Berita Kaltim Terkini

BPBD Catat Sebanyak 414 Kasus Karhutla di Kaltim Hingga 1 Oktober 2023

Per 1 Oktober 2023 terdata BPBD Kaltim ada sebanyak 414 kejadian karhutla di seluruh kabupaten dan kota

TRIBUNKALTIM.CO/HO
Ilustrasi penanganan karhutla di Kabupaten Kutai Timur.Per 1 Oktober 2023 terdata BPBD Kaltim ada sebanyak 414 kejadian karhutla di seluruh kabupaten dan kota 

- Balikpapan 14 kejadian

- Bontang 10 kejadian

- Mahakam Ulu 3 kejadian

Sedangkan untuk luas area terbakar di Kaltim, untuk Balikpapan seluas 10,4 hektare.

Berau ada 4 hektare kebakaran hutan dan 184,5 hektare lahan yang terbakar.

Bontang ada 0,25 hektare hutan terbakar dan 22,35 hektare lahan terbakar.

Kemudian di Kubar, ada 743,678 hektare lahan terbakar, Kukar dengan 368.415 hektare lahan terbakar.

Kutim dengan 35.807 hektare lahan terbakar, Paser 1 hektare kebun terbakar dan 440,29 hektare lahan terbakar, PPU 159,001 hektare lahan terbakar, Samarinda 41.775 hektare lahan terbakar, dan terakhir ada Mahulu dengan 2 hektare.

Dalam penanganan karhutla, ada sekitar 6-7 orang yang ditugaskan.

Tangki air di 1 mobil cukup menampung 500 liter, termasuk alat-alat lain untuk memadamkan api.

Baca juga: Gubernur Isran Tanam Pohon di Muara Kaman, Launching Program FCPF-CF dan Serahkan Alutsista Karhutla

"Kalau karhutla itu, kan banyak spot-nya. Jadi 1 unit mobil itu terdiri dari 6-7 orang yang turun ke lokasi karhutla-nya," terang Cahyo

Sementara itu, Cahyo juga turut menyampaikan kejadian kebakaran di Tahura Bukit Soeharto, dimana total area terbakar mencapai 10 hektar.

Cahyo pun membenarkan hal tersebut dan sampai saat ini, pemadamannya masih ditangani.

"Kalau yang Tahura Bukit Soeharto itu penyebabnya karena pergesekan batu bara di dalam tanah. Itu masih ditangani," jelasnya.

Namun secara umum, Cahyo mengatakan penyebab terjadinya karhutla selain musim kemarau yang berkepanjangan dan mengakibatkan kekeringan, ada hal lain pula.

"Misalnya, lahan yang rawan terjadi kebakaran seperti daerah dengan gambut yang lumayan tebal hingga kawasan tambang dengan batu bara," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved