah saya," sambung dia.

Meski demikian, Kaesang menampik sosok Lurah yang dimaksudnya adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sambil bercanda, Kaesang mengaku pesan itu ia dapatkan dari Lurahnya di Jakarta, yaitu Lurah Kuningan.

"Enggak (bukan pesan Jokowi), emang saya nggak punya Lurah?"

"(Jokowi Lurah) kan situ yan omong, saya Lurah Kuningan," kata Kaesang sambil tersenyum, dilansir Kompas.com.

Pesan Jokowi

Jokowi sempat berpesan pada PSI untuk tidak terburu-buru dalam menentukan arah dukungannya.

Hal ini disampaikan Jokowi saat bertemu sejumlah petinggi PSI di Istana Negara, Jakarta, Senin (4/9/2023) malam.