Berita Bontang Terkini
PT Laut Bontang Bersinar Kembali Tunggak Gaji 26 Karyawan
Keterlambatan pembayaran gaji di lingkungan PT Laut Bontang Bersinar kembali terulang. 26 karyawan hanya menerima setengah gaji pada bulan lalu.
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Keterlambatan pembayaran gaji di lingkungan PT Laut Bontang Bersinar kembali terulang. 26 karyawan hanya menerima setengah gaji pada bulan lalu.
Karyawan LBB yang sengaja namanya tidak disebutkan, mengatakan, mereka menerima hanya setengah gaji untuk September.
Selain itu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) karyawan juga belum terbayarkan 3 bulan, Juli, Agustus dan September.
Baca juga: Berikut Jadwal Pelayaran Kapal Pelni Bulan Agustus di Pelabuhan Lok Tuan Bontang
Keterlambatan gaji ini merupakan yang kesekian kalinya dirasakan karyawan, salah satu unit usaha dari Perusahaan Daerah Aneka Usaha dan Jasa (AUJ) Kota Bontang, yang bergerak dalam pengelolaan Pelabuhan Lok Tuan ini.
Ia mengaku pihak perusahaan juga tidak pernah menjelaskan apa kendala sampai mereka kembali hanya menerima, separuh haknya.
"Dari bulan Juli selalu kita terima setengah. Mau sampai kapan begini," kata dia kepada Tribunkaltim.co, Senin (2/10/2023).
Menurutnya pihak perusahaan hanya menyampaikan maaf dan permintaan untuk bersabar.
Dikonfirmasi terpisah, Satuan Pengawasan Intern (SPI) PT LBB Muji Slamet yang ditemui di kantornya, mengaku tidak bisa berkomentar banyak karena persoalan gaji bukanlah tanggung jawab dia.
Baca juga: Polres Bontang Gagalkan Ratusan Miras Tradisional asal NTT di Pelabuhan Lok Tuan
Kewenangannya hanya mengusulkan pembayaran gaji, untuk 26 karyawan yang nilai kurang lebih Rp140 juta.
Ia juga mengaku sudah berulang kali memediasi antara karyawan dengan pihak pimpinan perusahaan, namun jawaban yang diberikan tetap sama, bersabar.
"Selebihnya itu bukan Kewenangan saya. Coba langsung komunikasi saja dengan bagian keuangan atau pak direktur," terangnya.
Tribunkaltim.co mencoba menghubungi Direktur PT LBB Lien Sikin namun tidak ada tanggapan, yang bersangkutan juga tidak masuk berkantor.
Setali tiga uang dengan Direktur Perusda AUJ Abdu Rahman, juga tidak memberikan jawaban dari upaya konfirmasi yang dilakukan. (*)
Pemkot Bontang Pastikan Lokasi Titik Regulator Sektor yang Jadi Pusat Distribusi Gas ke Rumah Warga |
![]() |
---|
Mahasiswa Sampaikan Aspirasi Tanpa Demonstrasi, Ampera Bawa 22 Tuntutan ke DPRD Bontang, 5 Isu Lokal |
![]() |
---|
22 Tuntutan Disuarakan Aliansi Amanat Penderitaan Rakyat ke DPRD Bontang |
![]() |
---|
Warga Loktuan Bontang Tertangkap Kuasai 19 Paket Sabu, Terancam 20 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Alasan Walikota Bontang Tolak Pemangkasan Dana Bagi Hasil, Neni Moerniaeni Minta Dukungan APEKSI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.